AS Tangkap 270 Pelaku Kejahatan Dark Web, Mahasiswa Berprestasi Asal Taiwan Jadi Gembong Narkoba

Departemen Kehakiman Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan bahwa dalam operasi internasional pemberantasan narkoba di dark web yang diberi sandi “Operasi RapTor”, sebanyak 270 orang telah ditangkap, mencetak rekor baru dalam penyitaan narkoba, senjata api, dan hasil kejahatan ilegal. Seorang gembong narkoba asal Taiwan juga ditangkap dalam operasi ini tahun lalu

EtIndonesia. Pernyataan yang dirilis oleh Departemen Kehakiman AS pada 22 Mei 2025, Operasi RapTor dipimpin oleh Kelompok Penegakan Hukum Opioid dan Dark Web (JCODE) bersama Badan Penegakan Narkoba AS (DEA), dan dilakukan secara kolaboratif dengan lembaga penegak hukum dari lebih dari sepuluh negara di Eropa, Amerika Selatan, dan Asia. Sebanyak 270 pelaku kejahatan dark web, termasuk pengedar, pembeli, dan operator situs, berhasil ditangkap.

Dalam operasi ini, petugas berhasil menyita lebih dari 200 juta dolar AS dalam bentuk uang tunai dan aset digital, serta lebih dari 1.500 kilogram berbagai jenis narkoba, termasuk 144 kilogram fentanyl atau narkoba sejenis.

Pernyataan tersebut juga menyebut nama Lin Rui-Xiang, seorang gembong narkoba asal Taiwan yang ditangkap pada Mei 2024 di Bandara Internasional Kennedy, New York. Pada Desember tahun lalu, ia mengaku bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk mengelola salah satu platform perdagangan narkoba terbesar di dark web bernama “Incognito Market”.

Menurut laporan, Incognito Market memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual narkoba secara anonim. Sejak didirikan pada tahun 2020 hingga ditutup setelah penyelidikan tahun lalu, total transaksi narkoba di platform ini melebihi 100 juta dolar AS.

Lin Rui-Xiang merupakan lulusan Universitas Nasional Taiwan, dan pernah meraih medali perunggu dalam Olimpiade Matematika Internasional Asia. Ia bahkan pernah bekerja sebagai staf teknis diplomatik, membantu melatih aparat kepolisian negara-negara mitra diplomatik Taiwan dalam memerangi kejahatan digital.

Jaksa federal AS menyatakan bahwa Lin menghadapi tuduhan konspirasi peredaran narkoba, dengan hukuman minimum 10 tahun dan maksimum penjara seumur hidup; satu dakwaan pencucian uang dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara, serta satu dakwaan konspirasi menjual obat palsu dan oplosan yang dapat dijatuhi hukuman maksimal 5 tahun penjara. (Hui)

Laporan oleh Liu Jiajia, wartawan NTDTV di Amerika Serikat

FOKUS DUNIA

NEWS