EtIndonesia. Dugaaan adanya “intervensi ilegal” terhadap sistem transportasi, sebuah jembatan jalan raya di wilayah barat Rusia yang berbatasan dengan Ukraina runtuh pada 31 Mei, menyebabkan kereta api di bawahnya tergelincir. Insiden ini mengakibatkan sedikitnya 7 orang tewas dan 69 orang lainnya terluka. Diketahui bahwa saat kejadian, terdapat 379 orang di dalam kereta tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 22:44 waktu setempat, di antara dua stasiun – Pilshino dan Vygonichi – di wilayah Bryansk, Rusia barat. Lokasi ini berjarak sekitar 100 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa terdengar suara ledakan sebelum jembatan runtuh. Anak perusahaan dari perusahaan kereta api BUMN Rusia, Moscow Railways, menyatakan di Telegram bahwa “operasi transportasi telah mengalami gangguan ilegal, yang menyebabkan runtuhnya jembatan jalan raya,” sehingga menyebabkan sebuah kereta tergelincir antara Klimovo dan Moskow. Mereka menambahkan bahwa kecelakaan ini tidak berdampak pada perjalanan kereta lainnya.
Gubernur wilayah Bryansk, Alexander Bogomaz, sebelumnya menulis di aplikasi pesan Telegram: “Sebanyak 7 orang tewas karena jembatan yang runtuh menghantam rel kereta. Selain itu, 30 orang luka-luka telah dibawa ke fasilitas medis di wilayah Bryansk, termasuk dua anak-anak.”
‼️BREAKING || SEVEN DIED AFTER SABOTAGED BRIDGE COLLAPSED ONTO RUSSIAN TRAIN NEAR UKRAINE
— Bloomberg Whistleblower (@bloombergblower) June 1, 2025
An explosion destroyed a bridge that derailed a Russian train in Bryansk.
Seven people died and 35 got wounded on the Moscow-bound train at 20:44 BST.
Ukraine's act of sabotage is suspected. pic.twitter.com/ScBxi4QCUb
Saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab runtuhnya jembatan maupun tingkat kerusakannya.
Foto-foto yang dirilis otoritas Rusia secara daring menunjukkan bagian dari jembatan jalan raya yang ambruk, kendaraan yang rusak, serta penumpang yang meraba-raba dalam gelap berusaha membantu sesama keluar dari gerbong yang rusak. Petugas pemadam kebakaran tampak berusaha menyelamatkan penumpang yang terjebak.
Saluran Telegram Rusia “Baz” menyebutkan bahwa menurut informasi awal, jembatan tersebut diledakkan, namun belum disertai bukti. The Kyiv Independent belum dapat memverifikasi pernyataan otoritas Rusia tersebut, dan pihak Kyiv belum memberikan komentar apapun terkait insiden ini. (Hui)