Wabah Kembali Mengganas di Tiongkok, Pasien Positif Ulang Bertambah, Banyak Staf Medis Terinfeksi

oleh Wang Yanqiao

Wabah COVID-19 kembali mengganas di Tiongkok, rumah sakit dipenuhi pasien. Ada dokter yang mengungkapkan bahwa banyak staf medis yang terinfeksi, hal mana menyoroti tingkat keparahan dari gelombang epidemi kali ini.

Seorang warga Provinsi Hebei mengatakan : “Hari ini ia benar-benar merasakan sakitnya positif ulang (kembali terinfeksi virus COVID-19). Kemarin saya mulai demam, tetapi ia tidak terlalu memperhatikannya. Ia berpikir itu hanya flu biasa, meski ada rasa sakit pada tenggorokannya. Akibatnya, sejak tadi malam saya demam sampai setinggi lebih dari 39°C. Sakit, dan kaki mulai sakit lagi. Jadi, semua orang harus memperhatikan, Ia bukan asal bicara, banyak teman di sekitarnya yang ‘ambruk’ karenanya.”

Wei Wei, seorang warga Beijing menuturkan : “Ini adalah bagian Rumah Sakit Dongdan yang berada dalam area Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Peking ‘Union’. Sekarang Beijing sedang memasuki musimnya pasien positif ulang. Inilah situasi sebenarnya yang ada di ruang rawat jalan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Peking ‘Union’, baik di lantai dasar maupun lantai atas, orang berjubel.”

Baru-baru ini, epidemi di Tiongkok kembali mengganas, sehinggo klinik demam di banyak rumah sakit penuh sesak oleh warga yang datang berobat. Ada dokter yang mengungkapkan bahwa banyak staf medis harus tetap bekerja bahkan saat mereka juga positif terinfeksi, Hal mana menyoroti parahnya wabah ini.

Dr. Zhai Lingyun, dokter jaga dari Unit Ginekologi Rumah Sakit Afiliasi Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang mengatakan : Ia mengalami positif ulang dengan demam tertinggi sampai mencapai 38,9°C, tetapi keesokan harinya turun menjadi 37,5°C. Pasien rawat jalan mengeluh dan membuat janji untuk berobat pada pukul 8:30, tetapi sampai pukul 9 belum tiba juga, dokter yang sedang punya waktu luang datang untuk memberikan bantuan. Tanpa banyak bicara ia bergegas pulang ke rumah”.

Dr. Sun Jing, Dokter dari Unit Radiologi Rumah Sakit AAA Shanghai mengatakan : “Dr. Zhang, Direktur Unit Penyakit Menular Rumah Sakit Ditan Beijing menjelaskan bahwa infeksi ulang pasti tidak baik bagi kesehatan kita. Setelah mikroorganisme patogen memasuki tubuh orang yang terinfeksi, pertama akan merusak saluran pernapasan, yang kedua adalah menimbulkan kerusakan tidak langsung yang disebabkan oleh stimulasi berbagai respons imun dan inflamasi dalam tubuh orang yang terinfeksi itu. Terutama untuk beberapa kelompok lanjut usia dan orang-orang yang berpenyakit yang mendasari, maka risikonya bisa lebih tinggi”.

Dr. Li Tongzeng, dokter kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit You’an Beijing pernah mengatakan bahwa orang yang terinfeksi COVID-19 harus menjalani karantina setidaknya selama 7 hari.

Dr. Li Tongzeng mengatakan : “Pada hari kelima, mungkin masih ada sebagian besar pasien yang belum sepenuhnya menjadi negatif, dia masih bisa menulari orang lain, jadi sebaiknya kita tunggu sampai tujuh hari. Kalau masih ada gejala batuk, sebaiknya masker tetap dikenakan”.

Baru-baru ini, Ada netizen yang melakukan perekaman video kembalinya kegiatan di stasiun tes asam nukleat di Beijing yang menyebabkan banyak orang bertanya-tanya.

Seorang anggota staf di stasiun tes asam nukleat di Distrik Chaoyang, Beijing mengatakan : “Sebagian besar penduduk tidak perlu lagi menjalankan tes asam nukleat sekarang, berdirinya lagi beberapa lokasi tes asam nukleat hanya untuk keperluan tambahan. Lokasi pengambilan sampel asam nukleat kami saat ini semuanya diorganisir oleh komunitas, yang tidak memungut biaya. gunanya untuk memperbarui data  ‘iHealth Screen’ yang bersangkutan”.

Pada 29 Mei, stasiun pengambilan sampel asam nukleat COVID-19 di Distrik Laoshan, Kota Qingdao, Provinsi Shandong merilis pengumuman dan daftar jam kerja untuk “tes asam nukleat yang diperuntukkan mereka yang secara sukarela mau melakukan tes”. Menurut staf, pengujian asam nukleat tidak dipungut biaya, dan laporan hasilnya bisa dalam bahasa Mandarin atau Inggris yang akan tersedia dalam 12 hingga 24 jam.

Kemunculan kembali stasiun tes asam nukleat telah membangkitkan kekhawatiran masyarakat tentang situasi epidemi saat ini, dan mereka juga khawatir bahwa pengujian asam nukleat wajib untuk semua warga akan kembali dipraktikkan. (sin)