PKT Tingkatkan Infiltrasi ke Luar Negeri, Gunakan Media Sosial untuk Pengaruhi Amerika Serikat

Selama bertahun-tahun, Partai Komunis Tiongkok (PKT)  menggunakan “pasukan lima mao” dan propaganda luar negeri untuk mempengaruhi komunitas Tionghoa di luar negeri melalui YouTube. Baru-baru ini, pengaruh tersebut bahkan mulai merambah ke ranah budaya berbahasa Inggris. 

Para komentator menilai bahwa PKT memanfaatkan kebebasan berbicara dan celah hukum di Amerika Serikat untuk menyusup, mengganggu, dan menyerang kelompok-kelompok seperti Falun Gong, aktivis demokrasi Tiongkok, pendukung Taiwan, dan masyarakat Tibet. Tujuan akhirnya adalah mengguncang tatanan dunia bebas dan memperluas penindasan hingga ke luar negeri

EtIndonesia.  Selama bertahun-tahun, PKT aktif di platform YouTube, membentuk sistem propaganda luar negeri dengan bantuan “pasukan lima mao” untuk mempengaruhi komunitas Tionghoa di luar negeri.

Zhou Ziding, pembawa acara program militer terkenal di YouTube “Exploration Time”:
“Strategi front persatuan PKT dimulai sejak masa perang saudara antara Nasionalis dan Komunis. Saat itu banyak intelektual diundang ke Yan’an oleh PKT. Beberapa disuap dengan uang, yang lain secara diam-diam bekerja untuk PKT. Sistem front persatuannya memiliki berbagai tingkatan, dan pola ini tetap digunakan hingga sekarang.”

Kini, PKT telah memperluas pengaruhnya ke wilayah berbahasa Inggris di YouTube, menyusup ke budaya berbahasa Inggris, menyebarkan kebohongan, dan mempromosikan propaganda mereka secara global. Para ahli menyebut bahwa upaya propaganda PKT untuk mempengaruhi masyarakat Amerika telah menjadi “semakin kompleks dan berbahaya.”

Zhou Ziding melanjutkan:  “Secara keseluruhan, perang propaganda besar-besaran oleh PKT ini telah menjadi kebijakan konsisten selama beberapa dekade. Hanya saja, dalam konteks meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Barat, propaganda ini akan semakin intens dan menjadi isu utama dalam hubungan Tiongkok-Amerika di masa depan.”

YouTuber terkenal Tim Pool pernah mengungkap bahwa PKT menggelontorkan uang besar untuk menyuap influencer internasional dan media Barat, agar menyerang Falun Gong dan Shen Yun Performing Arts di dunia maya.

Tim Pool:  “Waktu itu mereka menawarkan saya 200 dolar untuk mengunggah video seorang pria kulit putih yang mengkritik Falun Gong di saluran saya. Saya langsung menolaknya tanpa ragu, tapi banyak orang yang menerima tawaran semacam itu.”

Selain menekan kelompok kepercayaan Falun Gong, di media sosial AS PKT juga gencar menyebarkan fitnah terhadap aktivis demokrasi Tiongkok, pendukung Taiwan, serta aktivis Tibet dan Uighur.

Pengamat politik Lan Shu:  “Amerika Serikat adalah pemimpin dunia bebas Barat, dan kebijakannya terhadap Tiongkok sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan negara-negara Barat lainnya. Maka dari itu, PKT sangat agresif dalam mencemarkan, merusak, dan menyusupi semua kelompok oposisi di wilayah AS.”

Mark, blogger militer Amerika terkenal, mengatakan:  “Karena PKT telah melanggar hak asasi manusia dan melakukan berbagai tindakan tidak manusiawi, termasuk subsidi ekonomi tidak adil dan ekspansi ekonomi yang bersifat perampasan, hal ini telah banyak diungkap oleh media Barat. Masyarakat Barat sangat muak, termasuk kasus pencurian organ dan transplantasi paksa. Ini semakin membuka mata dunia bahwa PKT adalah organisasi jahat. Dalam situasi ini, PKT berusaha membalikkan citra buruk tersebut.”

Namun, sebagian besar konten propaganda berbahasa Inggris di YouTube yang mendukung PKT tidak mengungkap bahwa sumbernya berasal dari pemerintah PKT.

YouTuber Taiwan terkenal, “Ba Jiong”, tahun lalu bekerja sama dengan pihak lain memproduksi film dokumenter tentang bagaimana PKT menyusup melalui media sosial. Film ini menimbulkan dampak besar di Taiwan. Dalam wawancara dengan Epoch Times Taiwan, Ba Jiong menyatakan bahwa semua orang harus bangkit untuk mengungkap infiltrasi dan agenda propaganda PKT. (Hui)

Laporan oleh Tang Rui, wartawan NTD

FOKUS DUNIA

NEWS