oleh Lin Da
Ini adalah berita buruk bagi warga Kota New York : Di bawah tekanan dari gedung pencakar langit ikoniknya yang tak terbayangkan beratnya, permukaan tanah Kota New York tampaknya terus menurun dari tahun ke tahun.
Sebuah studi baru yang diterbitkan 8 Mei di jurnal “Earth’s Future” mengemukakan bahwa proses penurunan permukaan tanah tampaknya terjadi dengan cepat di beberapa bagian kota New York, termasuk area permukaan laut Manhattan yang lebih rendah, serta bagian dari Brooklyn dan Queens.
Secara keseluruhan, New York tenggelam satu hingga dua milimeter setiap tahunnya, bahkan di beberapa area yang bermasalah tertentu, situasinya lebih buruk. Demikian tulis para peneliti dari US Geological Survey (USGS) dan University of Rhode Island (URI) dalam laporan tersebut.
Seperti banyak hal yang saling terkait satu sama lain, penurunan permukaan tanah ini bukanlah peristiwa tunggal. Semakin dalam New York tenggelam, semakin rentan terhadap bencana alam, Badai Sandy yang terjadi pada tahun 2012 berfungsi sebagai kisah peringatan.
“Kota New York sedang menghadapi tantangan bahaya banjir yang signifikan, kerusakan yang diakibatkan oleh kenaikan permukaan air laut mencapai 3 hinggi 4 kali lebih tinggi dari rata-rata keseluruhan pesisir Atlantik Amerika Utara”, tulis tim yang menerbitkan penelitian baru itu. “Populasi yang sangat terkonsentrasi dari 8,4 juta Kota New York akan menghadapi berbagai tingkat kerusakan akibat banjir”.
Kota New York bukan satu-satunya kota pesisir yang tenggelam. Pada tahun 2021, peneliti yang sama dari US Geological Survey menemukan bahwa San Francisco juga menghadapi ancaman serupa.
“New York adalah simbol kota-kota pesisir di seluruh dunia yang menghadapi tantangan banjir. Artinya, dunia juga sedang menghadapi tantangan yang sama yaitu bahaya banjir”.
Parsons dan timnya sering melakukan penelitian semacam ini yang menimbulkan kekhawatiran, tetapi mereka tidak menawarkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, meskipun mereka mencatat bahwa ada semakin banyak orang setiap tahunnya yang justru pindah tinggal ke kota-kota pesisir.
“Secara global”, makalah itu menyimpulkan : “Penduduk yang tinggal di kota-kota yang tenggelam menghadapi ancaman kenaikan permukaan laut empat kali lipat lebih cepat daripada di daerah yang stabil”.
Oleh karena itu, benar, permukaan tanah Kota New York menurun setiap tahunnya, berdampak buruk bagi jutaan orang yang tinggal di sana. Belum lagi jutaan orang lainnya yang kemungkinan akan pindah tinggal di sana pada tahun-tahun mendatang. (sin)