Fu Yao
Dikabarkan orang yang memiliki darah Rh negatif memiliki karakteristik genetik yang tidak berasal dari dunia ini, ilmu pengetahuan modern beranggapan umat manusia hanya dapat mewarisi hal-hal yang dimiliki para leluhur, apabila manusia dan primata adalah hasil evolusi dari leluhur yang sama, maka darahnya akan berevolusi dengan cara yang sama, tetapi hanya dengan golongan darah Rh (Rhesus) negatif saja sudah bisa mematahkan teori evolusi.
Asal muasal darah jenis Rh negatif sangat aneh, sebagian orang berpendapat, darah Rh negatif pasti bukan berasal dari umat manusia, kemungkinan berasal dari kaum raksasa yang hidup pada masa paling awal di bumi ini.
Ada pula akademisi yang berpendapat, DNA pada “Rh negatif” mungkin berasal dari makhluk alien.
Ada apa sebenarnya di balik semua ini?
“Rh Negatif” yang Misterius dan Hegemonis
Pada 1937, seorang ilmuwan biologi bernama Karl Landsteiner menemukan, antigen dalam sel darah merah pada sebagian orang menyerupai sejenis kera yang disebut “Macaca Mulatta”.
Karena nama ilmiah monyet jenis ini adalah Monyet Rhesus (Rhesus Monkey), kalangan akademisi mengambil dua huruf depannya yaitu Rh untuk menamai golongan darah temuan baru tersebut, dan dibentuklah sistem golongan darah Rh.
Penelitian menemukan bahwa darah seluruh umat manusia dapat dibagi menjadi dua jenis, jenis pertama adalah darah yang membawa antigen faktor Rh yang sama dengan monyet Rhesus, dinamai sebagai golongan darah Rh positif; jenis kedua adalah darah yang tidak ditemukan antigen faktor Rh di dalamnya, dinamai golongan darah Rh negatif, berdasarkan pembagian darah kita dibuatlah sistem golongan darah Rh.
Konon mayoritas umat manusia membawa antigen faktor Rh, dengan kata lain orang yang Rh positif adalah mayoritas, terutama bangsa kulit kuning lebih dari 99% adalah Rh positif, sisanya kurang dari 1% tergolong Rh negatif, sehingga di Tiongkok golongan darah Rh negatif disebut pula Golongan Darah Panda, karena golongan darah semacam ini sangat langka seperti panda.
Baik golongan darah Rh positif maupun Rh negatif, sama halnya dengan golongan darah A, B, O, AB, adalah diturunkan dari kedua orang tuanya, tetapi ada satu hal yang sangat aneh — dari 612 jenis makhluk jenis primata yang ditemukan di bumi saat ini, selain manusia, tidak ada satu jenis pun yang memiliki golongan darah Rh negatif. Mengapa demikian?
Melalui penelitian terhadap gen, dapat diketahui bahwa melalui reproduksi dari generasi ke generasi, kita dapat menemukan ribuan kombinasi sifat yang diperoleh dari leluhur kita, tetapi sifat-sifat ini hanya berupa berbagai jenis kombinasi baru dari gen yang telah ada pada leluhur kita.
Selain perubahan mendadak genetik yang probabilitasnya teramat rendah, kita tidak akan mampu menciptakan gen yang tidak dimiliki oleh leluhur kita. Apalagi transfer gen darah jauh lebih akurat daripada pewarisan sifat lainnya.
Dengan kata lain, apabila teori evolusi itu benar, dan jika setiap orang adalah keturunan kera, seharusnya kita semuanya memiliki Rh positif barulah benar, lalu dari mana asalnya Rh negatif yang eksis di tengah manusia tersebut?
Ada satu lagi hal yang sangat aneh pada Rh negatif. Perlu diketahui, dewasa ini semua mahluk dan tumbuhan berkembang biak di tengah populasinya masing-masing, tetapi ada satu pengecualian — yakni kaum wanita dengan darah Rh negatif.
Seorang ibu dengan Rh negatif apabila mengalami kehamilan, jika anak yang dilahirkannya bukan berdarah Rh negatif, maka tubuh si ibu akan mengalami semacam gejala yang disebut “Hemolisis Bayi Baru Lahir” (HDN).
Konkritnya, tubuh sang ibu akan menimbulkan semacam antibodi untuk menyerang janin. Serangan semacam ini seperti virus dan lain-lain bukan merupakan sesuatu dari tubuh kita, setelah masuk ke dalam tubuh kita timbul serangkaian reaksi menyerang. Ibu hamil dengan kondisi seperti ini jika tidak diobati di rumah sakit, tak akan bisa mempertahankan janinnya.
Mengapa tubuh si ibu bisa beranggapan bahwa janin itu bukan spesies sejenisnya?
Di alam raya ini, fenomena HDN ini hanya dapat terjadi pada saat perkawinan silang antar spesies yang berbeda. Contohnya, di saat kuda dan keledai kawin silang maka dapat menghasilkan bagal yang akan mengalami HDN. Fenomena seperti ini menandakan, ras manusia yang memiliki dua gen yang serupa tapi berbeda spesies, hanya setelah ada campuran ras barulah bisa muncul HDN.
Lalu apakah HDN pada ibu hamil dengan Rh negatif juga menjelaskan, bahwa leluhur manusia dengan Rh negatif dan leluhur manusia dengan Rh positif, sebenarnya adalah ras yang berbeda?
“Rh Negatif” Berasal Dari Kaum Raksasa Makhluk Ilahi?
Di antara penduduk dunia,orang yang berdarah Rh negatif tidak tersebar secara acak di berbagi tempat di seluruh dunia, melainkan terpusat hanya di beberapa tempat saja.
Di Asia Timur, Rh negatif kurang dari 0,5%; di Afrika, Rh negatif sekitar 1%; di Eropa sebanyak 15% populasinya memiliki Rh negatif, dan terkonsentrasi tinggi di kawasan Basque (dibaca: bask). Di Basque, penduduk dengan Rh negatif mencapai 35%, jika kelompok orang yang resesif Rh negatif juga diperhitungkan semuanya, dari 3 juta penduduk di Basque sebanyak 90% di antaranya memiliki Rh negatif, dalam ruang lingkup dunia hal ini sangat tidak wajar.
Tempat seperti apakah Basque itu? Sebenarnya Basque terletak di dalam sebuah wilayah otonomi di Spanyol, diapit di antara dua negara yakni Spanyol dan Prancis, dikabarkan fenomena ini bagi warga Basque sendiri masih merupakan misteri tak terpecahkan.
Walaupun diapit oleh dua negara yakni Spanyol dan Prancis, seharusnya sedikit banyak Basque memiliki hubungan dengan kedua negara ini, tetapi dari tinjauan ilmu antropologi mereka sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengan orang Spanyol dan Prancis, bahkan dengan orang-orang di seluruh Eropa, di antara orang-orang Eropa, Basque sepenuhnya adalah sebuah ras yang aneh.
Pertama, asal muasal bangsa mereka hingga kini tidak ada jawaban yang pasti, bukan hanya wajahnya berbeda dengan orang Eropa, yang lebih ajaib lagi adalah sistem bahasa mereka, berdasarkan tata bahasa, pelafalan, dan hukum evolusi, hingga kini belum dapat dikategorikan ke dalam rumpun bahasa manusia yang sudah kita ketahui sekarang.
Bagaimanapun ahli bahasa menelitinya namun tidak bisa menemukan, hingga akhirnya mereka hanya bisa bergurau bahwa bahasa Basque adalah bahasa Tuhan, karena mereka merasa selain orang Basque, sepertinya hanya Tuhan yang bisa memahami apa yang mereka katakan.
Mengapa golongan darah Rh negatif yang begitu langka itu terpusat di sebuah tempat yang asal usulnya tidak jelas dan bahasanya tidak dimengerti, apakah ini hanya suatu kebetulan?
Orang Basque sendiri beranggapan bahwa mereka adalah keturunan dari kaum raksasa Nafari.
Dalam kitab “Perjanjian lama” terdapat catatan tentang kaum Nafari, termasuk juga dalam Kitab Kejadian pasal 6 ayat 1-4 dan dalam Kitab Bilangan pasal 13 ayat 33, sudah ada catatan mengenainya.
Dalam Kitab Kejadian tertulis sebagai berikut: “Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.” Dalam Bahasa Ibrani, “Nafari” memiliki makna “turun dari langit”.
Dalam catatan kaum raksasa ini awalnya mereka sangat aktif di tanah Kanaan, saat bangsa Israel baru saja tiba di tanah Kanaan ini, melihat kaum raksasa yang berbadan tinggi besar lantas sangat ketakutan, maka itu juga menyebut mereka sebagai dewa, dan menyebutnya kaum Nafari.
Mereka adalah keturunan dari kelompok malaikat yang jatuh yang dikepalai oleh Lucifer yang menikahi wanita bumi, dalam legenda, kaum Nafari sangat pemberani dan mahir berperang, memiliki suhu tubuh yang rendah, IQ yang tinggi, dan rambut berwarna merah, indra keenamnya luar biasa kuat juga warna pupil mata yang unik.
Di Tiongkok, golongan darah Rh negatif terutama terkonsentrasi pada suku minoritas, suku Miao memiliki 13% warga dengan Rh negatif, rasio ini tergolong cukup besar, sementara rasio pada suku Han sangat sedikit, hanya sekitar 0.3% saja. Menurut legenda, suku Miao adalah salah satu klan dari suku Jiuli keturunan Chiyou (Chiyou adalah pemimpin suku dalam mitos dan legenda Tiongkok, hidup sekitar 4.700 tahun silam, suku yang dipimpinnya dikalahkan oleh Huangdi, sang leluhur bangsa Tionghoa. Red.), suku Miao selalu beranggapan bahwa Chiyou adalah leluhurnya, dalam catatan kuno Chiyou juga merupakan raksasa yang gagah berani dan suka berperang.
Mungkin Anda akan mengatakan ini disebabkan oleh mutasi genetik, segala sesuatu yang tidak sesuai dengan teori evolusi selalu dikatakan merupakan akibat mutasi, maka semua masalah pun selesai. Tetapi masih adakah kemungkinan lainnya?
Darah “Rh Negatif” Berasal Dari Luar Angkasa?
Ada sejumlah akademisi berpendapat, orang yang memiliki Rh negatif kemungkinan berasal dari Anunnaki. Siapakah kaum Anunnaki ini? Mereka bukan penduduk asli bumi kita ini, melainkan berasal dari Planet Nibiru di luar angkasa, yang merupakan peradaban planet luar yang datang ke bumi pada zaman dulu kala.
Penggemar ilmiah rakyat bernama Zecharia Sitchin berpendapat, dewa kaum Anunnaki (qi) telah menciptakan sebagian umat manusia untuk dijadikan ras budak, kelompok manusia ini adalah hasil ciptaan Anunnaki pada 450.000 tahun silam dengan perancangan cerdas (intelligent design, red.).
Kaum Anunnaki pada waktu itu telah menggabungkan ras mereka sendiri dengan DNA manusia prasejarah di bumi, tujuannya untuk memperoleh tenaga manusia yang dapat membantu mereka menambang sumber daya alam di bumi, khususnya emas.
Planet asal mereka yakni Nibiru adalah sebuah planet besar yang misterius yang terletak di tepi tata surya, yang merupakan kampung halaman mereka, tapi kemudian telah rusak, satu-satunya zat yang dapat menyelamatkan planet mereka adalah emas. Karena emas dapat memantulkan sinar inframerah yang tidak terlihat dengan mata manusia. Cahaya ini dengan panas tertentu, setelah radiasi bereaksi dengan partikel dapat menimbulkan energi termal, yang dapat membentuk suatu lapisan perlindungan energi termal yang sangat baik, sehingga dapat memperpanjang siklus hidup planet mereka.
Emas juga memiliki sifat kelenturan dan perlindungan terhadap panas, dan merupakan bahan terbaik untuk membuat cadar pelindung panas, sangat cocok bagi pesawat antariksa planet asing, juga merupakan sumber daya yang sangat berharga bagi pesawat terbang apapun yang menggunakan transmisi daya listrik.
Mengapa kaum Anunnaki ingin menggunakan gennya sendiri untuk dicampurkan dengan manusia bumi? Kita tidak bisa mengetahuinya, golongan Rh negatif berasal dari kaum Anunnaki juga hanya dugaan oleh sebagian ilmuwan saja. Namun jejak eksistensi kaum Anunnaki pernah berada di bumi ini telah ditemukan.
Arkeolog Inggris bernama Austen Henry Layard saat memimpin tim arkeologi menggali kota Nineveh seperti yang disebutkan dalam Alkitab, telah menemukan serangkaian papan tulisan atau tablet berbentuk baji, yang disebut wiracarita Enűma Eliš, yang juga kemudian lebih dikenal orang sebagai The Seven Tablets of Creation.
Menurut penjelasan para peneliti setelah itu, ketujuh tablet tersebut mengisahkan tentang dewa yang disebut Anunnaki, yang turun dari langit menciptakan ras manusia.
Dan ada pula akademisi mendapati puing reruntuhan Anunnaki di bumi. Di suatu tempat sekitar 150 km ke arah barat dari Pelabuhan Maputo di Afrika Selatan, terdapat sebuah reruntuhan kota yang paling awal dihuni oleh kaum Anunnaki, berdasarkan laporan, kota prasejarah ini dibangun sekitar 160.000 hingga 200.000 tahun sebelum Masehi.
Dalam sejumlah legenda kebudayaan Afrika, mereka percaya sejarah datangnya mahluk alien ke bumi sudah ada sejak puluhan ribu tahun silam. Seperti dalam legenda suku Zulu telah disebutkan suatu periode, pada saat itu utusan yang berasal dari bintang telah datang ke bumi, mereka terus menambang emas dan sumber daya alam lainnya, dan para pekerja tambang yang menggali hasil tambang mereka sebut sebagai orang kelompok pertama.
Menurut catatan, para pekerja tambang itu sangat cerdas, juga merupakan hasil rekayasa genetik yang dilakukan oleh para mahluk alien itu terhadap pekerja tambang.
Di Peru juga telah ditemukan sebuah reruntuhan tambang emas yang telah berusia lebih dari 50.000 tahun, di dalamnya dapat dilihat sisa-sisa pekerjaan penambangan zaman dulu, sisa peninggalan itu menunjukkan masyarakat kuno pernah turun hingga kedalaman ribuan kaki untuk melakukan penambangan, dengan teknologi 50.000 tahun silam hampir tidak bisa dibayangkan.
Jadi di masa itu pasti ada orang yang mengarahkan mereka, atau sama sekali bukan manusia yang menambangnya, selain emas, pada sejumlah reruntuhan kuno di Peru menunjukkan mereka juga menambang kuarsa, hematit, oker, dan berbagai mineral lainnya, apa kegunaan konkritnya bagi mereka belum diketahui hingga kini.
Secara keseluruhan, manusia hingga kini belum dapat memecahkan sumber asal usul yang sebenarnya dari golongan darah jenis ini, tapi berbagai fakta terkait Rh negatif sepertinya memberitahu kita semua, bahwa dalam proses lahirnya umat manusia mungkin masih banyak misteri yang tidak kita ketahui.
Mengenai golongan Rh negatif ini apakah berasal dari kaum raksasa atau dari kaum Anunnaki? Sebelum ada lebih banyak hasil riset yang bisa ditemukan, tingkat kebenarannya pada dasarnya hanya mendekati legenda urban.
Dikabarkan, orang dengan Rh negatif lebih mudah mengalami karakteristik berikut ini, rata-rata IQ-nya lebih tinggi, suhu tubuhnya lebih rendah, indra keenamnya sangat kuat dan sangat sensitif terhadap cahaya matahari dan lain-lain.
Apakah di sekitar Anda ada teman dengan golongan darah Rh negatif, jika ada, apakah ditemukan perbedaannya dengan manusia biasa? (Sud/whs)