Pemerintahan Trump Tertibkan Universitas Harvard, “Sekolah Partai Nomor Satu di Luar Negeri” Milik PKT Bisa Berakhir

Sekolah Pemerintahan Kennedy di Universitas Harvard telah lama menjadi pilihan utama pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk “mendapat gelar bergengsi” di luar negeri. Bahkan, institusi ini dijuluki sebagai “Sekolah Partai Nomor Satu di Luar Negeri” milik PKT. Namun, dengan langkah pemerintahan Trump untuk menertibkan Harvard dan melarang mahasiswa Tiongkok yang terkait dengan PKT masuk ke AS, saluran infiltrasi PKT ini kini benar-benar terputus.

EtIndonesia. Laporan The Wall Street Journal menyebutkan selama beberapa dekade terakhir, PKT telah mengirim ribuan pejabat menengah dan tinggi ke AS untuk memperoleh “gelar kehormatan,” termasuk mantan Wakil Presiden Li Yuanchao dan perwakilan dagang utama Liu He.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan akan memperketat permohonan visa bagi warga negara Tiongkok, dan akan membatalkan visa pelajar Tiongkok secara besar-besaran, terutama bagi mereka yang terkait dengan PKT atau mempelajari bidang-bidang strategis.

Hubungan Harvard dengan PKT telah menjadi titik tekanan utama bagi pemerintahan Trump. Trump sedang mencabut hak Harvard untuk menerima mahasiswa asing dan menuduh universitas tersebut terlalu dekat dengan PKT. Namun, pemerintah memberi Harvard waktu 30 hari untuk mengajukan banding.

Kalangan politik AS menilai bahwa PKT telah lama memanfaatkan kebijakan pendidikan tinggi AS yang longgar untuk mencuri kekayaan intelektual, menyusup ke dunia akademik, dan merusak kepentingan nasional AS. Banyak kampus menjadi benteng ideologi liberal dan komunisme kiri.

Pada awal 2000-an, Harvard memulai program bernama “Pelatihan Tingkat Lanjut Administrasi Publik Tiongkok,” yang dirancang untuk pejabat PKT dan terdiri dari dua fase pelatihan — masing-masing di Harvard dan Universitas Tsinghua di Beijing.

Beberapa anak pejabat tinggi PKT juga diketahui kuliah di Harvard, termasuk Xi Mingze (putri Xi Jinping) dan Bo Guagua (putra Bo Xilai, mantan anggota Politbiro PKT).

Hubungan erat Harvard dengan PKT juga membuka peluang komunikasi langsung. Tahun lalu, mantan dekan Sekolah Kennedy, Graham Allison, pernah bertemu dengan Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri PKT, Wang Yi.

Pemerintahan Trump kini mengambil tindakan terhadap Harvard dan universitas-universitas AS lainnya untuk memutus infiltrasi kekuatan asing ke dalam dunia pendidikan tinggi Amerika.

Pemerintah mengumumkan pembekuan kontrak dan pendanaan federal senilai lebih dari 2 miliar dolar AS kepada Harvard, dan universitas tersebut telah mengajukan gugatan atas keputusan ini. (hui)

Laporan oleh Zhao Fenghua, New Tang Dynasty Television

FOKUS DUNIA

NEWS