oleh Lin Yi
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berkunjung ke Ukraina pada 20 April. Ini merupakan kunjungan pertama kalinya ke Ukraina sejak Rusia menginvasi. Dalam pertemuan, Presiden Volodymyr Zelensky kembali menegaskan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sempat tersandung saat memasuki tempat konferensi pers, itu malah dijadikan peluang untuk dijadikan candaan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Zelensky mengatakan : “Hati-hati, kami membutuhkan Anda”.
Ini adalah kunjungan pertama Stoltenberg ke Ibu kota Kiev sejak pecahnya perang antara Rusia dengan Ukraina, dan Zelensky menyambutnya secara khusus.
Zelensky mengatakan : “Ini menunjukkan bahwa NATO telah siap untuk memulai babak baru kerja sama dengan Ukraina, sebuah babak yang ambisius”.
Sekretaris Jenderal NATO Stoltenberg berjanji untuk memberi Ukraina lebih banyak dukungan dan juga memberikan rencana bantuan militer terbaru dari negara-negara anggota NATO.
Jens Stoltenberg mengatakan : “Hari ini kami telah menerima pengumuman baru dari sekutu kami. Belanda dan Denmark siap mengumumkan pengiriman 14 tank tempur utama Leopard baru. Amerika Serikat telah mengumumkan paket bantuan tambahan sejumlah USD. 325 juta untuk Ukraina”.
Sembari mengungkapkan rasa terima kasihnya, Zelensky juga mengungkapkan keprihatinannya tentang kapan Ukraina bisa bergabung dengan NATO.
Zelensky mengatakan : “Kami ingin tahu kapan Ukraina akan menjadi anggota NATO dan juga berharap keamanan akan terjamin”.
Stoltenberg mengatakan : “Ukraina memiliki tempat yang selayaknya di NATO dan seiring waktu dukungan kami akan membantu Ukraina mencapainya”.
Kunjungan Stoltenberg yang sangat simbolis, telah menggarisbawahi dukungan NATO yang lebih besar kepada Ukraina. Hal ini jelas memicu reaksi Rusia.
Segera setelah itu Kremlin menanggapinya dengan mengatakan bahwa salah satu tujuan “operasi militer khusus” Moskow adalah mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan : “Jika tidak, ini akan menjadi ancaman serius dan signifikan bagi negara kita dan keamanan negara kita”.
Jens Stoltenberg juga mengunjungi Memorial to the Fallen Soldiers di Kiev pada hari yang sama untuk meletakkan karangan bunga bagi tentara yang gugur. Ia juga mengunjungi tempat pemajangan peralatan militer Rusia yang rusak di Kiev.
Selain itu, Stoltenberg juga mengundang Zelensky untuk menghadiri KTT NATO pada Juli mendatang. (hui)