EtIndonesia. Apakah kamu termasuk dalam daftar ini? Generasi Z mengeluh bahwa media sosial telah menghancurkan masa kecil mereka, Generasi Milenial pasrah karena tak mampu membeli rumah, dan Generasi Baby Boomers khawatir karena masa pensiun tak terjamin.
Tampaknya setiap generasi memiliki beban dan tantangannya masing-masing. Namun baru-baru ini, majalah ternama The Economist secara spesifik menunjuk Generasi X (mereka yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980) sebagai “generasi paling sial sepanjang sejarah”.
Mereka dinilai bukan hanya tak mampu membeli rumah, tetapi juga mengalami pertumbuhan upah paling lambat, serta kemungkinan besar akan menjadi kelompok pertama yang terdampak runtuhnya sistem pensiun dan pemotongan besar-besaran terhadap tunjangan sosial.
Dalam laporan berdasarkan survei lembaga riset pasar Ipsos di 30 negara, The Economist menyatakan bahwa sebanyak 31% anggota Generasi X menilai diri mereka “kurang bahagia” atau “sama sekali tidak bahagia”, jauh lebih tinggi dibanding Generasi Z maupun Milenial. Terjepit di antara Generasi Baby Boomers dan Milenial, Generasi X menghadapi bukan hanya krisis paruh baya yang berkaitan dengan kesehatan dan karier, tetapi juga tekanan ganda karena harus membesarkan anak-anak sekaligus merawat orangtua yang sudah lanjut usia.
Di Amerika Serikat, Generasi X menghabiskan rata-rata 5% dari pengeluaran mereka untuk merawat anak-anak di bawah usia 18 tahun atau orangtua di atas usia 65 tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Generasi Baby Boomers yang hanya menghabiskan 2%. Sementara itu, di negara-negara Eropa seperti Italia dan Spanyol, makin banyak anak muda yang karena tekanan ekonomi memilih tetap tinggal bersama orangtua, membuat beban keuangan keluarga Generasi X semakin berat.
Meskipun pendapatan riil Generasi X (yang telah disesuaikan dengan inflasi) secara statistik lebih tinggi daripada generasi orangtua mereka, laju pertumbuhannya adalah yang paling lambat di antara semua generasi. The Economist menekankan bahwa ketika Generasi X seharusnya berada dalam masa keemasan karier mereka, yakni di usia 30 hingga 40 tahun, mereka justru dihadapkan pada kehancuran gelembung dot-com awal 2000-an dan krisis keuangan global tahun 2008. Saat Baby Boomers menikmati hasil pensiun dan Milenial mendapat keuntungan dari booming pasar saham, Generasi X justru mengalami “dekade yang hilang”, kehilangan momentum untuk mengakumulasi kekayaan secara cepat.
Masalah lain yang tak kalah berat adalah sektor properti—ibarat mimpi buruk yang tak berkesudahan. Banyak anggota Generasi X kesulitan mendapatkan pinjaman karena kredit yang ketat atau harus menanggung bunga hipotek yang melonjak. Tak sedikit dari mereka gagal membayar cicilan dan rumah mereka disita, memaksa mereka kembali menyewa rumah dan gagal memiliki aset riil. Penelitian Universitas Arkansas Tengah di AS mengungkapkan bahwa pada usia 31 tahun, kekayaan rata-rata Generasi Milenial dan Generasi Z sudah dua kali lipat lebih tinggi daripada kekayaan rata-rata Generasi X pada usia yang sama. Tren kesenjangan kekayaan ini juga terlihat di berbagai negara Eropa.
Namun yang paling membuat Generasi X merasa putus asa bukan hanya karena kesulitan yang mereka alami saat ini, tetapi juga kekhawatiran yang membayangi masa depan. Dana jaminan sosial Amerika diprediksi akan habis pada tahun 2033, tepat ketika mayoritas Generasi X mulai memasuki usia pensiun. Hal ini berarti mereka berpotensi menghadapi pemotongan dana pensiun sebesar 20% hingga 25%. Dan ini bukan hanya terjadi di AS—banyak negara Eropa juga menghadapi krisis serupa, yang bisa menjadikan Generasi X sebagai generasi pertama di abad 21 yang benar-benar ditinggalkan oleh sistem jaminan sosial.
Ekonom David Blanchflower dalam teorinya yang terkenal, “Kurva U Kebahagiaan Hidup,” juga memperkuat gambaran suram ini. Teori tersebut menyatakan bahwa tingkat kebahagiaan manusia cenderung tinggi saat muda dan di usia tua, namun mencapai titik terendah saat paruh baya—dan Generasi X saat ini tepat berada di lembah gelap tersebut.
Kategori Generasi Berdasarkan Tahun Kelahiran:
- Generasi Baby Boomers: Lahir antara tahun 1946 hingga 1964
- Generasi X: Lahir antara tahun 1965 hingga 1980
- Generasi Milenial (Y): Lahir antara tahun 1981 hingga 1996
- Generasi Z: Lahir antara akhir 1990-an hingga awal 2010-an.(jhn/yn)