Apa Saja yang Disampaikan dalam Konferensi Pers Bersama Kevin McCarthy – Tsai Ing-wen

oleh Zhang Ting

Ketua DPR AS Kevin McCarthy pada Rabu (5/4/2023) bersama anggota parlemen dari kedua partai bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dari Republik Tiongkok di California. Tsai Ing-wen adalah presiden Taiwan pertama yang bertemu dengan ketua DPR AS di Amerika Serikat.

Pertemuan yang diadakan di Ronald Reagan Presidential Library (Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan) di California ini dihadiri pula oleh 18 orang anggota Kongres AS, termasuk di antaranya 11 orang anggota dari “Komite Seleksi untuk PKT” (Select Committee on the CCP. Komite Seleksi DPR AS untuk Persaingan Strategis antara AS dengan Komunis Tiongkok).

Usai pertemuan, McCarthy dan Tsai Ing-wen mengadakan konferensi pers bersama. Tsai Ing-wen menegaskan bahwa dengan dukungan Amerika Serikat, Taiwan tidak merasa terisolasi, juga tidak sendirian

McCarthy dan Tsai Ing-wen menekankan pentingnya kerja sama AS – Taiwan

McCarthy mengatakan pada konferensi pers bahwa pertemuan dengan presiden Taiwan yang diadakan di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan “di sini, ada banyak sekali pameran yang mencerminkan patriotisme Presiden Reagan, keyakinannya pada demokrasi dan komitmennya pada gagasan perdamaian dan kebebasan”.

Ia berkata : “Nilai-nilai ini selalu menjadi landasan persahabatan kami dengan rakyat Taiwan. Saya yakin hubungan kami sekarang lebih kuat daripada di saat mana pun dalam hidup saya”.

Dia juga mengatakan bahwa Taiwan adalah negara demokrasi yang sukses dan ekonomi yang makmur, dan menjadi pemimpin global dalam bidang kesehatan dan sains. “Baik itu hubungan mendalam yang terjalin di bisnis mau pun hubungan erat antara rakyat kedua negara, atau pun terhadap nilai-nilai bersama, kerja sama kami dengan rakyat Taiwan akan terus berkembang melalui dialog dan pertukaran”, kata McCarthy.

“Persahabatan antara rakyat kedua negara sangat penting artinya bagi dunia bebas. Penting untuk menjaga kebebasan ekonomi, perdamaian, dan stabilitas kawasan”, kata McCarthy.

“Kami akan melaksanakan kewajiban kami dan menegaskan kembali komitmen kami terhadap nilai-nilai bersama yang mempersatukan seluruh rakyat Amerika Serikat”, tambahnya.

Pada 5 April 2023, Ketua DPR AS Kevin McCarthy dan anggota parlemen dari kedua partai bertemu dengan Presiden Republik Tiongkok Tsai Ing-wen di California. (Frederic J. Brown / AFP)

Dalam konferensi pers Tsai Ing-wen mengatakan bahwa ketika dirinya bertemu dengan para pemimpin Kongres AS pada hari Rabu pagi, ia telah menegaskan kembali “tekad Taiwan untuk mempertahankan status quo yang damai”, sehingga rakyat Taiwan dapat terus hidup dalam masyarakat yang bebas dan terbuka.

Presiden Tsai berterima kasih kepada Kongres AS atas dukungannya ketika demokrasi Taiwan sedang terancam. dan menyinggung soal demokrasi dengan mengacu pada keyakinan mantan Presiden AS Ronald Reagan yaitu untuk menjaga perdamaian, perlu memperkuat diri sendiri.

“Ketika kita bersatu, kita akan lebih kuat,”katanya.

“Hari ini, bukan rahasia lagi bahwa perdamaian yang telah kita pertahankan dan demokrasi yang kita bangun dengan susah payah sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya”. Tsai Ing-wen juga mengatakan : “Sekali lagi kita menemukan bahwa diri kita sedang berada di dunia di mana demokrasi terancam. Menjaga agar mercusuar kebebasan tetap bersinar menjadi sesuatu yang urgensinya tidak boleh diremehkan”.

Tsai Ing-wen juga mengatakan bahwa Presiden Reagan pernah mengatakan bahwa kebebasan tidak diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi kebebasan harus selalu dipertahankan dan diperjuangkan oleh setiap generasi.

McCarthy mengatakan : “Hari ini adalah pertemuan bipartisan di mana Partai Republik dan Demokrat bersatu di tempat yang melambangkan kebebasan, komitmen, dan ikatan, dan presiden (Tsai Ing-wen) bersama kita hari ini, sehingga ikatan itu akan bertambah kuat”.

Tsai Ing-wen mewakili rakyat Taiwan menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota kedua partai di Kongres AS. Dia berterima kasih kepada Kongres AS karena memperkenalkan undang-undang yang memperkuat hubungan Taiwan dengan Amerika Serikat. Undang-undang itu termasuk memperkuat kemampuan pertahanan diri Taiwan dan membangun hubungan ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dengan Amerika Serikat.

“Taiwan bersyukur memiliki Amerika Serikat yang berada di sisi kami saat kami sedang berupaya untuk melindungi cara hidup kami”, kata Presiden Tsai..

Tsai Ing-wen berterima kasih kepada anggota parlemen AS karena mendukung hak kebebasan Taiwan. “Partisipasi dan dukungan tak tergoyahkan mereka meyakinkan rakyat Taiwan bahwa kami tidak terisolasi dan kami tidak sendirian”.

McCarthy : Persahabatan AS – Taiwan tidak pernah sekuat sekarang

Di awal pertemuan, McCarthy menyebut Tsai Ing-wen sebagai teman baik Amerika Serikat. “Saya optimis bahwa kita bersama akan terus mencari cara kerja sama demi menjamin kebebasan ekonomi, demokrasi, perdamaian dan stabilitas yang akan memajukan rakyat kedua negara”.

Pada 5 April 2023, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan anggota parlemen AS di California. (Mario Tama/Getty Images)

Tsai Ing-wen berterima kasih kepada McCarthy atas keramahannya dalam penyambutan juga berterima kasih kepada anggota delegasi kongres lainnya yang menghadiri pertemuan.

“Saya sangat senang”, katanya.

“Persahabatan antara Amerika Serikat dengan rakyat Taiwan tidak pernah sekuat sekarang. Saya merasa terhormat untuk menyambut Presiden Tsai Ing-wen di Perpustakaan Reagan” cuit McCarthy pada hari Rabu, bersama dengan foto pertemuannya dengan Tsai Ing-wen.

Dalam pesan Twieetnya Tsai Ing-wen menulis : “Terima kasih Ketua DPR Kevin McCarthy atas sambutan hangat Anda. Senang sekali bisa datang ke Perpustakaan Reagan dan menikmati lagi sinar matahari di California. Mari kita bersama-sama untuk memperkuat hubungan antara Taiwan dengan Amerika Serikat”..

Ada bagian dari video pertemuan antara Tsai Ing-wen dengan McCarthy yang dirilis di media sosial. 

Ini adalah pertemuan ketiga antara Presiden Republik Tiongkok dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan tokoh No. 3 dalam politik AS sejak Republik Tiongkok dan Amerika Serikat mengakhiri hubungan diplomatik formal pada tahun 1979. Itu juga merupakan pertemuan tingkat tertinggi dengan presiden Taiwan di wilayah AS.

Momen penting bagi McCarthy dan Tsai Ing-wen

Pertemuan tersebut memberikan landasan penting bagi Tsai dan McCarthy untuk menekankan hubungan AS – Taiwan..

CNN melaporkan bahwa Bonny Lin, Direktur “China Power Project” di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington mengatakan : “Bagi Presiden Tsai, pertemuan tatap muka dengan Ketua DPR-AS juga menunjukkan sikap bipartisan AS terhadap dukungan kepada

“Ketua DPR-AS McCarthy dapat menggunakan pertemuan ini untuk menunjukkan bahwa Amerika Serikat mendukung Taiwan dan bersedia ikut bersama dalam melawan upaya (PKT) yang bertujuan untuk menekan, memaksa, dan mengisolasi Taiwan secara internasional”, kata Bonny Lin.

Pada 5 April 2023, Ketua DPR AS McCarthy bertemu dengan Presiden Republik Tiongkok Tsai Ing-wen. (Frederic J. Brown/AFP).

Seorang sumber yang dekat dengan McCarthy memberitahu CNN bahwa pertemuan tersebut merupakan momen penting bagi McCarthy, yang telah membentuk “Komite Seleksi untuk PKT” sebagai salah satu prioritas utamanya dan meletakkan hubungan AS – Tiongkok sebagai isu sentral era ini.

Perjalanan Tsai Ing-wen ke Amerika Selatan yang singgah di Amerika Serikat termasuk di New York pada minggu lalu, terjadi di tengah meningkatnya ketegangan AS – komunis Tiongkok..

Pemimpin DPR dari Partai Demokrat Hakeem Jeffries mengatakan dalam sebuah pernyataannya pada hari Rabu, bahwa dirinya bertemu dengan Presiden Tsai selama transitnya di New York minggu lalu.

“Kami melakukan pembicaraan yang sangat produktif tentang keamanan bersama dan kepentingan ekonomi antara Amerika Serikat dengan Taiwan. Kami juga membahas soal komitmen kita bersama terhadap demokrasi dan kebebasan”, ujar Jeffries dalam sebuah pernyataan.

Tsai Ing-wen juga bertemu dengan anggota parlemen AS lainnya di New York minggu lalu, termasuk tiga anggota dari Komite Angkatan Bersenjata Senat, Senator Dan Sullivan (dari Partai Republik), Joni Ernst (dari Partai Republik), dan Mark Kelly (dari partai Demokrat).

Reuters melaporkan bahwa setelah McCarthy dan Tsai Ing-wen memasuki Perpustakaan Kepresidenan Reagan untuk melakukan pembicaraan pada hari Rabu, sebuah pesawat kecil terbang di atas gedung perpustakaan dengan membawa spanduk bertuliskan kalimat pro-PKT yang menekankan satu Tiongkok.

Komunis Tiongkok mencoba untuk menghalangi pertemuan McCarthy – Tsai Ing-wen

Dalam beberapa hari terakhir, kementerian luar negeri, kedutaan, dan konsulat jenderal Tiongkok untuk Amerika Serikat telah mengeluarkan pernyataan yang mengancam dalam upayanya untuk mencegah pertemuan antara Tsai Ing-wen dengan Kevin McCarthy.

Li Xiang, penghubung kedutaan Tiongkok untuk Kongres, menulis email berbunyi ancaman pada hari Selasa kepada McCarthy dan anggota Kongres lainnya yang akan ikut bertemu Tsai pada Rabu.

Menurut salinan email yang diperoleh “PunchBowl News” bahwa email tersebut memperingatkan anggota parlemen tentang konsekuensi dari pertemuan dengan Tsai.

Media “Washington Post” yang mengutip informasi dari Ashley Hinson, anggota DPR penerima email ancaman tersebut melaporkan, bahwa Itu adalah “ancaman paling menyedihkan” dari PKT yang sama sekali tidak akan menghalangi keikutsertaannya dalam pertemuan dengan Presiden Tsai.

“Kami akan dengan gigih membela kebebasan dan mendukung Taiwan. Kami tidak akan mundur. Pesan yang saya berikan kepada mereka adalah : Saya tetap ingin bertemu dengan Presiden Tsai untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap Taiwan, serta negara-negara di seluruh dunia yang mencintai kebebasan”, kata Ashley Hinson kepada media.

Li Xiang mengklaim bahwa Beijing tidak akan berpangku tangan terhadap hal ini. Konsulat Jenderal Tiongkok di Los Angeles mengeluarkan peringatan kepada McCarthy, bahwa pertemuan dengan Tsai Ing-wen akan semakin merusak hubungan Tiongkok – AS. Konsulat Tiongkok juga memperingatkan McCarthy agar tidak bersikukuh untuk “memainkan kartu Taiwan.”

Pekan lalu, utusan tinggi Beijing untuk Amerika Serikat mengancam bahwa kehadiran Tsai di kota AS dapat menyebabkan konfrontasi “serius” antara Tiongkok dengan AS.

Bonny Lin mengatakan bahwa Beijing mungkin merasa perlu untuk meningkatkan (ancaman) karena ketua DPR AS telah 2 kali bertemu dengan Tsai Ing-wen dalam waktu kurang dari setahun.

“(komunis) Tiongkok mungkin sedang mencoba untuk mencegah Amerika Serikat menormalkan pertemuan semacam itu,” kata Bonny Lin.

Pada Agustus tahun lalu, Pelosi, yang saat itu menjadi Ketua DPR AS berkunjung ke Taiwan untuk menemui Presiden Tsai Ing-wen. Pada Rabu ini (5 April) adalah pertemuan antara McCarthy, Ketua DPR AS yang baru dengan Tsai Ing-wen.

Kementerian luar negeri Republik Tiongkok mengatakan pada Selasa (4 April), bahwa kritikan Tiongkok terhadap perjalanan Tsai “semakin ngawur dan tidak masuk akal”.

“Taiwan tidak akan mundur karena hal ini, dan teman-teman dari semua lapisan masyarakat di Amerika Serikat yang mendukung hubungan Taiwan dengan Amerika Serikat tidak akan mundur lantaran ancaman (PKT). Mitra Demokrat akan menjadi lebih bersatu dan memiliki lebih banyak pertukaran”, kata pernyataan itu.

Pada Rabu (5 April), Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyebutkan bahwa formasi kapal induk komunis Tiongkok kembali muncul di perairan lepas pantai tenggara Taiwan sehari sebelum pertemuan bersejarah Presiden Tsai dengan McCarthy di California.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan : “Formasi kapal induk Shandong milik komunis Tiongkok melintasi Selat Bashi dan memasuki perairan tenggara Taiwan untuk melakukan pelatihan Pasifik Barat pertamanya. Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok telah menggunakan asetnya guna memantau dan menanggapi situasi yang tidak tampak adanya eskali ancaman.”

Di Brussel, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam konferensi pers, bahwa transit dalam lawatan presiden Taiwan bukanlah hal baru. Beijing tidak semestinya menggunakannya sebagai alasan untuk mengambil tindakan atau meningkatkan ketegangan. (sin)