Baru-baru ini, Israel melancarkan serangan udara ke gedung media milik pemerintah Iran. Seorang presenter wanita yang sedang menyiarkan siaran langsung dan menyerang Israel dengan kata-kata tajam, tiba-tiba dikejutkan oleh serangan bom dari udara. Ia pun panik dan melarikan diri di tengah asap dan puing-puing.
EtIndonesia. Angkatan udara Israel pada 16 Juni, mengebom markas besar Televisi Republik Islam Iran (IRIB) yang terletak di Teheran. Dalam tayangan televisi saat itu, terlihat sebuah program siaran langsung sedang berlangsung, memperlihatkan cuplikan serangan udara, dan seorang presenter wanita sedang dengan emosional mengutuk Israel di studio.
Tiba-tiba terdengar ledakan keras, lampu studio langsung padam, puing-puing dari atap berjatuhan, dan asap tebal memenuhi ruangan. Sang presenter bergegas keluar dari jangkauan kamera untuk menyelamatkan diri.
IRIB adalah “televisi nasional” Iran, dan oleh netizen Tiongkok sering disebut sebagai “CCTV-nya Iran”, mengacu pada CCTV (China Central Television) milik pemerintah Partai Komunis Tiongkok.
Sebelum serangan udara tersebut, militer Israel telah memperingatkan warga di area sekitar kantor IRIB untuk segera mengungsi.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan:“Alat propaganda dan hasutan milik Iran akan segera lenyap.” (Hui/asr)
Sumber : NTDTV.com