EtIndonesia. Militer Israel pada Minggu (15 Juni) mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga yang tinggal di dekat fasilitas produksi senjata di ibu kota Iran, Teheran. Peringatan tersebut disampaikan dalam bahasa Arab dan Persia. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, sebelumnya menyatakan bahwa jika Israel menghentikan aksi militer terhadap Iran, maka Teheran juga akan menghentikan serangannya terhadap Israel.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengunggah peringatan di platform media sosial X dalam bahasa Arab dan Persia: “Demi keselamatan Anda, kami meminta Anda segera mengungsi dari wilayah ini, dan jangan kembali sebelum ada pemberitahuan lebih lanjut. Tinggal dekat dengan fasilitas ini akan membahayakan nyawa Anda.”
Adraee menyebut bahwa peringatan tersebut mencakup semua pabrik senjata dan fasilitas pendukung terkait.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, kemudian mengeluarkan pernyataan: “Militer Israel akan melancarkan serangan udara terhadap lokasi-lokasi ini… target kami adalah kemampuan nuklir dan sistem persenjataan.”
Sejak 13 Juni, Israel dan Iran saling menyerang menggunakan rudal dalam intensitas tinggi. Israel menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir Iran dan menghancurkan kemampuan rudal balistik Teheran.
Menteri Luar Negeri Iran: Jika Israel Hentikan Serangan, Teheran pun Akan Mundur
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, saat bertemu dengan para diplomat dari negara lain, menyatakan: “Tindakan pertahanan kami adalah respons terhadap agresi. Jika agresi berhenti, maka tanggapan kami pun akan berhenti.”
Ia juga menyebut bahwa serangan Israel terhadap Iran dalam beberapa hari terakhir bertujuan untuk menggagalkan negosiasi nuklir antara Iran dan Amerika Serikat.
Ia menuduh: “Rezim Israel jelas tidak ingin ada kesepakatan apapun soal isu nuklir. Israel tidak ingin berunding dan tidak mencari solusi diplomatik.”
Ia juga mengecam Dewan Keamanan PBB (UNSC) yang dinilainya “acuh tak acuh” terhadap serangan besar-besaran Israel terhadap Iran.
Menurut Araghchi, Teheran bersedia mempertimbangkan sebuah kesepakatan nuklir yang menjamin Iran tidak dapat memperoleh senjata nuklir, tetapi tidak akan menyetujui kesepakatan yang mengorbankan hak-hak dasarnya. (Hui/asr)
Sumber : NTDTV.com