Apa pun Ukuran Rumahmu, Jangan Biarkan Pintu Menghadap 4 Benda Ini

EtIndonesia. Masyarakat Tionghoa sejak dahulu sangat memperhatikan feng shui, terutama dalam pembangunan dan penataan rumah. Di antara berbagai kepercayaan turun-temurun, ada satu pepatah yang dikenal dengan istilah: “Empat yang Tak Boleh Terlihat Saat Masuk Rumah”. Artinya, ada empat jenis benda yang tidak sebaiknya langsung terlihat begitu seseorang membuka pintu rumah, karena dipercaya dapat memengaruhi keberuntungan dan kesejahteraan keluarga.

 Apa saja empat benda tersebut?

1. Cermin

Banyak orang meletakkan cermin di dekat pintu masuk rumah agar lebih praktis—misalnya untuk memeriksa penampilan sebelum pergi. Namun, kebiasaan ini sebenarnya tidak dianjurkan.

Dari sudut pandang feng shui:

  • Cermin dianggap sebagai benda yang membawa unsur dingin dan energi negatif, mudah mengundang “gangguan” atau aura buruk.
  • Menaruh cermin di pintu masuk dipercaya dapat menghalangi aliran rezeki dan mendatangkan ketegangan dalam rumah tangga.
  • Secara praktis, cahaya yang dipantulkan cermin bisa mengganggu penglihatan, bahkan menimbulkan ketidaknyamanan dalam aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, meski tidak percaya feng shui, menghindari pemasangan cermin di pintu masuk tetaplah bijak demi kenyamanan dan harmoni rumah tangga.

2. Barang Berharga

Ada pepatah bijak yang berbunyi: “Jangan pamer kekayaan”. Artinya, harta tidak sebaiknya ditunjukkan secara terbuka karena bisa mengundang bahaya.

Namun dalam kenyataan, sebagian orang sengaja memajang barang mahal seperti perhiasan, karya seni, atau barang antik di tempat yang langsung terlihat saat orang masuk rumah—demi gengsi atau ingin dipandang lebih tinggi.

Tindakan ini sangat berisiko:

  • Bisa mengundang kecemburuan sosial atau bahkan niat jahat, terutama dari orang yang berniat buruk.
  • Contohnya, seorang influencer di Malaysia pernah memamerkan perhiasan emas saat live streaming, hingga akhirnya rumahnya disatroni perampok, seluruh barang berharga digasak, bahkan dia sendiri terluka.

Demi keamanan, sebaiknya:

  • Hindari meletakkan barang mewah di dekat pintu rumah atau area yang mudah terlihat dari luar.
  • Rumah yang aman dan sederhana sering kali justru membawa ketenangan bagi penghuninya.

3. Tanaman Layu atau Mati

Tanaman hijau adalah simbol kehidupan, kesegaran, dan pertumbuhan. Menaruh tanaman di rumah dapat menyegarkan suasana, memperindah ruangan, dan membantu membersihkan udara.

Namun sebaliknya, tanaman yang layu atau mati justru membawa energi negatif:

  • Dalam feng shui, tanaman kering dianggap sebagai simbol kemalangan atau kesialan, bahkan bisa membawa pengaruh buruk pada kesehatan penghuni rumah.
  • Secara ilmiah, tanaman busuk dapat mengeluarkan bau tak sedap, menjadi sarang bakteri dan serangga.

Jadi, jangan biarkan tanaman yang sudah mati tetap berada di pintu masuk rumah. Gantilah segera dengan tanaman baru yang segar agar rumah terasa hidup dan sehat.

4. Benda Tajam atau Senjata

Benda-benda tajam seperti pedang hias, pisau besar, tombak, atau ornamen berujung runcing, walaupun tampak artistik, sebaiknya tidak diletakkan di pintu masuk rumah.

Alasannya:

  • Dari sisi keselamatan: Pintu masuk adalah tempat dengan lalu lintas orang paling tinggi. Meletakkan benda tajam di sana berisiko menimbulkan cedera, apalagi jika ada anak kecil di rumah.
  • Dari sudut feng shui: benda tajam mengandung aura agresif dan konfrontatif, yang bisa memicu konflik, pertengkaran, dan gangguan energi di dalam rumah.

Demi keamanan dan keharmonisan keluarga, jauhkan benda-benda seperti itu dari area pintu utama.

Kesimpulan

Tata letak dan penataan pintu masuk rumah bukan hanya soal estetika, tetapi juga berkaitan dengan kenyamanan, keselamatan, dan energi positif dalam rumah tangga.

Maka, apa pun ukuran rumahmu—besar atau kecil—hindarilah menempatkan:

  1. Cermin,
  2. Barang berharga,
  3. Tanaman yang layu atau mati,
  4. Benda tajam,

Tepat di depan pintu masuk.

Ini bukan sekadar mitos atau takhayul, melainkan hikmah dari pengalaman hidup ribuan tahun yang diwariskan oleh para leluhur. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS