EtIndonesia. Tesla mengecam keras tindakan Pemerintah Kanada yang membekukan subsidi kendaraan listrik senilai 43 juta dolar Kanada secara sepihak dan mengancam akan menempuh jalur hukum.
Menurut laporan gabungan sejumlah media Kanada pada 2 Mei, Tesla baru-baru ini menuduh Pemerintah Kanada secara ilegal membekukan lebih dari 43 juta dolar Kanada dalam bentuk subsidi pembelian mobil listrik. Tesla pun telah mengirimkan surat dari pengacara yang menuntut agar pemerintah “segera” mencairkan dana tersebut, atau mereka akan mengambil tindakan hukum.
Surat tersebut dikirim oleh divisi Tesla Kanada kepada Kementerian Transportasi Kanada, menyatakan keterkejutan atas keputusan Menteri Transportasi saat itu, Chrystia Freeland, yang menghentikan pembayaran subsidi. Sebelumnya, Tesla mengajukan ribuan permohonan dalam 72 jam terakhir sebelum program federal iZEV (Insentif Kendaraan Nol Emisi) berakhir, yang kemudian memicu penyelidikan dari pemerintah.
Tesla mengaku mengetahui pembekuan subsidi ini justru dari laporan media, dan menyatakan “terkejut” dengan keputusan tersebut. Sebelumnya, sejumlah media Kanada melaporkan bahwa lonjakan permohonan dari Tesla hampir menghabiskan seluruh anggaran subsidi federal, menyebabkan ratusan dealer mobil di seluruh negeri harus menalangi lebih dari 10 juta dolar Kanada tanpa mendapatkan penggantian.
Dalam surat tersebut, Tesla menegaskan: “Kementerian Transportasi sepenuhnya mengetahui bahwa Tesla Kanada selalu mengikuti semua ketentuan program subsidi ini. Kami berharap pembayaran subsidi dapat segera dipulihkan.”
Surat ini ditandatangani oleh Fereshteh Zeineddin, Direktur Penjualan dan Layanan Tesla Kanada, yang juga menulis: “Jika perselisihan ini tidak dapat diselesaikan melalui jalur negosiasi, Tesla berhak untuk menempuh segala upaya hukum yang diperlukan.”
Zeineddin sendiri menolak memberikan komentar kepada media. Kementerian Transportasi Kanada pun belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini.
Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, pemerintah federal Kanada sejak tahun 2019 meluncurkan program subsidi iZEV, yang memberikan insentif pembelian mobil listrik dan hybrid plug-in yang memenuhi syarat, dengan nominal antara 2.500 hingga 5.000 dolar Kanada. Subsidi ini awalnya ditanggung oleh dealer saat transaksi pembelian, lalu diganti oleh pemerintah.
Program ini sangat diminati. Sejak diluncurkan, lebih dari 500.000 pembeli mobil telah menerima total hampir 3 miliar dolar Kanada dalam bentuk subsidi.
Pada suatu Jumat pagi di bulan Januari, Kementerian Transportasi mengirim email kepada dealer mobil di seluruh Kanada, menginformasikan bahwa anggaran program hampir habis, dan memberi mereka waktu “beberapa minggu” untuk mengajukan permohonan terakhir.
Namun tak lama setelah email itu dikirim, empat gerai Tesla di Toronto, Quebec City, dan Vancouver segera mengajukan permohonan dalam jumlah besar. Hanya dalam satu akhir pekan, mereka mengajukan lebih dari 8.600 permohonan dengan nilai total 43,1 juta dolar Kanada—setara dengan 60% dari sisa anggaran program saat itu. Tak lama kemudian, anggaran program pun ludes.
Akibat serbuan permohonan dari Tesla ini, sebanyak 226 dealer mobil independen mengalami kerugian besar karena telah menalangi dana subsidi namun belum mendapatkan penggantian, dengan total mencapai 10 juta dolar Kanada.
Sesuai peraturan di situs resmi Kementerian Transportasi, permohonan subsidi seharusnya diajukan sebelum kendaraan dikirim ke pelanggan. Ini menimbulkan keraguan publik, karena empat gerai Tesla tersebut harus menjual mobil dengan kecepatan luar biasa—dua unit per menit tanpa henti sepanjang akhir pekan—untuk mencapai jumlah pengajuan tersebut.
Tesla sebelumnya telah menjelaskan bahwa permohonan itu diajukan untuk kendaraan yang sudah terjual sebelumnya, alias permohonan “secara retrospektif” atau backdated. Meskipun bahasa dalam situs pemerintah tampaknya tidak mendukung praktik ini, Tesla bersikukuh bahwa prosedur mereka sesuai aturan.
Dalam suratnya, Tesla menunjukkan bahwa pada tahun 2023, dalam sebuah seminar daring tingkat nasional, Kementerian Transportasi Kanada secara eksplisit menyatakan bahwa permohonan subsidi secara retrospektif diperbolehkan. Informasi dari seminar tersebut juga disampaikan ke semua produsen kendaraan yang ikut dalam program subsidi ini.
Pernyataan Tesla tersebut memang didukung bukti: setelah media Kanada mengungkap dominasi permohonan Tesla atas sisa anggaran subsidi, pemerintah sempat mengubah redaksi pada situs resminya untuk memperbolehkan permohonan retrospektif. Namun, setelah mendapat sorotan media, redaksi tersebut kemudian dikembalikan ke versi semula, yang melarang permohonan semacam itu.Selain itu, Tesla juga menyoroti bahwa keputusan pembekuan dana dilakukan pada masa pemerintahan transisi, yang dikenal sebagai caretaker government. Pada periode ini, karena Perdana Menteri baru Mark Carney belum membentuk kabinet, maka sesuai aturan, lembaga federal seharusnya tidak mengambil keputusan penting. Karena itu, Tesla menilai bahwa pembekuan subsidi pada masa transisi ini tidak sah dan tidak rasional.(jhn/yn)