Home Blog

33 Tahun Kemudian, Pembantaian di Lapangan Tiananmen Masih Penting bagi Dunia

Dorothy Li

Tanggal 3 Juni 1989, adalah malam berdarah bagi para pengunjuk rasa mahasiswa pro-demokrasi. Kala itu, tank-tank meluncur menuju ke Lapangan Tiananmen, Beijing untuk memusnahkan orang-orang dan apapun di jalanan. Gas air mata dan peluru tajam membanjiri alun-alun.

Para pengunjuk rasa yang panik menyandarkan tubuh-tubuh yang lemas ke sepeda, bus, dan ambulans untuk mengangkut mereka pergi. Ribuan pengunjuk rasa tak bersenjata diperkirakan tewas.

Pembunuhan massal tersebut mengejutkan dunia. Sebagai tanggapan, kala itu Presiden AS George H.W. Bush mengutuk pembantaian tersebut. Kemudian menangguhkan pengiriman senjata ke Tiongkok dan memberlakukan beberapa sanksi.

“Tapi mereka segera beralih,” kata Li Hengqing, mantan pemimpin mahasiswa 1989 yang sekarang tinggal di Washington. Li menunjukkan bahwa sebagian besar sanksi langsung dicabut dan hubungan ekonomi kembali dilanjutkan.

“Kebetulan saya percaya bahwa kontak komersial telah memimpin, pada esensinya adalah pencarian lebih banyak terhadap kebebasan ini,” kata Bush pada konferensi pers yang diadakan sehari setelah pembantaian Tiananmen. 

“Saya pikir karena orang memiliki insentif komersial, apakah itu di Tiongkok atau  sistem totaliter lainnya, langkah menuju demokrasi menjadi lebih tak terhindarkan,” katanya. 

Teori itu digambarkan  “sangat konyol,” kata Yuan Hongbing, seorang cendikiawan Tiongkok yang kemudian diskors dari tugasnya karena berpartisipasi dalam aksi protes Tiananmen. Ia mengatakan kebijakan keterlibatan Washington dengan Tiongkok menguntungkan PKT. Bahkan, membantu rezim komunis mengumpulkan kekuatan ekonomi selama tiga dekade. 

“[Respon] Barat menguatkan PKT,” kata Chen Weijian, seorang komentator Tiongkok yang meninggalkan daratan Tiongkok ke Selandia Baru dua tahun setelah tindakan keras Tiananmen.

Setelah 33 tahun, “pembangunan ekonomi tak mengarah ke Tiongkok yang bebas,” kata Chen, yang merupakan pendiri majalah pro-demokrasi Tiongkok dan diselidiki karena mendukung demonstrasi 1989. Sebaliknya, PKT berusaha menggunakan kekuatan ekonomi untuk “mengubah aturan komunitas internasional” dan mengekspor model kontrol penindasannya ke seluruh dunia.

Chen mengutip percakapan antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Selama pidato baru-baru ini di kelas kelulusan Akademi Angkatan Laut, Biden mengatakan bahwa Xi mengatakan kepadanya bahwa demokrasi akan jatuh dan “otokrasi akan menjalankan dunia.”

“Ketika dia menelepon saya untuk memberi selamat kepada saya pada malam pemilihan, dia mengatakan kepada saya apa yang dia katakan berkali-kali sebelumnya,” kata Biden pada 27 Mei, merujuk pada Xi. 

“Dia berkata, ‘Demokrasi tidak dapat dipertahankan di abad ke-21. Otokrasi akan menjalankan dunia. Mengapa? Hal-hal berubah begitu cepat. Demokrasi membutuhkan konsensus, dan itu membutuhkan waktu, dan Anda tidak punya waktu.’

“Dia salah,” kata Biden.

Disensor di Tiongkok

Hong Kong, sebagai tempat terakhir untuk memperingati para korban pembantaian 1989 di pulau yang dikuasai PKT, melarang peringatan massal sejak tiga tahun lalu, dengan alasan pandemi, di tengah pengekangan kebebasan Hong Kong yang lebih luas di tangan rezim komunis.

Para pemimpin kelompok di balik acara nyala lilin tahunan  ditahan setelah didakwa melakukan subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan PKT. Mereka termasuk di antara lebih dari 150 orang yang  didakwa atau dihukum berdasarkan Undang-Undang kejam yang telah digunakan untuk menghapus perbedaan pendapat di pusat demokrasi yang pernah berkembang pesat.

Pada peringatan tahun ini, puluhan polisi berpatroli di Victoria Park, tempat acara penyalaan lilin tahunan  yang pernah digelar sebelumnya.

Di daratan Tiongkok, aksi protes Lapangan Tiananmen, sebuah gerakan dipimpin oleh pemuda yang mengadvokasi reformasi demokrasi, masih merupakan topik yang tabu. Sampai hari ini, rezim partai komunis Tiongkok tidak akan mengungkapkan jumlah atau nama mereka yang terbunuh akibat kekejamannya. 

Rezim mencoba untuk menghapus semua kenangan pembantaian berdarah dengan menghapus setiap penyebutan peristiwa dari internet negara. Lebih parah lagi, kerap menekan para kerabat korban untuk memastikan agar mereka tetap bungkam. Akibatnya, generasi muda Tionghoa tidak menyadari apa yang terjadi pada malam itu.

Meskipun rezim terus menekan kenangan pada hari itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan “terus berbicara dan mempromosikan akuntabilitas atas kekejaman rezim Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusianya termasuk yang terjadi di Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet.”

“Kepada rakyat Tiongkok dan mereka yang terus menentang ketidakadilan dan mencari kebebasan, kami tidak akan melupakan 4 Juni,” katanya dalam pernyataan 3 Juni.

Pandemi

Tahun ini, Lapangan Tiananmen dilockdown beberapa minggu sebelum 4 Juni, sebagai  langkah pencegahan pandemi di bawah kebijakan “nol-COVID” rezim. 

Pendekatan kejam, yang dimaksudkan untuk menghilangkan setiap kasus infeksi dalam komunitas dengan memberlakukan lockdown dan karantina wajib, menyebabkan terjadinya kekurangan makanan dan penundaan perawatan medis bagi jutaan orang yang dilockdown di seluruh Tiongkok. 

“[PKT] ingin mengendalikan virus melalui pendekatan yang tidak menghormati hak asasi manusia, yang sama seperti yang dilakukan pada 4 Juni,” kata Chen.

Bagi Chen, kasus Li Wenliang, seorang dokter yang termasuk orang pertama memperingatkan tentang wabah COVID-19 awal di Wuhan, adalah alarm bagi dunia tentang bagaimana penindasan PKT dapat mempengaruhi mereka. Dokter tersebut ditegur oleh polisi pada Januari 2020 ketika pihak berwenang meremehkan tingkat keparahan wabah. Li kemudian meninggal dunia karena virus.

Chen mengatakan pandemi saat ini akan berbeda jika rezim tidak menyensor whistleblower dan pihak lain yang mencoba membunyikan alarm. “Akhirnya dunia mulai memahami PKT sekarang.”

Luo Ya dan Eva Fu berkontribusi pada laporan ini.

Daerah di AS Tempat ‘Setiap Keluarga Mempunyai Satu Orang’, Dokter Berbicara Tentang ‘Faktor Risiko’ yang Memilukan

EtIndonesia. Sebuah daerah di AS memiliki salah satu tingkat demensia tertinggi di negara itu, sampai-sampai penduduk setempat merasa ‘mustahil’ untuk terhindar dari penyakit tersebut.

Daerah di Texas selatan itu melihat sekitar satu dari lima orang menerima diagnosis demensia pada Medicare, yang lebih dari dua kali lipat rata-rata nasional.

Dr. Gladys Maestre, seorang neuroepidemiolog dan Direktur Pusat Sumber Daya Penyakit Alzheimer Lembah Rio Grande untuk Penelitian Penuaan Minoritas, mengatakan kepada The Atlantic bahwa ‘setiap keluarga punya satu orang’ dengan demensia di Daerah Starr.

Media itu menyatakan: “Demensia tidak memiliki pemicu tunggal. Seperti banyak kanker lainnya, demensia dapat muncul dari ketegangan seumur hidup – dari genetika, lingkungan, dan perilaku.

“Para peneliti telah mengidentifikasi selusin faktor risiko yang, jika dikurangi, secara teoritis dapat menunda atau mencegah sekitar 40 persen kasus di seluruh dunia: cedera otak traumatis; kondisi termasuk tekanan darah tinggi, gangguan pendengaran, diabetes, dan depresi; kebiasaan seperti merokok, tidak aktif, dan minum alkohol berat; tekanan lingkungan dan sosial termasuk polusi udara, isolasi sosial, dan pendidikan terbatas.”

Meskipun dr. Maestre mencatat bahwa ‘faktor risiko biasanya tidak datang [sebagai] satu; mereka datang dalam kelompok’.

Komunitas Hispanik mencakup hampir seluruh populasi Starr County (sekitar 66.000), sementara hampir satu dari tiga orang dikatakan hidup dalam kemiskinan dan banyak yang tidak memiliki asuransi kesehatan.

Dr. Maestre mengatakan kepada Daily Mail: “Akses ke layanan kesehatan sulit di daerah tersebut, jadi saya yakin kita hanya melihat puncak gunung es. Saya juga melihat begitu banyak orang berusia sekitar 50 tahun yang sudah sakit.

“Satu-satunya cara untuk memberikan estimasi yang akurat adalah dengan melakukan studi epidemiologi, dari rumah ke rumah dalam kasus ini.”

Menurut The Atlantic, penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung juga ‘tersebar luas’, yang dapat dikaitkan dengan angka demensia yang lebih tinggi.

Sementara banyak orang di bagian lain AS akan pindah ke panti jompo di tahun-tahun terakhir hidup mereka setelah didiagnosis demensia, hal itu tidak sering terjadi di Starr County.

Misalnya, sangat umum bagi mereka yang sangat terdampak oleh penyakit tersebut untuk tetap tinggal di rumah dan dirawat oleh orang-orang yang mereka cintai sampai mereka meninggal.

Juan ‘Manny’ Saenz, yang baru-baru ini kehilangan ayahnya yang berusia 94 tahun karena penyakit tersebut, berkata: “Dia tidak pernah, tidak pernah – sejak hari saya membawanya ke rumah saya – dia tidak pernah sendirian sehari pun.”

Warga lokal Rio Grande City itu menambahkan: “Kami mengurus diri kami sendiri.”

Meskipun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko demensia, NHS mencatat bahwa ‘tidak ada cara pasti untuk mencegah semua jenis’.

Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa aktivitas sosial yang lebih sering dikaitkan dengan kemungkinan 38 persen lebih rendah untuk mengembangkan demensia dan risiko 21 persen lebih rendah untuk mengalami gangguan kognitif ringan.

Dan aktivitas sosial itu bisa berupa apa saja, seperti makan di luar dengan teman, pergi ke tempat ibadah, atau tetap berhubungan dengan orang lain.(yn)

Sumber: unilad

Hasil Studi : Berkebun dan Bertani Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

George Citroner

Program resep sosial hijau yang menghubungkan individu dengan aktivitas alami mengurangi kecemasan dan meningkatkan kebahagiaan sebanding dengan terapi lainnya. Individu yang mencari peningkatan kesehatan mental barangkali akan menemukan jawabannya di alam terbuka. 

Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa ketika dokter “meresepkan” aktivitas berbasis alam, seperti berkebun dan bertani, pasien mengalami penurunan secara signifikan dalam kecemasan dan depresi seraya melaporkan peningkatan substansial dalam kebahagiaan secara keseluruhan. 

“Ada pula hal yang patut dipertimbangkan mengenai terhubung dengan alam bersama individu lain yang tinggal di tempat yang sama dengan Anda,” ujar Peter Coventry, seorang profesor lingkungan dan kesehatan mental di Departemen Ilmu Kesehatan di Universitas York, dalam sebuah pernyataan.

Manfaat Aktivitas Berbasis Alam 

Resep sosial hijau merupakan suatu jenis pengobatan yang mendorong individu untuk terlibat dalam aktivitas di alam, seperti berkebun komunitas dan olahraga di luar ruangan, guna meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka. 

Sebuah studi baru di Inggris menemukan bahwa resep sosial hijau secara signifikan meningkatkan skor kepuasan hidup dan mengurangi kecemasan. Dipublikasikan dalam Health & Social Care in the Community, para peneliti mengevaluasi suatu program resep sosial hijau yang berlangsung antara Februari 2022 dan Maret 2023 di Humber dan North Yorkshire. 

Para peserta disurvei mengenai kepuasan dan kesejahteraan hidup mereka secara menyeluruh, dan dinilai berdasarkan Skala Kecemasan dan Depresi Rumah Sakit untuk gejala kecemasan dan depresi. Setelah melakukan aktivitas di luar ruangan di alam, para peserta melaporkan:

  • Skor kepuasan hidup meningkat menjadi 6,67 dari rata-rata 5,10.
  • Perasaan harga diri meningkat menjadi 6,84 dari 5,36.
  • Tingkat kebahagiaan naik menjadi 6,71 dari 5,15.
  • Tingkat kecemasan menurun menjadi 4,06 dari 5,35.

“Kecemasan dan depresi sering kali muncul dari kesepian dan perasaan keterputusan, sehingga masuk akal bahwa mengambil bagian dalam kegiatan bersama di dekat rumah—terutama yang melibatkan merawat dan memperbaiki lingkungan lokal Anda—dapat membantu mengangkat suasana hati dan mengurangi kecemasan,” jelas Coventry. 

Peserta yang terlibat dalam kegiatan hijau untuk periode yang lebih panjang, yaitu tiga hingga empat bulan, mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berpartisipasi hanya selama satu hingga empat minggu. Partisipasi yang lebih lama menyebabkan peningkatan rata-rata 1,27 poin dalam skor kepuasan hidup dan peningkatan 1,35 poin dalam kebahagiaan. 

Menurut para peneliti, peningkatan yang dilaporkan serupa dengan yang dicapai melalui terapi perilaku kognitif (CBT) jangka pendek—yang merupakan sesi terapi tatap muka mulai dari enam minggu hingga satu tahun atau lebih—menunjukkan bahwa aktivitas di alam dapat melengkapi atau berpotensi menjadi alternatif untuk pendekatan terapi tradisional. 

CBT adalah suatu bentuk psikoterapi yang membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif. Jenis aktivitas yang dilakukan juga memengaruhi tingkat peningkatan kesehatan mental. Peserta dalam kegiatan hortikultura dan perawatan pertanian memperlihatkan peningkatan yang lebih besar dalam rasa harga diri dan kebahagiaan mereka dibandingkan dengan mereka yang terlibat dalam olahraga atau kegiatan kreatif. 

Efek positifnya konsisten di seluruh kelompok usia, dari 18 hingga 85 tahun, dan di kedua jenis kelamin. 

“Intervensi ini mungkin tidak berhasil untuk semua orang, tetapi melalui percakapan awal yang bersifat eksploratif, seorang peresep sosial akan berdiskusi dengan pasien atau pengguna layanan apakah kegiatan berbasis alam cocok untuk mereka,” tutur Trish Darcy, seorang peneliti dari kelompok penelitian kesehatan mental dan kecanduan universitas, dalam pernyataannya.

Bagaimana Alam Bermanfaat bagi Kesehatan Mental 

Menghabiskan waktu di alam membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres dengan memberikan otak Anda istirahat dari kebisingan konstan, layar, dan tekanan sehari-hari, kata Sanam Hafeez, seorang ahli saraf dan direktur di Comprehend the Mind di New York, kepada The Epoch Times.

 “Lingkungan alami, seperti taman atau kebun, membantu individu merasa lebih rileks dan fokus karena tidak terlalu membebani dibandingkan lingkungan kota yang sibuk,” ujarnya. 

Kegiatan seperti berjalan kaki, mendaki, atau berkebun menggerakkan tubuh dan meningkatkan zat kimia di otak—seperti endorfin dan serotonin—yang memperbaiki suasana hati dan energi. Paparan sinar matahari selama aktivitas di luar ruangan membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas suasana hati dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. 

“Alam juga membantu Anda merasa lebih hadir dan sadar, yang dapat menurunkan kecemasan dan menghentikan pikiran negatif agar tidak berputar-putar,” tegas Hafeez. Secara psikologis, berada di alam dapat memfasilitasi kesadaran penuh (mindfulness), kata Dr. Mike McGrath, seorang psikiater bersertifikat dan kepala petugas klinis di The Ohana Addiction Treatment Center di Hawaii, kepada The Epoch Times.

 “Ini dapat membantu kita merasa lebih rileks dan tenang.” Namun, katanya, meskipun aktivitas fisik di luar ruangan bisa bermanfaat, olahraga sedang hingga berat, seperti latihan interval intensitas tinggi, justru dapat meningkatkan kadar hormon stres (kortisol).

 “Olahraga, khususnya, bisa kompetitif,” tambahnya. 

“Yang juga dapat meningkatkan tekanan dan stres serta meningkatkan kadar kortisol.” Meskipun berolahraga dapat membantu kesehatan mental dan fisik, tambahnya, melakukan jalan-jalan santai di alam “jauh lebih menenangkan” daripada banyak bentuk olahraga. Pasien dapat mengakses program resep sosial hijau melalui penyedia layanan kesehatan primer mereka atau dengan berbicara dengan “pekerja penghubung” yang dapat memfasilitasi rujukan ke kegiatan berbasis alam setempat. 

Program-program ini sering kali melibatkan menghubungkan individu dengan kebun komunitas, taman, kelompok jalan kaki, atau ruang hijau lainnya, terkadang melalui organisasi masyarakat. (asr)

Pria yang Terobsesi dengan Petugas Pemadam Kebakaran Membakar Rumahnya Sendiri Hanya untuk Melihat Idolanya

EtIndonesia. Seorang pria di Inggris dijatuhi hukuman penjara yang ditangguhkan setelah mengakui telah membakar rumahnya sendiri dua kali dalam satu malam hanya agar dia dapat melihat petugas pemadam kebakaran beraksi.

Pria itu terobsesi dengan api, tetapi James Brown yang berusia 26 tahun, dari Northumberland, di Inggris, digambarkan memiliki obsesi dan ketertarikan dengan petugas pemadam kebakaran daripada api.

Di dunia yang ideal, dia ingin menjadi petugas pemadam kebakaran, tetapi hal itu tidak berjalan sesuai harapan, jadi dia hanya puas mengagumi petugas pemadam kebakaran dari kejauhan dan menelepon pemadam kebakaran tanpa henti. Ketika itu tidak lagi cukup, dia beralih membakar rumahnya sendiri hanya untuk melihat petugas pemadam kebakaran beraksi.

Pada malam tanggal 9 September 2023, pemadam kebakaran dikirim ke sebuah rumah di Eleventh Avenue, di Ashington, setelah pemiliknya menelepon layanan darurat untuk melaporkan kebakaran. Dia mengatakan percikan api berasal dari meteran listrik, dan beberapa sprei tekstilnya yang berbentuk papan potong terbakar.

Petugas pemadam kebakaran akhirnya memadamkan api kecil dan memutus aliran listrik, hanya untuk memastikan. Hanya 90 menit kemudian, Brown sekali lagi menelepon pemadam kebakaran untuk melaporkan kebakaran lainnya.

Untuk kedua kalinya, petugas pemadam kebakaran harus sekali lagi memadamkan sprei yang terbakar, hanya saja ketika mereka bertanya kepada pemilik rumah tentang penyebab kebakaran, dia sekali lagi menyalahkan meteran listrik. Hal ini tidak masuk akal karena listrik di rumah tersebut telah diputus oleh petugas pemadam kebakaran, sehingga mereka mulai curiga bahwa kebakaran tersebut telah terjadi dengan sengaja.

Menurut catatan pengadilan, James Brown memfilmkan petugas pemadam kebakaran saat mereka bergegas memadamkan api dan tampak sangat antusias dengan kehadiran mereka di propertinya.

Pemeriksaan latar belakang sederhana menunjukkan bahwa pria berusia 26 tahun tersebut telah menelepon pemadam kebakaran sebanyak 80 kali dalam 12 bulan sebelumnya, dan Brown sendiri akhirnya mengaku bersalah atas dua tuduhan pembakaran sambil bersikap sembrono mengenai apakah nyawanya terancam.

“Anda mengatakan, di dunia yang ideal, Anda akan menjadi petugas pemadam kebakaran, dan Anda memiliki minat yang lama terhadap pemadam kebakaran. Itu jelas sebuah obsesi,” kata Hakim Robert Adams baru-baru ini dalam putusannya. “Minat utama Anda tampaknya adalah menghubungi pemadam kebakaran daripada membakar. Anda menyia-nyiakan sumber daya pemadam kebakaran, yang dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih penting di mana nyawa dalam bahaya. Saya harap Anda telah belajar dari kesalahan Anda.”

Bulan lalu, James Brown dijatuhi hukuman delapan bulan penjara yang ditangguhkan selama dua tahun dengan 150 jam kerja tidak dibayar atas kejahatannya pada tahun 2023.

Pengacaranya mengatakan bahwa dia “sangat menyesal” dan saat ini sedang mencari bantuan konseling untuk obsesinya. Dia telah menahan diri untuk menghubungi pemadam kebakaran sejak penangkapannya. (yn)

Sumber: odditycentral

Dokter Mendokumentasikan Kasus Langka Sindrom Kepala Tertunduk Akibat Penggunaan Narkoba

EtIndonesia. Dokter di Universitas Kedokteran Isfahan Iran baru-baru ini mendokumentasikan kasus seorang pria berusia 23 tahun yang kepalanya tertunduk hingga sudut 90 derajat karena otot lehernya tidak dapat lagi menopangnya.

Kiffoliosis Serviks (CKS), alias “Sindrom Kepala Tertunduk”, adalah kondisi medis serius yang ditandai dengan kelemahan otot ekstensor leher, yang membuatnya tidak dapat menopang berat kepala. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan berbagai kondisi neuromuskular, termasuk miopati mitokondria, miopati kongenital, penyakit neuron motorik, atau kelainan anatomi seperti kepala yang luar biasa besar, tetapi dokter di sebuah universitas Iran baru-baru ini melaporkan kasus CKS yang sebelumnya tidak terdokumentasi yang disebabkan oleh penyalahgunaan zat selama bertahun-tahun.

Pasien berusia 23 tahun yang tidak disebutkan namanya itu digambarkan sebagai “berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang kurang beruntung,” dengan “riwayat medis yang signifikan dari gangguan depresi mayor dan penyalahgunaan zat, termasuk kecanduan heroin, opium, dan amfetamin”.

Dokter di Universitas Kedokteran Isfahan menulis bahwa “setelah setiap episode penggunaan amfetamin, pasien secara konsisten mempertahankan posisi leher kifosis tetap untuk waktu yang lama, yang menyebabkan perubahan progresif dalam kesejajaran serviksnya.”

Pengujian saraf kranial menghasilkan hasil normal, seperti halnya kekuatan otot dan tes fungsi otonom, tetapi pemindaian CT mengungkapkan deformitas kifoskoliosis parah yang memengaruhi vertebra C3, C4, dan C5 pasien.

Setelah menilai tingkat keparahan kondisinya, dokter memilih solusi bedah tiga tahap untuk mengangkat tulang yang cacat dan menyelaraskan kembali lehernya pada posisi yang tepat. Untungnya, operasi itu berhasil, dan pasien dapat berjalan dengan kerah khusus sehari kemudian dan dipulangkan setelah tiga hari.

Dokter melaporkan bahwa pasien berusia 23 tahun itu telah mencoba berbagai pengobatan tradisional dan herbal, tetapi tidak ada yang meringankan gejalanya, jadi dia akhirnya mencari pertolongan medis.

Setelah operasi, dia menjalani beberapa konsultasi psikiatri, dan dia mampu menghentikan penggunaan obat-obatan. Tindak lanjut selama 1 tahun menunjukkan peningkatan yang memuaskan dalam hal penyelarasan dan koreksi posisi tulang belakang leher.

“Kami menemukan bahwa penyalahgunaan obat berkontribusi terhadap perkembangan kifosis leher yang rumit dan parah,” tulis dokter Iran dalam laporan kasus mereka. “Obat tersebut tidak memiliki efek langsung pada perubahan muskuloskeletal. Sebaliknya, ada efek tidak langsung: Ketika pasien menggunakan obat tersebut, mereka tetap berada dalam posisi tertentu untuk waktu yang lama, dan selama berbulan-bulan, hal ini mengakibatkan perubahan muskuloskeletal yang menyebabkan kifoskoliosis.”

Hubungan yang sebelumnya tidak terdokumentasi antara penyalahgunaan zat berat dan sindrom kepala jatuh telah diberi nama “sindrom mabuk”. (yn)

Sumber: odditycentral

Seorang Pria di Hong Kong Harus Diamputasi Kakinya Setelah Diduga Terinfeksi ‘ Bakteri Pemakan Daging’ Akibat Akupuntur

EtIndonesia. Perawatan akupuntur sederhana berubah menjadi tragis bagi seorang pria berusia 47 tahun di Hong Kong, yang harus menjalani amputasi kaki setelah tertular ‘bakteri pemakan daging’.

Pria tersebut, yang memiliki riwayat kondisi kesehatan yang mendasarinya, awalnya mencari perawatan akupuntur untuk sakit punggung setelah mengalami cedera saat mengangkat benda berat pada tanggal 6 April.

Dia mengalami nyeri di pinggul, kaki, dan telapak kaki kirinya, yang membuatnya mengunjungi dua praktisi pengobatan Tiongkok terdaftar untuk akupuntur pada tanggal 7, 9, dan 10 April.

Pada tanggal 11 April, pria tersebut mengalami demam dan nyeri hebat di paha kirinya, yang mendorongnya untuk mengunjungi rumah sakit swasta.

Dokter mendiagnosisnya dengan syok septik dan nekrosis fasciitis — infeksi pemakan daging yang menyebar cepat — dan memindahkannya ke Rumah Sakit Queen Mary keesokan harinya.

Dia menjalani operasi untuk mengamputasi kaki kiri bawahnya pada 13 April dan masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh Streptococcus Grup A, bakteri umum yang ditemukan di tenggorokan dan kulit.

Meskipun biasanya menyebabkan penyakit ringan seperti sakit tenggorokan atau infeksi kulit, terkadang dapat menyebabkan kondisi serius seperti necrotising fasciitis — seperti yang terlihat dalam kasus pria ini.

Departemen Kesehatan telah meluncurkan penyelidikan terhadap sumber infeksi pria tersebut, dengan mengumpulkan sampel lingkungan dari dua klinik akupunktur yang dikunjunginya.

Satu sampel yang diambil dari klinik di Causeway Bay dinyatakan positif mengandung Streptococcus Grup A, dan pengujian genetik mengonfirmasi bahwa sampel tersebut cocok dengan jenis yang ditemukan pada pasien.

Pihak berwenang menduga klinik tersebut mungkin tidak mematuhi tindakan pengendalian infeksi yang tepat selama perawatan, meskipun penyelidikan masih berlangsung.

Mereka juga mencatat bahwa pasien memiliki kondisi kesehatan mendasar yang dapat membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Orang lain yang terpapar bakteri yang sama tidak menunjukkan gejala apa pun.

Meski demikian, otoritas kesehatan menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menggunakan layanan akupuntur, seraya menekankan pentingnya memilih praktisi berlisensi yang mengikuti standar kebersihan yang tepat. (yn)

Sumber: mustsharenews

Makhluk Misterius Ini Akan Kembali Setelah 17 Tahun Bersembunyi di Bawah Tanah

EtIndonesia. Terakhir kali serangga bermata merah dengan suara berdengung ini muncul dari bawah tanah di kawasan pinggiran kota dan hutan Amerika adalah pada awal musim panas tahun 2008.

Saat itu, gejolak keuangan global mulai meningkat, iPhone masih merupakan barang mewah, dan George W. Bush masih menjabat sebagai presiden.

Kini, laporan dari aplikasi sains warga Cicada Safari menunjukkan bahwa serangga dari Brood XIV — yang muncul setiap 17 tahun — mulai terlihat di wilayah selatan Amerika Serikat. Seiring menghangatnya suhu tanah di bagian utara, jutaan lainnya diperkirakan akan segera menyusul.

Cicada merupakan bagian dari ordo serangga Hemiptera, yang juga mencakup kutu busuk, kutu kasur, dan kutu daun.

Namun, mereka sering disalahartikan sebagai belalang, kekeliruan yang sudah ada sejak masa pemukim Inggris awal yang mengaitkan kemunculan besar-besaran cicada dengan bencana seperti dalam kisah-kisah Alkitab. Brood XIV sendiri pertama kali tercatat pada tahun 1634.

Secara global, terdapat sekitar 3.500 spesies cicada, banyak di antaranya belum memiliki nama.

Namun cicada periodik — yang muncul serentak setiap 13 atau 17 tahun — hanya ditemukan di wilayah timur Amerika Serikat, dengan dua spesies lain yang tidak terkait ditemukan di timur laut India dan Fiji, menurut Chris Simon, pakar cicada terkemuka dari Universitas Connecticut.

“Semua orang tertarik pada mereka, karena Anda tidak melihat apa-apa selama 13 atau 17 tahun, lalu tiba-tiba rumah dan mobil Anda dipenuhi serangga ini,” kata Simon kepada AFP.

“Ini adalah fenomena luar biasa yang bisa Anda saksikan bersama anak-anak, melihat mereka keluar dari cangkangnya dan bertanya-tanya bagaimana mereka berevolusi,” tambahnya, sambil mendorong masyarakat untuk mengagumi, bukan takut terhadap cicada.

“Dunia tidak akan bertahan tanpa serangga.”

Karena tahun-tahun kemunculan mereka berbeda-beda, kelompok cicada periodik muncul pada tahun yang berlainan. Pada tahun 2024, terjadi peristiwa langka yang disebut “double whammy,” ketika Brood XIX yang muncul setiap 13 tahun bertemu dengan Brood XIII yang muncul setiap 17 tahun.

Hal itu tidak terjadi pada 2025, namun antusiasme terhadap makhluk misterius ini tetap tinggi, karena mereka terus memukau para ilmuwan — terutama karena alasan evolusi di balik siklus hidup berbasis bilangan prima ini masih belum terpecahkan.

Cicada sering dianggap sebagai “makhluk sejarah,” yang membangkitkan kenangan masa lalu — mengingatkan kembali apa yang sedang Anda lakukan saat kelompok terakhir mereka muncul.

Mereka menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah tanah, melalui tahapan kehidupan yang disebut instar, sebelum akhirnya muncul ke permukaan selama beberapa minggu untuk berganti kulit, kawin, lalu mati — sementara anak-anak yang baru menetas akan jatuh dari pohon dan menggali tanah, memulai siklus hidup baru.

Pejantan menghasilkan suara kawin yang memekakkan telinga menggunakan tymbal, yaitu membran penghasil suara di kedua sisi perut mereka, menciptakan paduan suara yang sering disamakan dengan suara sirene atau alat berat.

Mereka tidak menggigit, tidak menyengat, dan tidak makan makanan padat dalam bentuk dewasa, meskipun mereka minum air.

Sebagai gantinya, pertahanan mereka adalah jumlah yang luar biasa banyak — muncul secara massal untuk memenuhi nafsu makan predator seperti burung, rakun, rubah, dan kura-kura, sehingga memainkan peran penting dalam ekosistem.

Namun strategi bertahan hidup mereka kini makin terancam oleh perubahan akibat ulah manusia.

Pembabatan hutan secara luas dan urbanisasi telah menghancurkan habitat mereka.

Kini, perubahan iklim memicu semakin seringnya kemunculan “stragglers” — cicada yang muncul empat tahun terlalu cepat atau terlambat, biasanya dalam jumlah terlalu sedikit untuk bisa bertahan, yang dapat mengancam populasi mereka dalam jangka panjang.

Simon menambahkan bahwa di wilayah seperti ibu kota Washington, kemunculan tidak serempak ini menciptakan “mosaik tambal-sulam” dari berbagai kelompok yang saling tumpang tindih.(yn)

Sumber: sciencealert

Perang Dagang Memanas, Perwakilan PKT Tiba-Tiba Diganti, Pendahulunya Meninggal Dunia Secara Misterius

  • Di tengah situasi sensitif perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, perwakilan negosiasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) tiba-tiba diganti. Li Chenggang menggantikan Wang Shouwen. 
  • Dilaporkan bahwa Wang Shouwen telah dipindahkan ke Federasi Industri dan Perdagangan Seluruh Tiongkok (All-China Federation of Industry and Commerce), yang menunjukkan tanda-tanda penurunan jabatan yang jelas. Sementara itu, atasannya sebelumnya, Yu Jianhua, meninggal secara misterius pada akhir tahun lalu saat menjabat sebagai Kepala Administrasi Umum Bea Cukai.

EtIndonesia. Pada 16 April, Dewan Negara PKT menunjuk mantan perwakilan tetap Tiongkok untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Li Chenggang, sebagai perwakilan negosiasi perdagangan internasional setingkat menteri di Kementerian Perdagangan, sekaligus wakil menteri.

Karena terjadi di tengah memanasnya perang dagang Tiongkok-AS, perubahan posisi ini menarik perhatian luas. Sebelumnya beredar kabar bahwa Wang Shouwen dipindahkan menjadi Wakil Direktur Eksekutif Kantor Keuangan Pusat (yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng), namun informasi terbaru menunjukkan bahwa ia telah muncul di Federasi Industri dan Perdagangan Seluruh Tiongkok, dan kabarnya akan menjabat sebagai wakil ketua organisasi tersebut.

Menurut situs web Federasi Industri dan Perdagangan Seluruh Tiongkok pada 30 April, organisasi tersebut baru-baru ini mengadakan kelas membaca untuk mempelajari “Delapan Peraturan Pusat”, dan nama Wang Shouwen tercantum di antara pimpinan yang menghadiri dan memberikan pidato dalam acara tersebut. Ini menunjukkan bahwa ia telah resmi bertugas di instansi tersebut.

Wang Shouwen, yang kini berusia 59 tahun, telah bekerja di Kementerian Perdagangan (sebelumnya bernama Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Ekonomi) selama lebih dari 35 tahun. Ia menjabat sebagai wakil menteri pada tahun 2015, dan pada tahun 2018 merangkap sebagai wakil perwakilan negosiasi perdagangan internasional. Pada tahun 2022, ia diangkat menjadi perwakilan negosiasi perdagangan internasional setingkat menteri sekaligus wakil menteri, hingga akhirnya kini dipindahkan ke posisi baru.

Sebelum Wang Shouwen, empat perwakilan negosiasi perdagangan internasional Partai Komunis Tiongkok semuanya mengalami kenaikan jabatan. Di antaranya, Gao Hucheng dan Zhong Shan masing-masing menjadi Menteri Perdagangan, Fu Ziying menjadi Direktur Kantor Penghubung Makau, dan Yu Jianhua menjadi Kepala Administrasi Umum Bea Cukai.

Pengamat luar menilai bahwa Federasi Industri dan Perdagangan Seluruh Tiongkok hanyalah organisasi kamar dagang yang dijalankan oleh Departemen Front Persatuan Tiongkok, dan dalam struktur kekuasaan Partai Komunis Tiongkok, organisasi ini tidak memiliki bobot signifikan. 

Maka dari itu, pemindahan Wang Shouwen, anggota Komite Sentral ke-20 Partai Komunis Tiongkok dan pejabat tinggi setingkat menteri, ke posisi di lembaga yang tidak memiliki kekuasaan nyata ini, jelas merupakan bentuk penurunan jabatan.

Komentator politik Li Linyi mengatakan kepada Epoch Times bahwa Wang Shouwen jelas-jelas telah dipindahkan ke posisi non-strategis, dan hal ini kemungkinan berkaitan dengan pertarungan kekuasaan di kalangan elit Partai Komunis Tiongkok. Wang Shouwen diketahui merupakan bawahan dari mantan Wakil Perdana Menteri Liu He, yang dulu bertanggung jawab atas negosiasi dengan AS. Baru-baru ini, juga beredar kabar bahwa putra Liu He sedang diselidiki.

Penyebab pasti penurunan jabatan Wang Shouwen belum diketahui, namun atasannya saat bekerja di Kementerian Perdagangan, Yu Jianhua, secara mendadak meninggal dunia pada akhir tahun lalu saat menjabat sebagai Kepala Administrasi Umum Bea Cukai.

Setelah itu, komentator politik Tiongkok di Amerika Serikat, Cai Shenkun, menganalisis di platform X bahwa kematian Yu Jianhua berkaitan dengan pekerjaannya yang lama di Kementerian Perdagangan. Yu adalah pejabat setingkat menteri yang dipilih langsung oleh Xi Jinping dalam Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis, dan baru menjabat di Bea Cukai selama lebih dari dua tahun.

Cai Shenkun mengatakan bahwa Yu lebih memainkan peran sebagai ahli penilaian bisnis di Kementerian Perdagangan dan memiliki kekuasaan aktual yang sangat terbatas. 

“Petugas Komisi Inspeksi Disiplin Pusat datang untuk berbicara kepadanya, tetapi tanpa diduga dia langsung bunuh diri.” Cai Shenkun yakin bahwa Yu “begitu bertekad” karena ia tidak ingin menderita secara mental dan hanya “mengakhirinya dengan kematian.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Tarif Bea Membongkar Wajah Asli Partai Komunis Tiongkok, Trump: PKT Adalah Perampok Nomor Satu

EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam rapat kabinet pada Rabu (30 April) secara blak-blakan menyebut Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai perampok perdagangan nomor satu. Seiring meningkatnya ketegangan antara AS dan Tiongkok, volume kontainer dari Tiongkok ke Amerika Serikat anjlok drastis. Beberapa perusahaan pelayaran utama dunia mulai mengecilkan ukuran kapal dan membatalkan pelayaran. Volume ekspor Tiongkok disebut telah turun sekitar 50%.


“Kita dulu dimanfaatkan oleh hampir setiap negara di dunia, tapi menurut saya, Tiongkok (PKT) adalah yang paling besar. Mereka adalah pencuri terbesar, penipu utama,” kata Trump. 

Pada  Rabu itu, Trump menggelar rapat kabinet pertamanya setelah 100 hari menjabat. Ia menyampaikan keinginannya untuk mencapai kesepakatan dengan pihak Tiongkok, namun dengan syarat harus adil.

Trump:  “Saya berharap Tiongkok baik-baik saja, saya juga berharap semua negara baik-baik saja, tapi syaratnya—mereka juga harus memperlakukan kita secara adil.”

Li Hengqing, ekonom dari Institut Informasi dan Strategi Washington, mengatakan: “Trump sedang berupaya membentuk sistem perdagangan global baru berbasis aturan. Beberapa prinsip utamanya adalah keseimbangan tarif—tidak boleh ada yang diuntungkan sepihak—dan keseimbangan perdagangan agar tidak terjadi defisit besar.”

Dalam pembahasan soal kebijakan ekonomi, Trump menekankan bahwa tarif yang diberlakukan telah “melukai” PKT dengan serius. Volume kontainer dari Tiongkok ke AS menurun tajam.

Trump:  “Saya tahu kondisi Tiongkok sekarang sangat buruk. Mereka mengirim kapal-kapal terbesar di dunia—dengan muatan yang belum pernah kita lihat sebelumnya—namun sekarang kapal-kapal itu berbalik arah di tengah Samudra Pasifik. Mereka kembali karena tidak ada yang mau menerima barang-barang itu. Tarif sekarang mencapai 145%.”

Menurut laporan Wall Street Journal, lima perusahaan pelayaran kontainer terbesar di dunia menyatakan bahwa jumlah pemesanan dari Tiongkok ke pantai barat AS telah menurun setidaknya sepertiga.

Sementara itu, perusahaan pelayaran skala kecil juga mulai membatalkan rute pelayaran. Berdasarkan informasi dari broker pelayaran di Singapura dan London, hanya pada  Mei saja, sekitar 24 pelayaran dari Tiongkok ke pantai barat AS telah dibatalkan.

Selain itu, menurut data dari Biro Statistik Tiongkok yang dirilis pada Rabu, indeks pesanan ekspor baru pada  April adalah 49,2%, turun 2,6 poin dari bulan sebelumnya. Kenyataannya, angka sebenarnya kemungkinan lebih buruk.


“Pasar Amerika bagi Tiongkok tidak tergantikan. Jika kehilangan pasar ini, sepertiga perdagangan luar negeri Tiongkok akan hilang. Dalam situasi tarif 145% saat ini, produk Tiongkok pada dasarnya tidak bisa masuk ke pasar AS. Negara lain justru memiliki banyak keunggulan tarif dalam bersaing, jadi PKT sekarang harus segera berunding untuk menurunkan tarif ini. Semakin lama mereka menunda, semakin besar dampaknya bagi mereka,” kata Li Hengqing. 

Pada hari yang sama, Trump juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan terlebih dahulu mencapai kesepakatan tarif dengan Jepang, Korea Selatan, dan India dalam beberapa minggu ke depan. (Hui)

Laporan oleh reporter Tang Rui dari New Tang Dynasty TV

Tarif Trump Hantam Keras, Volume Ekspor Kargo Tiongkok Anjlok 50%

Berdasarkan data terbaru dari sektor pelayaran dan manufaktur, putaran baru konfrontasi dagang tengah mengguncang secara menyeluruh ekonomi Tiongkok yang berorientasi ekspor. Platform intelijen pelayaran pekan ini melaporkan bahwa volume pengiriman dari Tiongkok sangat lemah, dengan penurunan mencapai 50%. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia tidak khawatir akan kekurangan barang dari Tiongkok, karena banyak dari barang-barang tersebut bukan kebutuhan pokok.

EtIndonesia. Baltic Exchange, lembaga yang mengukur biaya pengiriman barang global, menyatakan bahwa indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Tiongkok untuk  April—yang dirilis oleh pihak resmi PKT—turun di bawah ambang batas 50 poin, mencatat level terendah dalam satu setengah tahun terakhir.

Dari awal Januari hingga akhir Maret tahun ini, Shanghai Containerized Freight Index (SCFI)—indikator penting untuk dinamika pelayaran dan perdagangan internasional—turun sebesar 40%, mendekati level sebelum pandemi.

Dengan merosotnya ekspor Tiongkok ke Amerika, muncul kekhawatiran apakah hal ini akan menyebabkan kekurangan barang di pasar konsumen AS. Namun, Presiden Trump pada Rabu (30 April) mengatakan bahwa ia tidak khawatir.

 “Ada yang bilang ‘rak-rak toko akan kosong’. Mungkin anak-anak hanya akan punya dua boneka, bukan 30, dan mungkin dua boneka itu harganya lebih mahal beberapa dolar dari biasanya,” ujarnya. 

Trump juga mengatakan bahwa banyak barang dari Tiongkok yang dijual ke Amerika bukanlah barang kebutuhan pokok.

 “Saya sudah bilang sebelumnya, mereka sedang menghadapi kesulitan besar karena pabrik-pabrik mereka tidak punya pekerjaan. Kapal-kapal mereka penuh muatan, dan banyak di antaranya adalah barang-barang yang tidak kita perlukan. Kita harus mencapai kesepakatan yang adil,” katanya. 

Trump menambahkan bahwa negara-negara di dunia selama ini memanfaatkan Amerika, namun eksploitasi oleh PKT adalah yang paling parah.

Menurut data dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat, pada tahun 2024, total impor barang AS dari Tiongkok mencapai 438,9 miliar dolar AS, sementara pada periode yang sama, Tiongkok hanya membeli barang dari AS senilai 143,5 miliar dolar—sekitar sepertiganya saja. (Hui)

Laporan oleh jurnalis NTD Li Mei dan Yu Wei

Setelah Tiga Minggu Stagnan, Kementerian Perdagangan PKT Akui: Akan Evaluasi Negosiasi dengan AS

Perkembangan terbaru dalam perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Setelah tiga minggu kebuntuan dan sikap keras dalam pernyataan publik, Kementerian Perdagangan Partai Komunis Tiongkok (PKT) akhirnya mengeluarkan pernyataan pada pagi hari bahwa mereka akan mengevaluasi kemungkinan melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat. Sementara itu, Menteri Keuangan AS juga mendesak PKT untuk segera bernegosiasi, jika tidak, ekonomi Tiongkok bisa menghadapi pukulan yang menghancurkan.

EtIndonesia. Perang dagang putaran baru antara AS dan Tiongkok telah berlangsung hampir sebulan. Pada  2 Mei, Kementerian Perdagangan  PKT menyatakan di situs resminya bahwa pihak AS telah berulang kali menyampaikan keinginan untuk bernegosiasi. Tiongkok sedang melakukan evaluasi, yang merupakan perubahan sikap besar dari pernyataan sebelumnya yang bersikukuh tidak akan bernegosiasi atau menyerah.

Menilik kembali perkembangan selama tiga minggu terakhir, pada 10 April, Trump mengumumkan penundaan tarif balasan terhadap 75 negara, namun secara khusus menaikkan tarif terhadap Tiongkok menjadi 125%, dengan total tarif kumulatif mencapai 145%. Sebagai balasan, Tiongkok juga memberlakukan tarif balasan sebesar 125% terhadap barang-barang AS.

Kemudian pada 24 April, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan PKT dengan tegas membantah adanya pembicaraan dengan AS. Namun Trump segera membantah klaim tersebut dan mengungkapkan bahwa ia telah berbicara langsung dengan pemimpin Partai Komunis Tiongkok.

Pada 29 April, Kementerian Luar Negeri PKT kembali merilis video yang menyuarakan sikap “tidak akan menyerah”, namun kemudian muncul kabar bahwa Tiongkok diam-diam mencabut tarif terhadap 131 jenis produk asal AS. Pada 1 Mei, CCTV Tiongkok menyebut di platform Weibo bahwa pihak AS yang lebih dulu menghubungi mereka. Sehari setelahnya, Kementerian Perdagangan PKT secara resmi menyatakan sedang mengevaluasi kemungkinan bernegosiasi.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam wawancara pada 1 Mei menyatakan bahwa sebelum mencapai kesepakatan tarif dengan Tiongkok, AS akan lebih dulu menuntaskan perjanjian dengan mitra dagang di Asia.

 “Apakah kita akan melihat situasi mereda karena Tiongkok lebih membutuhkan peredaan dibanding negara lain? Mungkin saja. Namun, kesepakatan dengan negara-negara lain berjalan dengan lancar, dan saat ini fokus saya adalah pada mitra dagang kita di Asia,” demikian pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent. 

Bessent juga mendesak Tiongkok untuk segera memulai perundingan dagang, karena musim liburan akan segera tiba. Jika Tiongkok tidak mendapatkan pesanan sekarang, maka dampaknya terhadap ekonominya bisa sangat menghancurkan. (Hui)

Laporan oleh Lin Jiawei dan Li Yihong dari NTD Asia Pasifik

Anjing Liar yang Kesepian Mencari Kasih Sayang dari Sebuah Patung, Lalu Cinta Sejati Datang

EtIndonesia. Akhir bulan lalu, Vesna Vukojevic sedang berjalan di jalanan Trstenik, Serbia, ketika sebuah pemandangan yang menyayat hati menarik perhatiannya.

Di sana, di trotoar di depan toko roti, ada seekor anjing liar yang kesepian. Jelas sangat membutuhkan kasih sayang, anak anjing malang itu telah menemukan alternatif yang pahit manis untuk sentuhan manusia yang penuh kasih sayang, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan selama ini.

Anjing itu berjalan perlahan di samping patung mekanis, membiarkan lengannya yang bergerak membelainya — berusaha sebaik mungkin untuk membayangkan bahwa itu adalah kasih sayang yang sejati.

Setelah Vesna mengunggah video itu secara daring, video itu menghancurkan hati banyak orang di seluruh dunia.

“Itu benar-benar membunuh sebagian diriku,” tulis seorang pengguna.

“Anjing malang itu hanya ingin dicintai,” imbuh yang lain.

Pencinta binatang Nina Savić termasuk di antara mereka yang tersentuh oleh tindakan anjing itu yang menyayat hati. Dengan bantuan teman-temannya, dia menyelamatkan anjing itu dari jalanan Trstenik dan membawanya ke rumahnya yang berjarak lebih dari 200 mil.

Hogar the Horrible, begitu anjing itu sekarang dikenal, awalnya lambat menerima kenyataan bahwa dia bisa dipeluk dengan hangat.

Namun, dia perlahan mulai berkembang.

Savić telah mengambil risiko pada Hogar, dan itu lebih dari sekadar terbayar.

Sekarang dia tahu seperti apa rasanya cinta sejati.

“Dia luar biasa, suka dipeluk,” sesama penyelamat hewan Maja Pinter mengatakan kepada The Dodo. “Dia hanya menundukkan kepalanya di tangan setiap orang yang ditemuinya.”

Savić, yang tinggal di Belgrade, berharap dapat menemukan keluarga baru untuk Hogar, tetapi mengakui bahwa dia juga akan senang memeliharanya selamanya.

“Semua orang jatuh cinta padanya,” kata Pinter. “Dia tahu cara memenangkan hati setiap orang.”

Dari awal hidupnya yang tragis, tidak dicintai di jalanan Trstenik, hingga rumah nyaman yang kini dia tinggali bersama Savić, satu hal yang jelas — Hogar tidak akan pernah lagi tanpa sentuhan manusia yang penuh kasih sayang. (yn)

Sumber: the dodo

Kekeringan di Guangxi, Tiongkok Sebabkan Banyak Tanah Amblas, Rumah Menggantung dan Penuh Lubang 

Provinsi Guangxi, Tiongkok  mengalami kekeringan parah yang jarang terjadi selama bertahun-tahun. Di banyak wilayah muncul fenomena tanah amblas, menyebabkan terbentuknya lubang besar di bawah rumah, jalan, dan lahan pertanian. Pemerintah daerah tidak mengambil tindakan, media resmi bungkam, dan hanya beberapa media independen yang melaporkan kejadian ini.

EtIndonesia. Baru-baru ini, seorang influencer wanita dari Tiongkok mengunggah video yang mengungkap kondisi mengerikan tanah amblas di Guangxi.

Influencer tersebut menjelaskan bahwa kekeringan berkepanjangan di Guangxi telah menyebabkan tanah amblas di banyak tempat, dan ini sangat berbahaya. “Kita tidak tahu di mana tanah akan runtuh pada detik berikutnya,” ujarnya.

Dalam video terlihat bahwa di halaman warga, bahkan di bawah rumah mereka, muncul lubang besar. Beberapa rumah bahkan menggantung di udara karena sebagian fondasi telah hilang. Seorang warga desa mengatakan bahwa ia sudah menimbun kembali lubang di bawah rumahnya, tetapi beberapa hari kemudian tanahnya amblas lagi.

Selain itu, tanah amblas juga terjadi di jalan raya. Sebuah jalan yang ditutup menunjukkan adanya rongga besar di bawahnya, dengan retakan memanjang puluhan meter.

Di ladang melati milik warga, juga tampak banyak lubang besar. Seorang warga bercerita bahwa saat ia sedang memetik bunga di ladang, ia mendengar suara aliran air dari bawah tanah, dan tiba-tiba tanahnya amblas membentuk lubang besar, membuatnya sangat ketakutan.

Warga lain mengatakan bahwa ini terjadi di Desa Gaoyang, Komite Desa Dahe, Kota Hengzhou. Di desa tersebut saja terdapat setidaknya 30 hingga 40 lubang besar, “desa-desa lain pun sama,” katanya.

Ia juga menyebutkan, “Tahun 1963 juga pernah terjadi kekeringan besar, tapi tidak separah sekarang ini.”

Dalam siaran langsungnya, influencer tersebut hanya menyebutkan bahwa masyarakat sangat merasa tidak berdaya, tetapi tidak ada informasi mengenai apakah ada pejabat atau ahli yang melakukan survei atau tindakan penyelamatan terkait fenomena tanah amblas ini.

Sebelumnya, pemerintah Guangxi mengklaim bahwa hasil pemantauan pada 17 April menunjukkan bahwa 97,5% wilayah Guangxi mengalami kekeringan meteorologis, dengan 68,7% di antaranya tergolong kekeringan ekstrem. Kekeringan ini mempengaruhi pasokan air untuk manusia dan hewan, serta produksi pertanian. Di beberapa kabupaten, pasokan air kota bahkan berada dalam kondisi berisiko.

Beredar banyak video di internet yang menunjukkan warga di berbagai wilayah Guangxi mengalami kesulitan mendapatkan air minum, tidak ada air untuk mengairi lahan, dan hasil panen anjlok drastis. Di banyak tempat, tanah pertanian retak-retak, bahkan Waduk Zhongtang di Desa Xinhe, Kecamatan Huanglian, Distrik Qintang, Kota Guigang, telah benar-benar mengering, dengan dasar waduk dipenuhi retakan seperti jaring laba-laba. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Pemerintahan Trump Mundur dari Peran Mediator: Departemen Luar Negeri AS Tegaskan Konflik Rusia-Ukraina Kini Terserah Kedua Pihak

EtIndonesia. Pada 1 Mei juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Tammy Bruce, menyatakan bahwa Amerika Serikat akan tetap mendukung proses perdamaian di Ukraina, namun tidak lagi mengambil peran sebagai mediator. Ke depan, keputusan untuk menyelesaikan konflik akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Rusia dan Ukraina sendiri.

AS Tidak Lagi Jadi Penengah Perdamaian

Dalam konferensi pers rutin Departemen Luar Negeri pada 1 Mei, Bruce menjawab pertanyaan terkait serangan udara Rusia yang terus berlanjut di Ukraina dan penolakan Moskow terhadap berbagai proposal gencatan senjata. Saat ditanya apakah AS mempertimbangkan menjatuhkan sanksi sekunder terhadap pihak-pihak yang masih berdagang minyak dengan Rusia, Bruce menekankan bahwa fokus utama AS kini telah bergeser.

“Presiden Trump sadar bahwa dunia memiliki banyak krisis lain yang membutuhkan perhatian. Kami tidak akan terus-menerus terbang ke berbagai belahan dunia untuk memimpin negosiasi,” ujar Bruce. “Kini saatnya Rusia dan Ukraina sendiri yang menyusun gagasan konkret tentang bagaimana menghentikan konflik ini.”

Pernyataan tersebut menandai pergeseran besar dalam strategi diplomasi Washington, setelah berbagai upaya negosiasi yang tak membuahkan hasil konkret untuk menghentikan perang.

Dari Perhatian Internasional ke Tanggung Jawab Regional

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio dan Presiden Donald Trump telah beberapa kali memperingatkan bahwa AS akan mundur dari peran mediasi bila Rusia dan Ukraina tidak menunjukkan niat tulus untuk mencapai perdamaian.

Dalam pernyataannya pada 18 April, Trump bahkan mengatakan secara blak-blakan:“Jika salah satu pihak terlalu merepotkan, maka kami akan berkata: ‘Kalian ini bodoh, menyebalkan, dan tidak layak diladeni. Kami keluar.’”

Kini, pernyataan Bruce menjadi konfirmasi resmi bahwa AS tidak akan lagi menjadi pengarah utama dalam proses perdamaian.

“Menteri Luar Negeri kami telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa pendekatan kami akan berubah. Cara kami terlibat juga akan berbeda. Kami tidak lagi menjadi pihak yang memimpin mediasi,” tambah Bruce.

Wakil Presiden: Perdamaian Kini di Tangan Kyiv dan Moskow

Di hari yang sama, Wakil Presiden JD Vance dalam wawancara dengan Fox News juga menyampaikan pandangan serupa. Dia mengakui bahwa perang kemungkinan tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

“Kedua pihak sebenarnya sudah tahu apa syarat-syarat gencatan senjata yang dimiliki masing-masing. Apakah mereka mau mengakhiri perang brutal ini atau tidak, sekarang tergantung pada kemampuan mereka untuk mencapai kesepakatan bersama,” ujarnya.

Kesepakatan Mineral Tetap Berlangsung

Meski AS menarik diri dari peran sebagai mediator, kerja sama bilateral tetap berjalan di sektor lain. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Pertama Ukraina, Yulia Svyrydenko menandatangani perjanjian kerja sama mineral yang dianggap penting untuk pemulihan ekonomi Ukraina pascaperang. Kerja sama ini tetap berlangsung secara paralel dan terpisah dari urusan mediasi konflik bersenjata.

Kesimpulan: Diplomasi Bergeser, Tanggung Jawab di Pihak Konflik

Dengan keputusan ini, Washington menegaskan bahwa beban diplomatik kini berpindah ke tangan Rusia dan Ukraina sendiri. Setelah bertahun-tahun mengambil peran sentral dalam perundingan damai, AS memilih untuk mengalihkan fokus diplomatiknya ke krisis global lain.

Kondisi ini mengisyaratkan bahwa masa depan konflik Ukraina tidak lagi berada di meja Washington, melainkan tergantung pada apakah Moskow dan Kyiv benar-benar siap untuk mengakhiri perang dan membangun kembali kepercayaan. (jhn/yn)

Robot Buatan Tiongkok Tiba-Tiba Mengamuk dan Memukul Orang, Operator Panik Melarikan Diri 

Etindonesia. Sebuah video yang beredar di internet menunjukkan sebuah robot buatan Tiongkok tiba-tiba “mengamuk”, mengayunkan lengannya secara membabi buta. Adegan tersebut sangat mengerikan, dan para operator di sekitarnya tampak panik dan segera melarikan diri.

Dalam video tersebut, dua pria terlihat menggantung bahu sebuah robot berwarna hitam pada sebuah kait menggunakan tali, lalu mengoperasikan komputer di depan, yang diduga untuk mengirimkan perintah kepada robot tersebut. Tak lama setelahnya, lengan dan kaki robot mulai bergerak.

Namun, hanya beberapa detik kemudian, robot itu tiba-tiba kehilangan kendali. Kedua lengannya bergerak secara liar seolah-olah hendak memukul orang, dan kakinya juga mengamuk dengan gerakan tidak terkendali. 

Layar komputer di depannya terjatuh akibat serangannya. Beberapa kursi di sekitarnya dihantam dan ditendang, bahkan barang-barang di atas kursi pun terpental. Penyangga yang digunakan untuk menstabilkan robot hampir ikut roboh.

Dua pria yang mengoperasikan robot langsung kabur ketakutan. Salah satu dari mereka kemudian berputar ke belakang robot dan menarik penyangga untuk menghentikan gerakan liar sang robot.

Warganet ramai berkomentar:
“Menyeramkan sekali.”
“Seperti robot pembunuh.”

Sebelumnya, juga pernah beredar video tentang robot yang tampil dalam acara Gala Tahun Baru Imlek (disanjung oleh kelompok “xiao fenhong” – nasionalis online pro-PKT), yang saat tampil di Tangshan, Hebei, tiba-tiba kehilangan kendali dan “menyerang” penonton. 

Beberapa netizen menyindir:
“Jalan saja belum stabil, tapi sudah menyerang orang!”

Komentar lain dari netizen:
“Meneliti robot, cepat atau lambat pasti bermasalah.”
“Kalau benda ini lepas kendali, bisa bahaya sekali.”
“Bayangkan kalau robot ini pakai seragam polisi.”
“Pasti gen aparat penertiban kota (chengguan) yang ditanam ke dalamnya.”

(hui/asr)

Sumber : NTDTV.com

Negosiasi Nuklir Gagal? Trump Larang Pembelian Minyak Iran Secara Global

EtIndonesia. Washington – Amerika Serikat dan Iran sedianya akan melangsungkan pembicaraan mengenai pembatasan program nuklir Iran pada 3 Mei di Roma, namun ketegangan meningkat setelah serangkaian tindakan keras dari Washington. Pada 29 April, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap sejumlah perusahaan perdagangan Iran, dan sehari berikutnya, Departemen Luar Negeri AS kembali mengumumkan sanksi terhadap 7 perusahaan yang terlibat dalam perdagangan minyak Iran, dengan alasan mendukung kegiatan terorisme.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth memperingatkan bahwa Iran akan menghadapi balasan militer jika terus mendukung kelompok bersenjata Houthi di Yaman.

Puncaknya, pada 1 Mei, Presiden AS, Donald Trump secara resmi mengumumkan larangan global terhadap pembelian minyak Iran, dengan ancaman sanksi sekunder bagi pihak mana pun yang melanggar.

Trump Ultimatum Dunia: “Stop Beli Minyak Iran!”

Dalam pernyataan yang diunggah di platform Truth Social, Trump menegaskan: “Segala bentuk pembelian minyak atau produk petrokimia dari Iran harus dihentikan segera! Siapa pun—baik negara maupun individu—yang membeli dalam jumlah berapa pun, akan langsung terkena sanksi sekunder. Pelanggar tidak akan diizinkan berbisnis dengan Amerika Serikat dalam bentuk apa pun.”

Sebagai tanggapan, Iran menuduh AS bersikap kontradiktif dan terus memprovokasi, namun juga menyatakan bahwa pembicaraan nuklir akan ditunda karena alasan teknis. Meski begitu, Iran menegaskan niat untuk tetap bernegosiasi tidak berubah.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, melalui akun X (Twitter), menyatakan bahwa: “Teheran tetap berkomitmen menyelesaikan persoalan melalui dialog. Kami lebih bertekad daripada sebelumnya untuk mencapai kesepakatan yang adil—mengakhiri sanksi, menjamin program nuklir kami tetap damai, dan memastikan hak-hak Iran dihormati sepenuhnya.”

AS: Tidak Ada Jadwal Resmi, Putaran Berikut Segera Menyusul

Pihak Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa negosiasi 3 Mei belum pernah dijadwalkan secara resmi, namun putaran pembicaraan selanjutnya akan segera diatur. Menurut laporan BBC, baik AS maupun Iran masih berusaha menghindari konfrontasi militer langsung, meskipun ketegangan kian meningkat.

Iran Gunakan Program Nuklir Sebagai Taktik Tawar-menawar

Laporan CNN menyebut bahwa strategi Iran adalah menggunakan program nuklir sebagai alat negosiasi untuk mendesak Trump mencabut sanksi ekonomi. Sejak Revolusi 1979, perusahaan asing sangat jarang berinvestasi di Iran. Bahkan ketika Presiden Obama mencabut sebagian sanksi pada tahun 2015, minat investor asing tetap rendah.

Menurut data dari Mordor Intelligence, Iran memiliki populasi sekitar 90,6 juta jiwa, di mana 60% di antaranya berusia di bawah 35 tahun—suatu pasar yang belum tergarap bagi perusahaan-perusahaan AS. Sementara itu, riset dari McKinsey Global Institute memperkirakan bahwa jika sanksi dicabut dan reformasi dilakukan, Iran bisa menciptakan 9 juta lapangan kerja dalam 20 tahun ke depan dan mendorong PDB hingga melampaui 1 triliun dolar AS.

Potensi Ekonomi Iran Besar, Tapi Risiko Tetap Tinggi

Menurut CNN, nilai total barang dan jasa yang dihasilkan Iran pada 2024 adalah sekitar 434 miliar dolar AS. Jika Iran bebas dari sanksi dan memperbaiki kebijakan moneter, PDB-nya diperkirakan bisa melonjak menjadi 1,7 triliun dolar AS.

Namun, risiko politik dan keamanan tetap tinggi. Mitra di firma konsultan Eurasian Nexus Partners menyatakan bahwa meskipun ada potensi keuntungan besar bagi perusahaan AS, berbisnis di Iran bukan hal yang mudah, mengingat Pemerintah Iran tidak bersahabat terhadap investor asing.

Bahkan jika kesepakatan nuklir baru berhasil dicapai, hambatan birokrasi dan peraturan tetap menyulitkan. Selain itu, sanksi AS atas aktivitas terorisme Iran kemungkinan akan tetap diberlakukan, dan setiap perusahaan yang ingin berbisnis dengan Iran harus mendapatkan persetujuan dari Departemen Keuangan AS secara kasus per kasus.

IRGC dan Ekonomi Tertutup

CNN juga mencatat bahwa Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS, telah tumbuh menjadi kekuatan ekonomi besar yang bisa menandingi Pemerintah Iran sendiri. IRGC memiliki pengaruh luas di sektor konstruksi, perbankan, dan telekomunikasi.

Bijan Khajehpour, analis dari firma konsultan regional, mengatakan bahwa perang, sanksi, dan korupsi birokrasi selama puluhan tahun telah menciptakan iklim usaha yang “sangat rumit” di Iran. Karena itulah, minat investasi asing tetap rendah, dan banyak perusahaan global memilih menjauh dari pasar Iran, meskipun potensi ekonominya sangat besar.

Kesimpulan

Pengumuman Trump yang melarang pembelian minyak Iran secara global menandai eskalasi besar dalam konflik ekonomi dan diplomatik antara Washington dan Teheran. Di tengah harapan akan perundingan damai, retorika keras dan sanksi bertubi-tubi justru semakin menjauhkan kedua negara dari kesepakatan nyata.

Meski jalan diplomatik belum sepenuhnya tertutup, ketegangan yang meningkat—ditambah tekanan ekonomi dan militer—membuat krisis ini tetap menjadi ancaman serius bagi stabilitas kawasan dan perekonomian global.(jhn/yn)