Wanita Tiongkok Mendapat Pujian Karena Memberikan Pertolongan Pertama pada Unta yang Mengalami Dehidrasi di Padang Pasir

EtIndonesia. Seorang wanita di Tiongkok mendapat pujian luas di dunia maya setelah memberikan pertolongan pertama pada unta yang mengalami dehidrasi selama perjalanan di padang pasir.

Gurun Alxa di Mongolia Dalam, Tiongkok utara terkenal dengan hutan poplar dan danau gurunnya yang mencolok, yang menarik para petualang sepanjang tahun.

Pada tanggal 28 April, sekelompok wisatawan yang melakukan perjalanan melalui Gurun Alxa menemukan seekor unta Baktria muda yang pingsan.

Asli dari Mongolia Dalam dan wilayah lain di Asia Tengah, jenis ini dapat hidup hingga 40 tahun dan beratnya mencapai 600 kg.

Unta dewasa memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup tanpa air selama berbulan-bulan.

Seorang wisatawan pria, bermarga Lin, memperkirakan unta yang pingsan itu baru berusia sekitar tiga tahun dan beratnya sedikitnya 150 kg.

Pemimpin kelompok tur Orang Samaria yang Baik Hati, Haier yang berusia 30 tahun, dengan cepat menilai bahwa hewan itu pingsan karena dehidrasi.

Dia menuangkan beberapa botol air ke dalam mulut unta itu dan mengangkat kepalanya untuk membantunya menelan.

Kemudian, Haier dengan hati-hati meregangkan tungkai unta yang kaku itu dan membantunya berdiri.

Lin mengatakan bahwa Haier, yang beratnya sekitar 40 kg dan tingginya kurang dari 160 cm, menunjukkan kekuatan yang mengesankan.

“Siapa yang mengira wanita mungil seperti itu bisa bertindak begitu tegas dan profesional?” katanya.

Lin kemudian mengatakan kepada media daratan Jiupai News bahwa unta itu memiliki tanda nomor, yang mengonfirmasi bahwa unta itu milik seorang penggembala setempat.

Terpisah dari kawanannya, unta muda itu telah tersesat di padang pasir selama berbulan-bulan dan menderita kehausan yang hebat.

Dengan menggunakan tanda itu, Haier dan timnya melacak penggembala itu dan, dengan bantuan seorang pengemudi setempat, mengembalikan hewan itu dengan selamat.

Menurut Lin, unta itu pulih dengan baik, dan mampu makan dan berjalan normal.

Pada tanggal 5 Mei, Haier mengunjungi rumah penggembala itu untuk memeriksa unta muda itu.

Dalam video terbaru, dia terlihat dengan lembut membelai kepala unta itu untuk menenangkannya. Dia kemudian menciumnya dan berbisik di telinganya.

Teman-temannya merasa kagum karena dia berhasil menjinakkan unta itu hanya dalam satu hari.

Haier mengatakan kepada Post bahwa dia tumbuh di padang rumput Alxa.

Sebagai anak tunggal, dia menangani hampir semua pekerjaan rumah tangga dan memperoleh pengalaman langsung dengan ternak.

Semangatnya untuk berpetualang dan bertemu orang baru membawanya menjadi pemandu wisata gurun, dengan harapan dapat berbagi keindahan wilayah itu dengan orang lain.

Dia mengatakan bahwa namanya, Haier, berarti “cinta yang besar” dalam bahasa Mongolia.

Haier percaya bahwa semua makhluk hidup memiliki jiwa: “Kebaikan di gurun akan dibalas oleh alam.”

Kisahnya telah menarik banyak perhatian di media sosial daratan, dengan video terkait yang memperoleh lebih dari 90.000 like.

Seorang pengamat daring berkata: “Unta ini pasti tahu bahwa dia telah menyelamatkan nyawanya. Hubungan mereka sangat menyentuh saya.”

Orang lain membagikan kisahnya sendiri: “Ketika saya menyeberangi Hoh Xil di Tiongkok barat laut, saya bertemu dengan rubah liar yang terluka. Saya tidak tahu bagaimana cara menolongnya, dan saya masih menyesali nyawa yang tidak dapat saya selamatkan.”(yn)

Sumber: scmp

FOKUS DUNIA

NEWS