Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium Jadi 50%, Uni Eropa Beri Peringatan Keras

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa tarif impor untuk baja dan aluminium akan dinaikkan dari 25% menjadi 50%. Langkah ini langsung memicu ketegangan dengan Uni Eropa, yang menyatakan kekecewaan mendalam dan mengancam akan mengaktifkan kembali langkah-langkah pembalasan paling lambat 14 Juli, atau bahkan lebih awal jika diperlukan.

UE Kecam Kebijakan Trump: Timbulkan Ketidakpastian dan Ancaman Baru

Dalam pernyataan yang diberikan kepada Reuters dan NBC News pada Sabtu (31/5), juru bicara Komisi Eropa menyampaikan bahwa pihak Uni Eropa “sangat menyesalkan” keputusan Pemerintah AS untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium. Ia menekankan bahwa langkah tersebut akan:

·        Menambah ketidakpastian terhadap perekonomian global,

·        Meningkatkan biaya bagi konsumen dan pelaku usaha di kedua sisi Atlantik, dan

·        Melemahkan upaya diplomatik untuk menyelesaikan sengketa perdagangan melalui dialog.

Pihak Uni Eropa menjelaskan bahwa langkah pembalasan sebelumnya telah ditangguhkan sejak 14 April, dengan harapan membuka ruang negosiasi bersama Amerika Serikat. Namun, jika tidak ada kesepakatan tercapai, UE menyatakan siap untuk memberlakukan kembali langkah-langkah pembalasan tersebut.

“Komisi Eropa saat ini sedang merampungkan konsultasi akhir mengenai cakupan langkah balasan yang diperluas. Jika tidak tercapai solusi yang dapat diterima bersama, maka sanksi pembalasan yang ada—beserta perluasannya—akan otomatis diberlakukan pada 14 Juli, atau bahkan lebih awal tergantung situasi,” jelas juru bicara tersebut.

Pada hari Jumat (30/5), Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium pada rapat umum di U.S. Steel di Pennsylvania untuk melindungi industri dan pekerja Amerika. Dia mengatakan di tempat: “Kami akan menaikkan tarif baja dan aluminium hingga 50%. Kami tidak akan lagi menoleransi perdagangan yang tidak adil.” 

Dia juga menekankan bahwa dia mendukung kesepakatan Nippon Steel untuk mengakuisisi U.S. Steel dan berjanji bahwa kesepakatan itu tidak akan menyebabkan PHK atau alih daya bisnis, tetapi juga mengakui bahwa kesepakatan itu belum dirampungkan secara resmi.

Serikat Pekerja Baja Amerika Serikat (USW), sebuah federasi pekerja dari Kanada, Karibia, dan Amerika Serikat, mengkritik keputusan Trump untuk menaikkan tarif, menyebutnya sebagai “serangan langsung” terhadap industri dan pekerja Kanada. 

“Ribuan pekerjaan Kanada terancam, dan masyarakat yang bergantung pada industri baja dan aluminium terancam,” kata Direktur Nasional USW Kanada Marty Warren dalam sebuah pernyataan. “Kanada harus segera menanggapi dan tegas untuk membela pekerjanya.”

Trump mengatakan tarif baru akan berlaku pada 4 Juni.

Seorang juru bicara UE menambahkan bahwa UE siap mengambil tindakan balasan “termasuk terhadap kenaikan tarif terbaru oleh Amerika Serikat.” (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS