Home Blog

33 Tahun Kemudian, Pembantaian di Lapangan Tiananmen Masih Penting bagi Dunia

Dorothy Li

Tanggal 3 Juni 1989, adalah malam berdarah bagi para pengunjuk rasa mahasiswa pro-demokrasi. Kala itu, tank-tank meluncur menuju ke Lapangan Tiananmen, Beijing untuk memusnahkan orang-orang dan apapun di jalanan. Gas air mata dan peluru tajam membanjiri alun-alun.

Para pengunjuk rasa yang panik menyandarkan tubuh-tubuh yang lemas ke sepeda, bus, dan ambulans untuk mengangkut mereka pergi. Ribuan pengunjuk rasa tak bersenjata diperkirakan tewas.

Pembunuhan massal tersebut mengejutkan dunia. Sebagai tanggapan, kala itu Presiden AS George H.W. Bush mengutuk pembantaian tersebut. Kemudian menangguhkan pengiriman senjata ke Tiongkok dan memberlakukan beberapa sanksi.

“Tapi mereka segera beralih,” kata Li Hengqing, mantan pemimpin mahasiswa 1989 yang sekarang tinggal di Washington. Li menunjukkan bahwa sebagian besar sanksi langsung dicabut dan hubungan ekonomi kembali dilanjutkan.

“Kebetulan saya percaya bahwa kontak komersial telah memimpin, pada esensinya adalah pencarian lebih banyak terhadap kebebasan ini,” kata Bush pada konferensi pers yang diadakan sehari setelah pembantaian Tiananmen. 

“Saya pikir karena orang memiliki insentif komersial, apakah itu di Tiongkok atau  sistem totaliter lainnya, langkah menuju demokrasi menjadi lebih tak terhindarkan,” katanya. 

Teori itu digambarkan  “sangat konyol,” kata Yuan Hongbing, seorang cendikiawan Tiongkok yang kemudian diskors dari tugasnya karena berpartisipasi dalam aksi protes Tiananmen. Ia mengatakan kebijakan keterlibatan Washington dengan Tiongkok menguntungkan PKT. Bahkan, membantu rezim komunis mengumpulkan kekuatan ekonomi selama tiga dekade. 

“[Respon] Barat menguatkan PKT,” kata Chen Weijian, seorang komentator Tiongkok yang meninggalkan daratan Tiongkok ke Selandia Baru dua tahun setelah tindakan keras Tiananmen.

Setelah 33 tahun, “pembangunan ekonomi tak mengarah ke Tiongkok yang bebas,” kata Chen, yang merupakan pendiri majalah pro-demokrasi Tiongkok dan diselidiki karena mendukung demonstrasi 1989. Sebaliknya, PKT berusaha menggunakan kekuatan ekonomi untuk “mengubah aturan komunitas internasional” dan mengekspor model kontrol penindasannya ke seluruh dunia.

Chen mengutip percakapan antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Selama pidato baru-baru ini di kelas kelulusan Akademi Angkatan Laut, Biden mengatakan bahwa Xi mengatakan kepadanya bahwa demokrasi akan jatuh dan “otokrasi akan menjalankan dunia.”

“Ketika dia menelepon saya untuk memberi selamat kepada saya pada malam pemilihan, dia mengatakan kepada saya apa yang dia katakan berkali-kali sebelumnya,” kata Biden pada 27 Mei, merujuk pada Xi. 

“Dia berkata, ‘Demokrasi tidak dapat dipertahankan di abad ke-21. Otokrasi akan menjalankan dunia. Mengapa? Hal-hal berubah begitu cepat. Demokrasi membutuhkan konsensus, dan itu membutuhkan waktu, dan Anda tidak punya waktu.’

“Dia salah,” kata Biden.

Disensor di Tiongkok

Hong Kong, sebagai tempat terakhir untuk memperingati para korban pembantaian 1989 di pulau yang dikuasai PKT, melarang peringatan massal sejak tiga tahun lalu, dengan alasan pandemi, di tengah pengekangan kebebasan Hong Kong yang lebih luas di tangan rezim komunis.

Para pemimpin kelompok di balik acara nyala lilin tahunan  ditahan setelah didakwa melakukan subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan PKT. Mereka termasuk di antara lebih dari 150 orang yang  didakwa atau dihukum berdasarkan Undang-Undang kejam yang telah digunakan untuk menghapus perbedaan pendapat di pusat demokrasi yang pernah berkembang pesat.

Pada peringatan tahun ini, puluhan polisi berpatroli di Victoria Park, tempat acara penyalaan lilin tahunan  yang pernah digelar sebelumnya.

Di daratan Tiongkok, aksi protes Lapangan Tiananmen, sebuah gerakan dipimpin oleh pemuda yang mengadvokasi reformasi demokrasi, masih merupakan topik yang tabu. Sampai hari ini, rezim partai komunis Tiongkok tidak akan mengungkapkan jumlah atau nama mereka yang terbunuh akibat kekejamannya. 

Rezim mencoba untuk menghapus semua kenangan pembantaian berdarah dengan menghapus setiap penyebutan peristiwa dari internet negara. Lebih parah lagi, kerap menekan para kerabat korban untuk memastikan agar mereka tetap bungkam. Akibatnya, generasi muda Tionghoa tidak menyadari apa yang terjadi pada malam itu.

Meskipun rezim terus menekan kenangan pada hari itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan “terus berbicara dan mempromosikan akuntabilitas atas kekejaman rezim Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusianya termasuk yang terjadi di Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet.”

“Kepada rakyat Tiongkok dan mereka yang terus menentang ketidakadilan dan mencari kebebasan, kami tidak akan melupakan 4 Juni,” katanya dalam pernyataan 3 Juni.

Pandemi

Tahun ini, Lapangan Tiananmen dilockdown beberapa minggu sebelum 4 Juni, sebagai  langkah pencegahan pandemi di bawah kebijakan “nol-COVID” rezim. 

Pendekatan kejam, yang dimaksudkan untuk menghilangkan setiap kasus infeksi dalam komunitas dengan memberlakukan lockdown dan karantina wajib, menyebabkan terjadinya kekurangan makanan dan penundaan perawatan medis bagi jutaan orang yang dilockdown di seluruh Tiongkok. 

“[PKT] ingin mengendalikan virus melalui pendekatan yang tidak menghormati hak asasi manusia, yang sama seperti yang dilakukan pada 4 Juni,” kata Chen.

Bagi Chen, kasus Li Wenliang, seorang dokter yang termasuk orang pertama memperingatkan tentang wabah COVID-19 awal di Wuhan, adalah alarm bagi dunia tentang bagaimana penindasan PKT dapat mempengaruhi mereka. Dokter tersebut ditegur oleh polisi pada Januari 2020 ketika pihak berwenang meremehkan tingkat keparahan wabah. Li kemudian meninggal dunia karena virus.

Chen mengatakan pandemi saat ini akan berbeda jika rezim tidak menyensor whistleblower dan pihak lain yang mencoba membunyikan alarm. “Akhirnya dunia mulai memahami PKT sekarang.”

Luo Ya dan Eva Fu berkontribusi pada laporan ini.

Batu Rune Viking Meramalkan Bencana Global di Masa Depan?

EtIndonesia. Di dekat Danau Vänern di wilayah Uppsala, Swedia Tengah, berdiri sebuah batu besar yang penuh misteri. Di permukaannya terukir ratusan simbol kuno yang telah lama membingungkan para ilmuwan. Setelah melalui verifikasi arkeologis, batu ini diidentifikasi sebagai peninggalan dari masa Viking, sehingga dijuluki sebagai “Batu Rune Viking”.

Baru-baru ini, sebuah tim peneliti asal Swedia menemukan makna baru yang mengejutkan dalam simbol-simbol kuno tersebut. Batu besar yang telah “tertidur” selama seribu tahun ini ternyata menyimpan ramalan tentang bencana kosmis dan gambaran saat dunia mendekati kiamat.

Peringatan Dini tentang Krisis Iklim?

Menurut hasil studi terbaru, batu rune berusia sekitar 1.200 tahun ini mungkin memuat peringatan dini tentang krisis iklim di masa depan. Batu ini memiliki berat sekitar 5 ton dan tinggi hampir 2,5 meter, dengan lebih dari 700 karakter rune—huruf-huruf dari bahasa Jermanik kuno—terpahat di atasnya.

Awalnya, para peneliti meyakini bahwa batu ini didirikan oleh seseorang dari kalangan terpandang sebagai monumen untuk mengenang anak lelakinya yang telah meninggal dunia. Batu tersebut juga diyakini memuat catatan tentang pertempuran dan menyebut nama “Theodoric”—kemungkinan merujuk pada raja bangsa Ostrogoth, pendiri kerajaan besar di Italia, dan salah satu penguasa paling berpengaruh pada masanya.

Namun, sebuah makalah ilmiah yang ditulis oleh empat akademisi Swedia dari berbagai institusi ternama justru membantah asumsi lama tersebut. Mereka menyatakan bahwa rangkaian rune di batu ini tidak hanya berbicara tentang peperangan, melainkan menyuarakan kekhawatiran terhadap ancaman dari alam.

Pesan tentang Keseimbangan Semesta

Prof. Per Holmberg dari Universitas Göteborg, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan: “Kami percaya batu ini membicarakan tentang keseimbangan alam semesta. Mungkin selama ini kita terlalu fokus pada aspek kekuatan militer, padahal ada kemungkinan bahwa kekuatan religius—kekuatan yang menyatukan kosmos—jauh lebih penting.”

Salah satu bagian batu tersebut menyebutkan tentang “kematian Matahari sembilan generasi yang lalu.” Frasa ini diyakini merujuk pada bencana iklim ekstrem yang terjadi pada tahun 535–536 Masehi, ketika serangkaian letusan gunung berapi menyebabkan penurunan suhu global yang drastis. Akibatnya, terjadi gagal panen massal, kelaparan, dan kepunahan di berbagai penjuru dunia.

Kenangan Kelam dalam Mitologi Viking

Menurut para peneliti, memori kolektif akan bencana besar ini diwariskan dalam budaya lisan Viking dan dimanifestasikan dalam mitologi mereka—khususnya lewat kisah “Fimbulwinter”, atau “musim dingin yang mengerikan selama tiga tahun” yang digambarkan sebagai awal dari Ragnarök, yaitu hari kiamat versi mitologi Nordik.

Prof. Bo Graslund dari Universitas Uppsala menambahkan: “Pada abad ke-9, masyarakat Viking benar-benar khawatir bahwa Matahari tidak lagi mampu menghangatkan Bumi. Mereka percaya akhir dunia sudah dekat, dan semua kehidupan di bumi akan musnah.”

Dia juga menjelaskan bahwa sebelum batu rune ini didirikan, telah terjadi serangkaian fenomena alam yang sangat menyeramkan:

  • Badai geomagnetik besar yang membuat langit memerah seperti darah,
  • Musim panas yang sangat dingin sehingga membahayakan hasil panen,
  • Dan gerhana matahari yang menambah kesan akan bencana besar yang mendekat.

“Satu peristiwa saja sudah cukup untuk menimbulkan ketakutan akan musim dingin yang mematikan, apalagi jika semua terjadi berurutan,” ujar Graslund. Menurutnya, penulis batu ini tampaknya hendak memperingatkan generasi selanjutnya akan datangnya zaman baru yang penuh es dan kematian—sebuah “pengulangan sejarah” dari cerita-cerita bencana yang diwariskan secara turun-temurun.

Kesadaran Akan Kerapuhan Umat Manusia

Temuan ini menunjukkan bahwa bangsa Viking telah memiliki kesadaran mendalam akan betapa rapuhnya umat manusia dan bumi tempat mereka tinggal. Meski hidup di era yang jauh dari sains modern, mereka ternyata mencatat dan mengabadikan ketakutan serta pemahaman mereka tentang siklus kehancuran dalam bentuk simbol-simbol batu yang misterius.

Kini, di tengah kekhawatiran dunia terhadap perubahan iklim, makna dari batu rune Viking ini terasa semakin relevan. Apakah para leluhur dari utara ini sudah melihat apa yang kini mulai kita rasakan? Dan apakah peringatan mereka yang terukir dalam batu selama lebih dari seribu tahun ini akan kita abaikan?(jhn/yn)

Melarikan Diri dari Penindasan karena Keyakinan : Mantan Guru Bahasa Inggris Nyatakan Putus Hubungan dengan PKT

EtIndonesia. He Xingqiang, seorang guru bahasa Inggris asal Tiongkok daratan, menyatakan bahwa dia telah mengalami penindasan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena keyakinan pribadinya. Dia menyebut bahwa PKT adalah organisasi jahat dan secara resmi menyatakan keinginannya untuk memutuskan semua hubungan dengan partai tersebut.

He menjelaskan bahwa dirinya pernah mengalami tekanan dari Pemerintah Tiongkok karena memeluk keyakinan spiritual. Pemerintah yang menjunjung tinggi ateisme itu secara paksa melarangnya menjalankan keyakinan tersebut.

He Xingqiang, mantan guru bahasa Inggris di Tiongkok: “Saya menjalani hidup vegetarian, meditasi, dan kegiatan-kegiatan yang sangat sederhana. Beberapa anggota kelompok kami ada yang dipenjara, ada pula yang dipanggil aparat untuk ‘minum teh’ (istilah untuk interogasi informal). Saya pribadi menjalankan meditasi dan kegiatan keagamaan itu secara diam-diam, seolah-olah seperti melakukan sesuatu yang memalukan—bahkan seperti kegiatan ilegal.”

Dia mengatakan bahwa pemerintahan totaliter PKT membuat rakyat Tiongkok hidup dalam penderitaan yang dalam.

He Xingqiang: “PKT adalah organisasi jahat dan sesat. Ideologi dasarnya adalah komunisme, yang menolak keberadaan Tuhan. Karena menolak Tuhan, mereka merasa diri mereka adalah yang paling tinggi. Maka mereka merasa berhak melakukan apa saja tanpa rasa takut atau hormat kepada yang lebih tinggi. Mereka menggunakan kekuatan untuk mengendalikan pikiran rakyat Tiongkok, membuat rakyat tidak berani berpikir sendiri.”

He mengatakan secara tegas bahwa dia telah keluar dari keanggotaan organisasi-organisasi bawah PKT seperti Liga Pemuda Komunis dan Pionir Muda, yang biasanya diikuti sejak masa sekolah.

He Xingqiang: “Saya dulunya adalah anggota Pionir Muda, pernah memakai syal merah, pernah bergabung dengan Liga Pemuda. Sekarang saya ingin memutus semua hubungan dengan Partai Komunis, keluar dari Liga Pemuda dan Pionir Muda. Saya berharap rakyat Tiongkok segera sadar, melihat dengan jelas sifat jahat PKT, dan bangkit untuk menggulingkannya.”

Menurutnya, hanya dengan kehancuran PKT, rakyat Tiongkok bisa mendapatkan kebebasan sejati. Dia bahkan menulis sebuah puisi untuk mengungkapkan kebenciannya terhadap rezim tersebut:

He Xingqiang membacakan puisinya:“Lihatlah Tiongkok yang agung, dalam kekacauan luar biasa,
Negeri Huaxia yang megah, membuat para pejuang tak kenal lelah berjuang.
Sayangnya komunisme—iblis berkuasa,
PKT memerintah dengan kejahatan dan tirani.
Para pendahulu bangsa seperti Sun Yat-sen,
Dengan Tiga Prinsip Rakyat berusaha menyelamatkan Tiongkok,
Namun perjuangan itu tak bertahan lama,
Untuk menyelamatkan negeri ini, tak ada jalan lain selain menumbangkan PKT.” (jhn/yn)

Berseru dengan Lantang Tak akan Tunduk, Beijing Diam-diam Cabut Tarif Impor AS

EtIndonesia. Dalam perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Pemerintah Tiongkok secara terbuka selalu menunjukkan sikap keras kepala. Mereka berkali-kali menyatakan akan “melawan hingga akhir,” bahkan sempat merilis video yang menyerukan slogan “Tiongkok tidak akan berlutut.” Namun di balik layar, rezim Beijing justru diam-diam mencabut tarif tinggi atas produk-produk impor dari Amerika Serikat.

Menurut laporan terbaru, Tiongkok telah membebaskan produk etana asal AS dari tarif tambahan sebesar 125%.

Pada 29 April, kantor berita Reuters mengutip dua sumber terpercaya yang mengatakan bahwa Beijing telah menghapus tarif tambahan 125% atas etana impor dari Amerika Serikat dan kini memasukkannya ke dalam daftar pengecualian bea masuk.

Langkah ini diambil untuk meringankan beban perusahaan petrokimia Tiongkok yang selama ini harus menghadapi tekanan biaya tinggi saat mengimpor etana dari AS. Secara bersamaan, ini juga membuka kembali jalur ekspor bagi gas alam cair Amerika Serikat.

Sejarawan Tiongkok di Australia, Li Yuanhua, mengatakan: “Ini menunjukkan bahwa sikap Tiongkok sebenarnya tidak sekuat yang mereka gembar-gemborkan. Mereka tidak benar-benar ingin membalas semua tindakan AS dengan setimpal. Yang mereka lakukan adalah mencari celah kompromi agar bisa menyelamatkan diri dari krisis yang lebih parah.”

Berdasarkan data dari Badan Informasi Energi AS (EIA), saat ini Tiongkok membeli hampir separuh dari total ekspor etana Amerika.

Pakar ekonomi makro asal Taiwan, Wu Jialong, menambahkan: “Banyak pejabat ekonomi di Tiongkok tidak memberikan analisis yang benar kepada Xi Jinping, sehingga Dia telah membuat berbagai keputusan yang salah. Dalam bidang teknologi tingkat menengah ke atas, Tiongkok masih sangat bergantung pada AS. Karena itu, perang total dengan AS sebenarnya tidak realistis. Semua ini tidak perlu terjadi. Sekarang Beijing mulai menyadari bahwa mereka telah salah menilai Trump, dan mereka mulai perlahan-lahan melakukan penyesuaian.”

Awal April lalu, sebagai respons terhadap tarif baru yang diumumkan oleh Trump, Beijing menaikkan tarif atas sejumlah produk AS—termasuk etana—hingga 125%.

Namun karena Tiongkok merupakan produsen plastik terbesar di dunia dan bahan baku utama seperti etana sebagian besar diimpor dari AS, maka menaikkan tarif impor justru membuat industri dalam negeri kesulitan. Pada akhirnya, Pemerintah Tiongkok terpaksa membatalkan kembali tarif tersebut demi kelangsungan ekonominya sendiri.

Wu Jialong menegaskan: “Sampai hari ini, para pemimpin di Beijing masih belum sepenuhnya paham. Mereka tertipu oleh teori Wang Huning yang terus menjual ide ‘timur bangkit, barat runtuh’ dan menyebut Trump hanya seorang pebisnis. Inilah yang membuat Xi Jinping dan pemerintahannya salah langkah, hingga merusak hubungan Tiongkok-Amerika. Jika suatu saat Xi dikenang dalam sejarah sebagai ‘pengkhianat bangsa’, itu karena dia menghancurkan hubungan antara Tiongkok dan Amerika.”

Minggu lalu, pemerintah Beijing juga telah memberi tahu sejumlah importir bahwa sebagian produk AS akan dibebaskan dari tarif tambahan 125%. Daftar pengecualian tersebut meliputi sejumlah semikonduktor, peralatan produksi chip, produk medis, serta suku cadang pesawat terbang. Tujuannya: mengurangi dampak ekonomi akibat babak baru perang tarif.

Wu Jialong menjelaskan lebih lanjut:

“Sasaran Amerika sekarang bukan lagi sekadar ekonomi, tapi sistem politik satu partai milik Partai Komunis. Mengapa demikian? Karena ketika Tiongkok dilibatkan dalam globalisasi, niat awal Amerika sebenarnya tidak salah. Namun, mereka kemudian sadar bahwa dalam sistem ini, distribusi dan redistribusi keuntungan justru ditentukan oleh kekuasaan. Keuntungan ekonomi yang diperoleh Tiongkok dari globalisasi akhirnya hanya dinikmati oleh para elit dan masuk ke kantong penguasa.”

Yang menarik, semua pencabutan tarif ini dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok secara diam-diam—tanpa pengumuman resmi.

Li Yuanhua menilai bahwa: “Strategi ini adalah bentuk penundaan yang disengaja. Mereka berharap bisa menunggu hingga tekanan dalam negeri AS memuncak, lalu memaksa AS untuk tunduk. Mereka percaya, jika bisa menahan cukup lama, kemenangan akan datang kepada mereka. Itu cara mereka bermain.”

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Tiongkok tetap mempertahankan gaya ‘diplomasi serigala’. Pada 29 April, mereka merilis video propaganda yang menyatakan “Tiongkok tidak akan berlutut.”

Namun, Li Yuanhua meragukan efektivitas pendekatan ini: “Pertanyaannya sekarang: apakah rakyat benar-benar mudah ditipu? Apakah mereka sungguh-sungguh rela ‘makan rumput selama setahun’ tanpa mengeluh, seperti yang diklaim propaganda pemerintah? Itu asumsi yang dibuat Partai Komunis. Faktanya, makin banyak rakyat yang mulai sadar, dan jika kesadaran itu menyebar luas, trik-trik PKT tidak akan lagi mempan.”

Wu Jialong menambahkan lebih tajam: “Masalahnya sekarang bahkan lebih serius. Pertama, Xi Jinping sudah tidak punya kesempatan untuk ‘berlutut’. Kedua, andai pun ia berlutut, itu tidak akan berguna. Jadi, mereka memilih untuk tidak berlutut karena tidak ada efeknya. Bahkan jika tunduk, mereka tidak akan diterima. Mengapa? Karena Duta Besar Tiongkok untuk AS, Xie Feng, dan Menteri Luar Negeri Wang Yi terus mencoba menjalin komunikasi dengan tim Trump, namun selalu gagal.”

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok sempat membantah bahwa telah terjadi pembicaraan antara Beijing dan Washington. Namun, klaim itu segera dibantah langsung oleh Presiden Trump. (jhn/yn)

Pria Tiongkok Rayakan Usia Sebulan Anak Anjingnya, Dimarahi Pihak Berwenang Karena Mengganggu Ketertiban Umum

EtIndonesia. Seorang pecinta anjing yang menggelar jamuan makan tradisional Tiongkok untuk anak anjing peliharaannya usia sebulan dikritik pejabat karena “mengganggu ketertiban umum dan moral”.

Pria asal provinsi Hebei, Tiongkok utara, bermarga Ren, mengatakan dia bingung dengan kritikan tersebut karena ia hanya mengungkapkan rasa cintanya kepada anjing-anjingnya.

Pada 16 April, Ren dan temannya menggelar jamuan makan, yang juga dikenal sebagai jamuan bulan purnama dalam bahasa Mandarin, untuk tujuh anak anjing yang dilahirkan anjing husky peliharaannya sebulan lalu di toko aksesori mobilnya.

Dia mengundang lebih dari 100 tamu dan bahkan meminta bibi dan teman-temannya untuk menggelar beberapa pertunjukan dan memeriahkan pesta.

Ren mengatakan dia hanya menghabiskan beberapa ratus yuan untuk membuat makanan dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada para tamu, dan sebagai balasannya beberapa orang memberi tulang dan sosis kepada anjing-anjing itu sebagai hadiah.

Dia mengatakan bahwa dia menganggap anjing-anjing itu sebagai anak-anaknya, dan mengadakan perjamuan bulan purnama untuk mendoakan keberuntungan bagi mereka.

Merupakan tradisi di Tiongkok untuk mengadakan perjamuan seperti itu bagi bayi manusia sebulan setelah kelahiran mereka, tetapi ritual seperti itu jarang diadakan untuk hewan peliharaan.

Pada zaman dahulu, bayi dianggap sebagai pencapaian untuk hidup lebih dari sebulan, dan perjamuan diadakan untuk merayakan pencapaian tersebut dan mendoakan keberuntungan di masa mendatang.

Banyak etiket yang berkaitan dengan ritual tersebut.

Para tamu, kebanyakan anggota keluarga, harus menyiapkan hadiah seperti pakaian, kebutuhan sehari-hari, dan perhiasan emas untuk bayi.

Perjamuan juga hanya boleh menyajikan hidangan dalam jumlah genap untuk melambangkan kelengkapan.

Beberapa keluarga memilih hari ini agar bayi dapat bertemu dengan kerabat dan teman, dan secara resmi mengumumkan nama mereka.

Anak-anak anjing itu juga difilmkan menyapa para tamu dengan mengenakan pita merah yang menunjukkan keberuntungan.

Ren mengatakan bahwa dia terkejut ketika pejabat setempat menegurnya karena “mengganggu ketertiban umum dan moral”.

Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tiongkok, orang dilarang melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum atau moral yang baik. Pejabat setempat mengatakan mereka akan mendidik Ren.

Komunitas daring daratan telah membela Ren.

“Ketertiban umum macam apa yang dia ganggu? Dia bebas menghabiskan uangnya sendiri untuk kepentingannya sendiri,” kata seseorang.

“Ini hanya mencari alasan bagi keluarga dan teman untuk berpesta bersama,” kata yang lain.

“Anjing lebih menyenangkan daripada sebagian orang,” kata orang ketiga.

Jumlah hewan peliharaan di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Asia Pet Research Institute, Tiongkok menjadi rumah bagi 187 juta anjing dan kucing peliharaan tahun lalu, hampir dua kali lipat dari tahun 2018.

Goldman Sachs memperkirakan bahwa populasi hewan peliharaan Tiongkok akan hampir dua kali lipat dari anak-anak berusia empat tahun ke bawah pada tahun 2030.

Lebih banyak anak muda Tiongkok memilih untuk memiliki hewan peliharaan daripada anak-anak untuk menemani mereka, menghindari tekanan finansial dan mental dalam membesarkan anak.

Sementara itu, pemilik hewan peliharaan kini memandang hewan peliharaan bukan hanya sebagai hewan penjaga rumah, tetapi juga sebagai anggota keluarga, menurut Wu Yi, seorang profesor madya di Fakultas Ilmu Hewan dan Teknologi Universitas Pertanian Tiongkok. (yn)

Sumber: scmp

Pria Tidak Sadar Telah Membeli Mobilnya Sendiri Setelah Dicuri Beberapa Minggu Sebelumnya

EtIndonesia. Seorang pria Inggris tak sadar membeli kembali Honda Civic miliknya hanya beberapa minggu setelah mobilnya dicuri dari jalan masuk rumahnya di Solihull, West Midlands.

Ewan Valentine sangat terpukul ketika Honda Civic Type R miliknya yang berusia 9 tahun dicuri. Pacarnya bangun suatu pagi untuk mengendarai mobilnya ke kantor, tetapi mobilnya sudah hilang. Dia memberi tahu polisi dan perusahaan asuransinya tentang pencurian tersebut, tetapi semuanya berjalan sangat lambat, jadi dia mulai mencari-cari di internet untuk mengganti harga dirinya dan kegembiraannya. 

Setelah tergila-gila pada mobil idamannya yang cepat, ketika dia menemukan mobil yang hampir identik hingga sistem knalpot khusus, dia tidak percaya dengan keberuntungannya. Mobil itu memiliki pelat nomor yang berbeda, tetapi selain itu, mobil itu tampak seperti Type R miliknya yang dicuri. Entah mengapa, dia bahkan tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan bahwa itu benar-benar mobilnya.

“Jadi, mobil itu tampak sempurna,” kata Ewan yang berusia 36 tahun kepada Yahoo News UK. “Saya pergi ke bengkel untuk memeriksanya, tetapi saya pikir penilaian saya sedikit kabur karena betapa inginnya saya mengganti mobil saya, jadi saya tidak melakukan pemeriksaan yang paling menyeluruh.” 

Ewan akhirnya membayar 20.000 pound (sekitar Rp 400 juta) untuk Honda Civic hitam, tetapi dia segera menyadari hal-hal aneh. Saat memeriksa bagasi, dia menemukan kap tenda dan beberapa pohon cemara Natal yang dia simpan di mobilnya yang dicuri, lalu dia menemukan beberapa bungkus yang dia ingat tertinggal di Honda lamanya, dan akhirnya, ada bau khas bir yang tercium dari Honda-nya sejak dia secara tidak sengaja memecahkan botol bir di dalamnya. 

“Saya mulai menyetir pulang, merasa sedikit aneh dengan situasi itu karena semuanya bisa saja kebetulan,” kenangnya. “Jadi tiba-tiba saya punya ide untuk memeriksa riwayat satnav. Benar saja, ada alamat saya, alamat orangtua saya, alamat pasangan saya, dan tempat-tempat yang pernah kami kunjungi selama beberapa tahun terakhir. Kemudian saya sadar bahwa ponsel saya langsung terhubung saat saya meninggalkan garasi, tanpa perlu memasangkannya sebagai perangkat baru. Jadi, cukup jelas saat itu bahwa itu mobil saya.”

Setelah menghubungi polisi, Ewan mengetahui bahwa nomor identifikasi kendaraan (VIN) tidak cocok dengan mobil lamanya karena pencuri telah berusaha keras untuk menggantinya. Nomor tersebut telah tergores dari mesin, pelat timbul pada rangka pintu telah diganti dengan stiker, dan nomor seri mesin telah dicat ulang.

“Itu mobil saya. Mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mencolokkan laptop ke mobil, dan berhasil menemukan nomor VIN asli,” kata Ewan. “Jadi, mereka mencoba mengganti nomor VIN di ECU, meskipun sulit ditemukan.”

Sejauh ini, bukti yang dikumpulkan polisi menunjukkan bahwa bengkel tempat Ewan membeli kembali mobil curiannya juga tidak menyadari bahwa mobil itu adalah mobil curian , mereka hanya ditipu oleh pencurinya.(yn)

Sumber: odditycentral

Bocah Cacat Asal Tiongkok Memukau Penonton dengan Tarian Jalanan, Bermimpi Tampil di Asian Games

EtIndonesia. Anak berusia 11 tahun yang menderita distrofi otot menentang gravitasi setelah melepaskan kruk dan melakukan gerakan breakdance yang sulit

Seorang anak laki-laki difabel berusia 11 tahun di Tiongkok menarik perhatian media sosial setelah melepaskan kruknya dan menampilkan gerakan rumit dalam sebuah kompetisi tari jalanan.

Li Junhao, yang berasal dari Bozhou, Provinsi Anhui di Tiongkok tengah, dibesarkan oleh orang tua yang juga penyandang disabilitas setelah didiagnosis menderita distrofi otot bawaan sejak lahir, yang menyebabkan pengecilan otot dan kelainan pada sendi-sendi di kakinya.

Sebuah video viral yang diunggah pada 9 April memperlihatkan Li dengan percaya diri melemparkan kruknya, mengangkat tubuhnya ke posisi handstand, lalu meluncur ke dalam serangkaian gerakan breakdance yang penuh tantangan.

Selama penampilannya, Li menopang tubuhnya sepenuhnya dengan lengan dan otot inti, melakukan gerakan di mana kakinya berayun di udara dalam gerakan melingkar.

Dalam posisi seperti push-up, dia menjaga agar kakinya tidak menyentuh lantai sambil memantul dan memutar seluruh tubuhnya mengikuti irama musik.

Li mengakhiri penampilannya dengan pose “freeze” ikonik, di mana dia menyeimbangkan seluruh tubuhnya hanya dengan satu lengan, menentang gravitasi, memukau penonton, dan mendapat tepuk tangan meriah dari kerumunan.

Masa kecil Li diwarnai dengan banyaknya rawat inap di rumah sakit.

Menurut ayahnya, Li telah menjalani empat operasi besar di berbagai kota dan menahan rasa sakit yang luar biasa.

“Bahkan di saat-saat terburuknya, dia tetap berkata ‘Aku harus bisa berdiri!’” ujar sang ayah.

Pelatih breakdance Li, Qiu Yu, mengatakan bahwa Li berlatih selama dua jam setiap malam di hari sekolah, dan hingga tujuh jam saat akhir pekan.

“Dia tidak pernah mengeluh lelah, dan tak pernah mengatakan tidak mau berlatih. Dia lebih rajin dan tangguh dibandingkan anak-anak lain yang pernah saya latih,” kata Qiu kepada Yangtze Evening Post.

Kerja keras Li membuahkan banyak prestasi di atas panggung.

Pada tahun 2023, dia berhasil masuk 32 besar dalam kompetisi breakdance tingkat nasional di Chuzhou, Anhui, dan tahun lalu, dia meraih Penghargaan Penampilan Terbaik di Biennale Seni Nasional ke-5 untuk Pemuda Difabel di Beijing.

Ketangguhan Li juga berasal dari keluarganya.

Ayahnya, yang hanya memiliki ketajaman penglihatan sebesar 0,01, dan ibunya, yang juga menderita distrofi otot bawaan, tidak pernah menyerah menghadapi tantangan hidup.

Mereka menjalankan sebuah usaha pijat tradisional Tiongkok dan telah membantu banyak penyandang disabilitas lain mempelajari keterampilan kerja, yang membuat mereka meraih berbagai penghargaan di tingkat kota.

Li juga memiliki cita-cita besar.

“Aku ingin menjadi penari breakdance profesional dan suatu hari tampil di panggung Asian Games!” ujarnya.

Kisah Li telah menyentuh hati banyak orang di media sosial Tiongkok.

Seseorang menulis: “Bisakah kamu bayangkan seberapa besar usaha yang dibutuhkan untuk bisa menari seperti itu?”

Yang lain berkata: “Anak kecil di atas panggung itu, melihat betapa keras usahanya, membuatku meneteskan air mata sekaligus merasa hancur hati.”

“Kisahnya mengingatkan kita bahwa tidak ada yang mustahil jika kita punya mimpi,” tambah pengguna lain..(yn)

Sumber:scmp

 Tarif Perdagangan Bisa Membuat Tiongkok Kehilangan 10 Juta Lapangan Kerja

EtIndonesia. Tanggal 29 April menandai hari ke-100 kembalinya Presiden Trump ke Gedung Putih. Pada pagi hari itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menghadiri konferensi pers di Gedung Putih. Ia memprediksi bahwa tarif perdagangan dapat menyebabkan Tiongkok kehilangan 10 juta lapangan kerja.

Dalam konferensi pers tersebut, seorang wartawan bertanya soal perundingan perdagangan AS-Tiongkok dan menyebut bahwa pihak Tiongkok menyatakan tidak ada konsultasi atau negosiasi dengan AS. Wartawan pun meminta klarifikasi apakah pemerintahan Trump benar-benar membahas masalah tarif dengan Beijing.

 “Kami tidak akan membahas siapa berbicara dengan siapa,” ujar Bessent menjawab secara langsung. 

 “Idealnya, mereka (Partai Komunis Tiongkok) memiliki bentuk pemerintahan yang berbeda. Mereka melakukan pertunjukan untuk audiens yang berbeda. Jadi saya tidak akan menjelaskan lebih jauh siapa berbicara dengan siapa,” jelasnya. 

 “Menurut saya, seiring waktu, kita akan melihat bahwa bagi Tiongkok, tarif ini tidak bisa dipertahankan. Dalam beberapa hari terakhir saya melihat sejumlah data besar yang menunjukkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, Tiongkok mungkin akan kehilangan hingga 10 juta lapangan kerja dalam waktu dekat. Bahkan jika tarif akhirnya diturunkan, mereka tetap bisa kehilangan sekitar 5 juta pekerjaan,” tambahnya. 

Bessent juga menekankan bahwa tanggung jawab untuk meredakan ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok ada di pihak Beijing.

 “Ingat, kita adalah negara dengan defisit perdagangan. Nilai barang yang mereka jual ke kita hampir lima kali lebih besar daripada yang kita jual ke mereka. Maka, tanggung jawab untuk menghapus tarif ini ada pada mereka. Ini tidak bisa mereka pertahankan terus-menerus,” jelasnya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa India akan menjadi salah satu negara pertama yang menandatangani perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat.

Pada 28 April, Bessent juga menyatakan bahwa meskipun perang dagang antara AS dan Tiongkok terus memanas, ia tidak khawatir akan terjadi kekurangan barang di supermarket Amerika akibat tarif tinggi terhadap produk Tiongkok.

Ia kembali menegaskan bahwa AS berada dalam posisi yang jauh lebih menguntungkan dalam persaingan perdagangan ini.

Pada Selasa pagi, Presiden Trump menulis di platform media sosial miliknya, Truth Social, memperingati 100 hari masa jabatan barunya:  “100 hari yang sangat istimewa. Membuat Amerika Hebat Kembali!”

Hari itu, Trump dijadwalkan mengunjungi negara bagian Michigan untuk menghadiri rapat umum sebagai perayaan 100 hari kembali ke Gedung Putih. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Penindasan Transnasional oleh Partai Komunis Tiongkok: Terungkap Strategi dan Operasi Global

Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) baru saja merilis laporan investigasi lintas negara. Berdasarkan wawancara dengan 105 korban di 23 negara serta dokumen internal Partai Komunis Tiongkok (PKT), laporan ini mengungkap bagaimana PKT menindas para dissiden di seluruh dunia.

EtIndonesia. Pada 28 April, The International Consortium of Investigative Journalists atau ICIJ merilis laporan berjudul “Target Tiongkok”, yang membongkar jaringan dan metode operasi global mesin penindas milik PKT.

Investigasi ini dilakukan selama 10 bulan, bekerja sama dengan 42 media dari berbagai negara. ICIJ mewawancarai 105 individu yang menjadi target penindasan transnasional oleh PKT di 23 negara. 

Beberapa dari mereka menjadi target hanya karena membicarakan isu-isu tabu menurut PKT, seperti penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong. ICIJ juga memperoleh dokumen internal pemerintah PKT dari tahun 2001 hingga 2020, termasuk buku pelatihan polisi dan panduan keamanan rahasia dari badan intelijen.

Laporan tersebut mengungkap bahwa dokumen-dokumen itu menunjukkan adanya sistem penindasan yang terstruktur, yang masih digunakan terhadap para pembangkang di luar negeri. Misalnya:

  • “Pengaruh kekeluargaan”, yaitu menekan anggota keluarga korban agar korban menghentikan aktivitasnya.
  • “Menarik tangga”, yaitu melarang aktivis kembali ke Tiongkok.
  • “Memutus oksigen”, yaitu memblokir pendapatan korban dan mengontrol rekening bank mereka.
  • Selain itu, mereka menciptakan kecurigaan dan ketidakpercayaan di antara para pembangkang, melakukan pengawasan daring, mencegah komunikasi korban dengan dunia luar, dan menggali kesalahan moral mereka. Dokumen menyebutkan, “Tidak ada orang yang suci, dan tidak ada yang bebas dari kesalahan.”

Dr. Lin Song, pakar ilmu politik dari Universitas New South Wales, Australia, mengalami langsung metode-metode penindasan ini.

 “Bertahun-tahun lalu, ketika pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mengunjungi Australia, saya menghadiri beberapa pertemuannya dan sempat berfoto bersama beliau. Setelah itu, keluarga saya di Tiongkok diperingatkan dan mengatakan saya sebaiknya tidak mengulangi tindakan seperti itu. Itu adalah contoh dari ‘pengaruh kekeluargaan’ PKT,” ujarnya. 

Kemudian, soal ‘memutus oksigen’, contohnya adalah aktivis Hong Kong Ted Hui, yang kini tinggal di Australia. Semua rekening bank dan asetnya di Hong Kong dibekukan, dan belum jelas apakah akan disita oleh PKT.”

Dari 105 orang yang diwawancarai ICIJ:

  • Separuh mengatakan keluarga mereka di Tiongkok telah diancam atau diinterogasi polisi.
  • 60 orang mengaku diawasi atau diikuti oleh agen PKT di negara tempat mereka tinggal.
  • 22 orang menerima ancaman atau serangan fisik dari pendukung PKT.
  • 19 orang menjadi korban peretasan siber yang diduga didalangi negara.

Investigasi juga menemukan bahwa di bawah kekuasaan Xi Jinping, markas besar PBB di Jenewa telah menjadi lingkungan yang bermusuhan. Dari 106 LSM Tiongkok yang diakreditasi oleh PBB, 59 di antaranya memiliki hubungan erat dengan pemerintah PKT, dan mereka sering mengganggu individu yang mengkritik kebijakan Beijing di Dewan Hak Asasi Manusia.

Selain itu, PKT juga menyalahgunakan Red Notice Interpol untuk memburu pembangkang, aktivis Uighur, dan pebisnis, melanggar aturan organisasi yang melarang penggunaan politik.

 “Tiongkok tidak pernah berpartisipasi dalam organisasi internasional demi kepentingan komunitas global, tetapi untuk melakukan operasi persatuan internasional dan memperluas pengaruhnya,” ujar Shen Mingshi, peneliti di Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan. 

“Negara-negara miskin yang dibantu Tiongkok sering diminta memberikan dukungan di lembaga internasional. Maka, ketika ada usulan yang menantang Tiongkok, PKT pasti akan menindasnya,” katanya. 

Laporan juga menyatakan bahwa meskipun semakin banyak negara menyadari kontrol PKT terhadap diaspora Tionghoa, negara-negara demokratis masih kekurangan alat untuk menanganinya.

Parlemen Eropa telah menyerukan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengambil tindakan bersama menghadapi penindasan transnasional oleh PKT. Departemen Luar Negeri AS bulan lalu juga telah menjatuhkan sanksi kepada 6 pejabat PKT dan Hong Kong yang terlibat dalam kegiatan penindasan tersebut.

Lembaga Freedom House juga melaporkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 160 insiden penindasan transnasional yang melibatkan 23 rezim, dan PKT menjadi pelaku terbanyak selama 10 tahun berturut-turut. (Hui/asr)

Shang Ya/ Luo Ya – NTDTV.com 

AS dan Ukraina Menandatangani Kesepakatan Mineral dan Tanah Jarang yang ‘Bersejarah’, Kyiv Menyebutnya ‘Baik, Setara, dan Menguntungkan’

EtIndonesia. AS dan Ukraina menandatangani kesepakatan kemitraan ekonomi yang “bersejarah”, dengan kesepakatan untuk membagi keuntungan dari penjualan mineral dan tanah jarang Ukraina di masa mendatang.

Presiden Donald Trump telah mengisyaratkan bahwa kesepakatan tersebut akan memberikan motivasi finansial bagi Amerika untuk terus berinvestasi dalam pertahanan Kyiv dan rekonstruksinya setelah kesepakatan damai di masa mendatang dengan Rusia. Kesepakatan tersebut telah ditandatangani setelah berminggu-minggu negosiasi yang intens untuk memungkinkan Washington mengakses deposit mineral langka Kyiv, kata kedua negara.

Khususnya, Ukraina mengatakan telah mengamankan kepentingan utama setelah negosiasi yang berlarut-larut, termasuk kedaulatan penuh atas tanah jarangnya sendiri. Di Kyiv, Perdana Menteri Denys Shmyhal mengatakan di televisi nasional bahwa perjanjian tersebut “baik, setara, dan menguntungkan”.

Trump awalnya menuntut hak atas kekayaan mineral Ukraina sebagai kompensasi atas miliaran dolar senjata AS yang dikirim di bawah mantan presiden Joe Biden setelah Rusia menginvasi lebih dari tiga tahun lalu.

Ukraina ragu-ragu, tetapi sekarang telah menerima perjanjian mineral sebagai cara untuk mengamankan investasi jangka panjang oleh AS saat Trump mencoba mengurangi komitmen keamanan di seluruh dunia.

Dana Investasi Rekonstruksi Amerika Serikat-Ukraina akan dibentuk berdasarkan kesepakatan mineral. Menurut pemerintahan Trump, dana tersebut akan membantu membayar kembali sekitar 175 miliar dolar bantuan yang diberikan kepada Ukraina sejak dimulainya konflik.

“Saya senang mengumumkan penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi bersejarah hari ini,” kata Menteri Keuangan Scott Bessent dalam pesan video yang menggambarkan kesepakatan itu sebagai “bersejarah.”

Dana Investasi untuk Rekonstruksi Ukraina akan mendukung proyek-proyek baru yang berkaitan dengan sumber daya tersebut “serta infrastruktur atau pemrosesan terkait,” kata menteri tersebut di Facebook.

“Perjanjian ini memberi sinyal yang jelas kepada Rusia bahwa Pemerintahan Trump berkomitmen pada proses perdamaian yang berpusat pada Ukraina yang bebas, berdaulat, dan makmur dalam jangka panjang,” kata Bessent, lebih lanjut menambahkan bahwa sudah saatnya perang yang kejam dan tidak masuk akal ini berakhir. Pembunuhan harus dihentikan dan baik Amerika Serikat maupun pemerintah Ukraina berharap untuk segera mengoperasionalkan kemitraan ekonomi bersejarah ini.

“Presiden Trump membayangkan kemitraan antara rakyat Amerika dan rakyat Ukraina ini untuk menunjukkan komitmen kedua belah pihak terhadap perdamaian dan kemakmuran abadi di Ukraina. Dan untuk lebih jelasnya, tidak ada negara atau orang yang membiayai atau memasok mesin perang Rusia yang akan diizinkan untuk mendapatkan keuntungan dari rekonstruksi Ukraina,” tambah Bessent.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko mengatakan pada hari Rabu (30/4) bahwa kesepakatan investasi yang sangat dinanti-nantikan dengan AS akan membiayai proyek mineral dan minyak serta gas.

Apa itu mineral penting?

Mineral penting adalah mineral dan logam penting yang penting bagi berbagai industri. Litium, kobalt, nikel, dan unsur tanah jarang (REE) diperlukan untuk baterai, panel surya, dan turbin angin. Sementara itu, unsur tanah jarang, indium, dan germanium diperlukan untuk elektronik, semikonduktor, dan telekomunikasi. Titanium, tungsten, dan unsur tanah jarang diperlukan untuk pesawat terbang, rudal, dan peralatan militer. (yn)

Kebakaran Dahsyat  Restoran di Liaoning, Tiongkok Menewaskan 22  Orang dan 3 Terluka

  • Sebuah kebakaran hebat terjadi di sebuah restoran di Provinsi Liaoning, Tiongkok, yang menyebabkan sedikitnya 22 orang tewas dan 3 lainnya terluka pada Selasa 29 April 2025. Penyebab kebakaran belum diketahui secara jelas. 
  • Karena kejadian ini terjadi menjelang libur “Hari Buruh 1 Mei”, kebakaran ini menggegerkan Zhongnanhai (pusat pemerintahan Tiongkok), dan para pejabat tinggi menyerukan agar “stabilitas besar masyarakat” dijaga, yang kemudian memicu kritik dari masyarakat.
  • Warga di lokasi berkata: “Aduh, ya Tuhan, restoran Sanli Chuniang terbakar!”

EtIndonesia. Pada 29 April siang, sebuah restoran di Desa Sanli, Distrik Baita, Kota Liaoyang, Provinsi Liaoning terbakar. Dalam rekaman video terlihat restoran tersebut merupakan bangunan dua lantai dengan luas tidak terlalu besar. Api yang berasal dari lantai satu dengan cepat menjalar ke lantai dua. Ditambah dengan tiupan angin kencang, api berkobar hebat dengan nyala merah menyala disertai asap hitam tebal.

Saksi mata mengatakan: “Ini restoran, ya? Ini restoran yang meledak, ini ada apa sebenarnya?”

Hingga pukul 14.00 siang, laporan resmi menyebutkan kebakaran telah menyebabkan 22 orang tewas dan 3 orang terluka. Namun karena Partai Komunis Tiongkok (PKT) kerap menutupi fakta, kondisi sebenarnya diduga jauh lebih buruk.

Pengacara HAM Tiongkok di AS, Wu Shaoping: “Angka korban tewas atau luka-luka yang diumumkan PKT tidak bisa terlalu dipercaya. Biasanya angka yang diumumkan jauh lebih kecil dari angka sebenarnya.”

Warga setempat mengatakan kepada media Epoch Times, saat kejadian adalah jam makan siang, di dalam restoran ada puluhan orang termasuk para pelayan. Saksi mata menyatakan bahwa meskipun restoran itu kecil, namun bisnisnya cukup ramai,  diperkirakan orang-orang di lantai dua sulit untuk menyelamatkan diri.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak berwenang belum mengumumkan penyebab kebakaran. Karena berdekatan dengan libur “Hari Buruh 1 Mei”, kebakaran ini mengguncang Zhongnanhai. Namun pemimpin Partai Komunis Tiongkok dan Perdana Menteri Li Qiang justru menyatakan bahwa harus menjamin “stabilitas besar masyarakat”, yang memicu kecaman dari masyarakat.

“Sebenarnya, secara terang-terangan mereka hanya ingin menjamin stabilitas rezim mereka, karena semua orang tahu bahwa Tiongkok sekarang seperti tong mesiu, sedikit saja bisa meledak. Saya tadi sempat cek daftar pencarian panas di Tiongkok, berita ini sudah disingkirkan dari trending topic. Apa yang dikatakan PKT tentang menyelidiki penyebab kejadian, kemungkinan besar akan dibiarkan begitu saja,” kata anggota Partai Demokrat Tiongkok, Gong Kai.  

Wu Shaoping: “Kalau ini bukan kecelakaan tapi kejadian yang disengaja, pihak berwenang sangat tahu, mereka khawatir akan ada lebih banyak orang yang meniru tindakan seperti ini, yang bisa memicu ketidakstabilan sosial.” (Hui)

Laporan gabungan oleh jurnalis NTDTV, Kaixin

Video: Ledakan di Kawasan Permukiman di Provinsi Shanxi, Tiongkok, Melukai 17 Orang

EtIndonesia. Setidaknya 17 orang terluka, empat di antaranya kritis, setelah sebuah ledakan mengguncang kawasan permukiman di Provinsi Shanxi, Tiongkok, yang menyebabkan asap mengepul dan kaca pecah di gedung-gedung di dekatnya.

Media melaporkan bahwa ledakan itu terjadi di kompleks permukiman di Taiyuan, Provinsi Shanxi pagi ini. Pihak berwenang telah meluncurkan penyelamatan terkoordinasi, mengerahkan 210 personel dan 43 kendaraan. Mengenai korban luka, tiga orang telah dipulangkan setelah menerima perawatan. (yn)

Permohonan Sandera yang Dibebaskan: Mohon Gunakan Segala Cara untuk Menyelamatkan Sandera yang Masih Tersisa

Pada 29 April, operasi darat Israel di Gaza masih terus berlangsung. Para sandera Israel yang telah dibebaskan memohon kepada pemerintahan Trump agar terus menekan Hamas untuk membebaskan seluruh sandera yang masih tersisa.

EtIndonesia. Pada Selasa (29 April), Israel melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza. Ledakan terjadi di wilayah timur Jabalia dan asap tebal membumbung ke udara.

Menurut pejabat kesehatan Gaza, serangan udara Israel pada Senin malam menyebabkan sedikitnya 27 orang tewas.

Sehari sebelumnya, para sandera Israel yang  dibebaskan dari Gaza menyerukan kepada pemerintahan Trump di Amerika Serikat untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas agar mereka menyerahkan semua sandera yang masih ditahan.

 “Presiden Trump, Anda telah membawa pulang banyak dari kami sebelumnya. Sekarang, kami kembali memohon agar Anda melakukan hal yang sama. Gunakan segala cara yang mungkin, lakukan segalanya untuk membawa pulang semua orang yang masih tertinggal,” kata Omer Tov, sandera yang dibebaskan. 

Setiap hari sangat berharga, setiap nyawa sangat berharga. Bahkan bagi kami yang berhasil pulang, selama yang lain belum diselamatkan, luka ini tidak akan pernah sepenuhnya sembuh,” katanya. 

Naama Levy, sandera yang dibebaskan, berkata:  “Kami para penyintas tahu betul bahwa Anda, Presiden Trump, adalah sosok yang tegas dan tak tergantikan. Menyelamatkan nyawa adalah pencapaian terbesar yang bisa diraih. Tapi pekerjaan ini belum selesai — masih ada 59 nyawa yang secara kejam masih disandera.”

Pada hari yang sama, Kepala Biro Keamanan Dalam Negeri Israel, Ronen Bar, mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri pada bulan Juni.

Kepala Biro Keamanan Dalam Negeri Israel, Ronen Bar, mengatakan:  “Setelah bertugas selama 35 tahun, untuk memastikan transisi yang lancar dan penunjukan pengganti yang berkelanjutan serta profesional, saya akan mengundurkan diri pada 15 Juni 2025.”

Bar menyatakan bahwa ia bertanggung jawab atas kegagalan Biro Keamanan Dalam Negeri dalam memberikan peringatan dini terhadap serangan teror yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat berupaya memecat Bar dengan alasan tersebut. (Hui)

Laporan oleh jurnalis NTDTV, Zhao Fenghua.

Kebakaran Hutan ‘Terbesar’ di Israel Berkobar di Luar Yerusalem, Ribuan Warga Dievakuasi

EtIndonesia. Kebakaran hutan besar yang berkobar di pinggiran Yerusalem telah memaksa otoritas Israel mengevakuasi ribuan penduduk hanya dalam waktu 24 jam karena negara itu meminta bantuan internasional untuk membantu memadamkan api. Setidaknya 13 orang telah terluka sejauh ini, tanpa ada laporan kematian.

Kebakaran besar terjadi pada Hari Peringatan bagi para prajurit Israel yang gugur.

Video dan gambar di media sosial menunjukkan api berkobar di sepanjang jalan raya utama Rute 1 Yerusalem menuju Tel Aviv, dengan asap tebal mengepul di atas puncak bukit di sekitarnya. Banyak orang terlihat meninggalkan mobil mereka dan berlarian menghindari api.

Menurut media Israel, lebih dari 160 tim penyelamat dan pemadam kebakaran terlibat dalam operasi pemadaman kebakaran. Puluhan pesawat dan helikopter berusaha memadamkan api dan militer negara itu juga membantu operasi pencarian dan penyelamatan, katanya. Namun, kondisi cuaca kering dan angin kencang menyebabkan kesulitan.

Dinas pemadam kebakaran Israel, dalam sebuah pernyataan kemarin malam, menyebut kebakaran itu sebagai salah satu kebakaran “terbesar yang pernah terjadi” di Israel dan mengatakan bahwa orang-orang dilarang memasuki taman nasional dan hutan di area yang sedang dilanda kebakaran. Banyak jalan, termasuk Rute 1 tempat kebakaran terjadi, juga telah ditutup.

“Kebakaran di Jerusalem Hills mungkin merupakan kebakaran terbesar yang pernah terjadi di negara ini. Mengenai aktivitas kami, kebakaran itu akan terus berlangsung untuk waktu yang sangat lama. Kami masih jauh dari kendali,” kata komandan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman.

Friedman menambahkan bahwa kebakaran mungkin terus memburuk karena angin diperkirakan akan meningkat dan mencapai kecepatan hingga 90-100 kilometer per jam (56-62 mph), lapor Times of Israel.

Angkatan Udara Israel dilaporkan telah mengerahkan pesawat angkut berat C-130J Super Hercules – yang dapat menampung hingga 18.000 liter bahan pemadam kebakaran – dalam operasi tersebut. Setidaknya dua pesawat telah menjatuhkan material tahan api di atas api tadi malam.

Dilaporkan, hampir 3.000 hektar lahan terbakar dalam kebakaran tersebut.

Upacara Hari Kemerdekaan dibatalkan

Upacara Hari Kemerdekaan yang dijadwalkan di Israel, termasuk acara kenegaraan utama yang akan diadakan di Yerusalem, dibatalkan pada hari Rabu karena kebakaran hutan. Upacara tersebut kemudian direkam dan ditayangkan untuk orang-orang Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa kebakaran hutan dapat mencapai Yerusalem.

“Angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran (Yerusalem) – dan bahkan ke dalam kota itu sendiri,” katanya dalam sebuah video yang dikirim oleh kantornya.

Israel telah meminta bantuan internasional untuk membantu memerangi kebakaran hutan yang berkobar.

Tak lama setelah itu, Ukraina mengatakan akan mengirim pesawat untuk membantu memerangi kebakaran hutan.

Spanyol, Prancis, Rumania, Kroasia, dan Italia juga telah berkomitmen untuk mengirim pesawat.(yn)

Penembakan Massal Terjadi di Swedia: Sejumlah Orang Tewas

EtIndonesia. Laporan Reuters pada 29 April menyebutkan polisi Swedia menyatakan telah terjadi insiden penembakan di dekat Alun-Alun Vaksala, pusat Kota Uppsala, pada Selasa sore, yang mengakibatkan sejumlah orang tewas.

Menurut media lokal Swedia, sesaat setelah pukul 17.00 sore, polisi menerima banyak laporan dari saksi mata dan segera tiba di lokasi kejadian di Alun-Alun Vaksala, Uppsala.

Juru bicara polisi, Magnus Jansson Klarin, mengatakan kepada media lokal bahwa mereka “menerima banyak laporan tentang suara keras yang mirip tembakan.”

Dalam pernyataan dari kepolisian wilayah timur Swedia disebutkan:  “Beberapa korban telah ditemukan, dan kondisi luka-luka menunjukkan bahwa mereka terkena tembakan.” Saat ini, penyelidikan atas kasus ini telah dimulai.

Menurut laporan media lokal Expressen, insiden penembakan tersebut telah menyebabkan beberapa kematian. Polisi telah menutup area tersebut dan mengerahkan helikopter untuk membantu memburu tersangka.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media lokal, polisi tengah memburu seorang tersangka pria yang dilaporkan mengenakan kacamata hitam, berpakaian gelap, dan melarikan diri dengan skuter listrik.

Video yang dibagikan oleh saksi mata di media sosial menunjukkan banyak petugas polisi di tempat kejadian, dengan area telah diblokade dan pasukan keamanan dikerahkan.

Insiden penembakan ini terjadi menjelang perayaan Festival Musim Semi Walpurgis, sebuah perayaan musim semi yang biasanya menarik kerumunan besar.

Festival Musim Semi Walpurgis, atau dikenal sebagai Walpurgis Night, adalah hari raya tradisional yang menandai datangnya musim semi dan dirayakan di wilayah Nordik dan Eropa Tengah pada  30 April malam hingga 1 Mei.

Kota universitas seperti Uppsala dan Lund terkenal dengan perayaan Walpurgis Night-nya yang meriah. Acara publik besar biasanya meliputi api unggun, paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu tradisional, pertunjukan kembang api, parade mahasiswa, pesta luar ruangan, dan festival jalanan.

Seorang warganet Swedia berkomentar di Instagram bahwa insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan geng di Swedia. Data terbaru yang dipublikasikan menunjukkan bahwa jumlah insiden terkait geng yang melibatkan ledakan meningkat drastis dari 149 kasus pada  2023 menjadi 317 kasus pada  2024.

Kota Uppsala, pada  2022 memiliki populasi sekitar 242.000 jiwa, dikenal sering mengalami kekerasan. Pada 2022, jumlah laporan kejahatan di kota ini mencapai lebih dari 24.000 kasus, menjadikannya kota dengan tingkat kejahatan ke-19 tertinggi di antara 290 kota di Swedia.

Uppsala memiliki populasi yang beragam, dengan 10,1% penduduknya pada  2022 adalah imigran asing. Dari kasus kekerasan di kota ini, 56% pelaku yang ditangkap berasal dari luar negeri. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

Menurut Laporan: Jurnalis Ukraina Disiksa, Organnya Diambil di Tahanan Rusia

EtIndonesia. Investigasi terkini oleh sejumlah organisasi media telah mengungkap kematian tragis jurnalis Ukraina Viktoriia Roshchyna, yang ditangkap oleh pasukan Rusia pada tahun 2023 saat meliput penahanan dan penyiksaan ilegal terhadap warga Ukraina di wilayah pendudukan Zaporizhzhia.

Menurut pemeriksaan forensik terhadap tubuhnya, Roshchyna, 27 tahun, mengalami penyiksaan dan penganiayaan berat, termasuk “luka lecet dan pendarahan di berbagai bagian tubuh, tulang rusuk patah, cedera leher, dan kemungkinan bekas sengatan listrik di kakinya,” seperti yang dijelaskan oleh Yuriy Belousov, kepala Unit Kejahatan Perang di kantor Kejaksaan Agung Ukraina.

Belousov juga mencatat bahwa tubuh Roshchyna menunjukkan tanda-tanda otopsi sebelum dikembalikan ke Ukraina, dan beberapa organnya hilang. Organ-organ yang hilang dapat menjadi sinyal bahwa Rusia berusaha menyembunyikan penyebab kematian, mungkin untuk menyembunyikan bahwa mereka telah melakukan kejahatan perang, kata Belousov.

Rekan-rekan Roshchyna di Ukrainska Pravda mengatakan, mengutip anggota tim investigasi, bahwa otak, bola mata, dan trakeanya hilang.

Kematian Roshchyna telah memicu kecaman luas, dengan Sevgil Musaieva, editornya di Ukrainska Pravda, menggambarkannya sebagai jurnalis berdedikasi yang melihat pelaporan dari wilayah yang diduduki Rusia sebagai sebuah misi.

“Viktoriia adalah satu-satunya reporter yang meliput wilayah yang diduduki. Baginya, itu adalah sebuah misi,” kata Musaieva.

Komite Perlindungan Jurnalis juga mengutuk kematian Roshchyna, dengan menyatakan bahwa Rusia bertanggung jawab. Pejabat Ukraina telah menyuarakan kekhawatiran tentang ribuan warga negara yang ditahan di tahanan Rusia tanpa dakwaan atau akses ke penasihat hukum.

“Masalah sandera sipil yang diculik dan ditahan oleh Rusia membutuhkan perhatian internasional yang lebih besar dan tanggapan yang segera dan kuat,” kata juru bicara kementerian luar negeri Ukraina Georgiy Tykhy.

Salah seorang koleganya di Hromadske, sebuah media Ukraina, mengatakan bahwa, “Baginya, tidak ada yang lebih penting daripada jurnalisme. Vika selalu menjadi tempat berlangsungnya berbagai peristiwa terpenting bagi negara. Dan dia akan terus melakukan ini selama bertahun-tahun, tetapi Rusia membunuhnya,” kata dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web Hromadske.

Sementara itu, konflik di Ukraina terus meningkat, dengan Rusia meluncurkan serangan pesawat nirawak dan rudal ke kota Kharkiv dan Dnipro, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 46 orang. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengklaim bahwa Vladimir Putin ingin menghentikan perang, dengan mengatakan, “Jika bukan karena saya, saya pikir dia ingin menguasai seluruh negara”, kata Trump kepada ABC News. (yn)