Ancaman Datang ke Wilayah Sumy,  Presiden Zelenskyy Mengecam  PKT Karena Tingkatkan Pasokan Drone ke Rusia

Pada Kamis (29 Mei) Ukraina menyatakan bahwa Rusia telah mengumpulkan kekuatan militer yang cukup dan kemungkinan akan menyerang wilayah Sumy di Ukraina. Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan sejumlah pejabat Eropa mengonfirmasi bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) meningkatkan ekspor drone ke Rusia.

EtIndonesia. Pasukan Penjaga Perbatasan Ukraina pada  Kamis (29/5), memperingatkan bahwa Rusia telah mengumpulkan pasukan di wilayah Kursk dan sedang bersiap untuk menyerang wilayah Sumy di Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Zelenskyy mengecam PKT karena menghentikan ekspor drone ke Ukraina dan negara-negara Eropa, namun terus meningkatkan pasokan ke Rusia, sehingga memperkuat kekuatan militer Rusia.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Jerman mengumumkan akan memberikan bantuan militer tambahan kepada Ukraina senilai 5 miliar euro.

Menurut perjanjian yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Jerman dan Ukraina di Berlin, Jerman juga akan berinvestasi langsung dalam industri pertahanan Ukraina dan melakukan kerja sama teknologi secara luas. 

Kanselir Jerman Merz juga menyatakan bahwa pengiriman rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina “masih dalam pertimbangan.” Ia juga mengungkapkan bahwa KTT Ramstein berikutnya akan diadakan pada 4 Juni di Brussels.

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul menyatakan: “Dalam hal masalah Ukraina, Jerman dan Amerika Serikat memiliki posisi yang sama. Kini, solusi harus ditemukan melalui negosiasi. Kami menyerukan Rusia untuk duduk di meja perundingan.”

Kementerian Luar Negeri Rusia pada  Kamis mengumumkan bahwa pihaknya telah menyerahkan “usulan konkret” terkait negosiasi damai kepada Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan: “Delegasi Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Medinsky siap untuk menyerahkan memorandum perdamaian kepada delegasi Ukraina dalam putaran kedua pertemuan langsung yang akan diadakan di Istanbul pada hari Senin mendatang.” (Hui)

Laporan oleh jurnalis Yu Liang untuk NTD Television

FOKUS DUNIA

NEWS