Siapa yang Menggerakkan Kerusuhan Los Angeles? Diduga Ada Bayang-Bayang PKT di Balik Layar

EtIndonesia. Kerusuhan melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat. Organisasi yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut baru-baru ini mulai terungkap oleh media Amerika. Berikut laporan dari jurnalis NTD Li Jiayin.

“Saat saya melihat para pelaku kekerasan itu, saya menyadari bahwa mereka bukanlah kelompok demonstran yang kita lihat di siang hari,” ujar Kepala Kepolisian Los Angeles, Jim McDonnell. 

Dalam konferensi pers baru-baru ini, Kepala Polisi Los Angeles menegaskan bahwa pelaku kerusuhan mengenakan topi dan masker, tampak seperti provokator kekerasan profesional.

“Mereka sering menggunakan metode yang sama atau mirip, dari satu lokasi kerusuhan ke lokasi lain. Dan mereka saling terhubung,” ujarnya. 

Pernyataan ini diperkuat oleh Joshua Philipp, jurnalis investigasi senior dari media The Epoch Times versi bahasa Inggris, yang berada langsung di lokasi.

Joshua Philipp: “Mereka mengarahkan para demonstran untuk pergi ke tempat-tempat tertentu. Mereka menyuruh mereka ke lokasi mobil yang terbakar. Jadi jelas mereka memiliki mekanisme koordinasi.”

Media AS dalam penyelidikannya menemukan bahwa dua organisasi tampaknya berperan dalam mendorong terjadinya kerusuhan:

  1. Aliansi Hak Imigran Kemanusiaan
    Organisasi ini pernah menerima puluhan juta dolar dana dari pemerintah negara bagian California. Dalam peristiwa ini, mereka mengecam tindakan ICE (Imigrasi dan Bea Cukai AS) yang menangkap imigran ilegal, serta mengorganisir demonstrasi. Namun, mereka membantah terlibat dalam aksi kekerasan.
  2. Partai Sosialisme dan Pembebasan
    Organisasi ini bertanggung jawab atas pencetakan spanduk dan poster aksi. Mereka pernah terlibat dalam protes anti-Israel dan menganut paham Marxisme. Mereka juga dilaporkan menerima dana dari pasangan miliarder Singham, yang diketahui memiliki hubungan erat dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) serta menyokong berbagai organisasi propaganda luar negeri milik PKT dengan dana dalam jumlah besar.

Di lokasi kerusuhan, terlihat pula sejumlah orang membawa bendera bertanda “arit dan palu”, lambang komunisme, berkeliling di antara kerumunan.

Selain itu, organisasi kekerasan Antifa yang sudah dikenal buruk reputasinya juga diduga telah masuk ke Los Angeles. Seorang jurnalis lapangan dari CNN mengamati bahwa para demonstran saat ini bukan lagi orang-orang yang memulai protes awal.

NTD akan terus memantau perkembangan dan dalang di balik kerusuhan Los Angeles ini. (hui/asr)

FOKUS DUNIA

NEWS