Elon Musk Umumkan akan Meninggalkan Pemerintahan Trump

EtIndonesia. Elon Musk, CEO Tesla sekaligus penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada 29 Mei mengumumkan bahwa ia akan segera mengakhiri statusnya sebagai “pegawai pemerintah khusus” di pemerintahan Trump. Pengumuman ini langsung menarik perhatian besar dari kalangan politik dan bisnis internasional.

Musk menulis di platform media sosial X, “Seiring masa jabatan saya sebagai pegawai pemerintah khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump atas kesempatan ini untuk turut serta dalam upaya memangkas pengeluaran yang tidak efisien.”

Ia menambahkan bahwa seiring waktu, Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpinnya (disingkat DOGE) akan terus berkembang dan bahkan meramalkan: “Departemen ini akan menjadi gaya hidup di seluruh pemerintahan.”

Menurut laporan media asing, sejak tahun 2020 Musk telah menjalin hubungan erat dengan kubu Trump dan bahkan diundang untuk menjadi penasihat khusus, membantu pemerintah AS dalam audit pengeluaran dan perumusan kebijakan teknologi.

Setelah Trump terpilih kembali sebagai presiden untuk kedua kalinya, ia membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dan menunjuk Musk sebagai pemimpinnya. Departemen ini bertugas untuk menyederhanakan struktur pegawai federal serta mereformasi lembaga-lembaga pemerintahan guna menghemat anggaran negara.

Namun, kepemimpinan Musk atas DOGE memicu gelombang besar protes publik. Sejak Februari tahun ini, terjadi aksi protes di berbagai lokasi dealer Tesla di seluruh AS, bahkan mobil Tesla dirusak atau dibakar. Akibatnya, penjualan dan performa bisnis Tesla menurun drastis.

Sebelumnya, Musk sudah mengumumkan bahwa ia akan mengurangi perannya di DOGE, dan kembali fokus penuh pada Tesla.

Pada 30 April, Presiden Trump dalam rapat kabinet sempat memberikan pujian tinggi atas kinerja Musk:

“Mayoritas besar rakyat di negara ini sangat menghormati dan berterima kasih padamu,” ujar Trump. Ia juga menambahkan bahwa selama Musk bersedia, ia masih bisa terus menjadi penasihat Gedung Putih.

Trump pun berseloroh:  “Kau tahu, kapan pun kau mau, kau boleh tetap di sini… Tapi mungkin kau lebih ingin pulang dan menjaga mobil-mobilmu.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS