oleh Shang Jing – NTD
Pihak berwenang AS mencurigai adanya mata-mata partai Komunis Tiongkok setelah apa yang tampak seperti turis Tiongkok berulang kali mencoba masuk ke pangkalan militer di Alaska dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Rabu 31 Mei, USA Today melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak ditemukan di dalam sebuah mobil yang berhenti di sebuah pos pemeriksaan keamanan di Fort Wainwright, Alaska, oleh orang-orang Tiongkok yang mengatakan bahwa mereka adalah turis yang tersesat.
Para pejabat AS telah mengatakan bahwa banyak situasi serupa yang merupakan kesalahan yang tidak disengaja oleh pengunjung asing. Namun, beberapa personel militer AS yang mengetahui insiden semacam itu mengatakan bahwa beberapa orang Tiongkok yang menyusup ke pangkalan militer tampaknya melakukannya untuk memata-matai kemampuan militer AS. Mereka bukanlah turis, melainkan mata-mata.
Sebagian besar informasi rinci tentang insiden-insiden ini masih dirahasiakan.
USA Today melaporkan bahwa pensiunan Jenderal Angkatan Udara bintang tiga David Deptula mengatakan bahwa mata-mata tidak takut mengambil gambar jika mereka menyerang pangkalan militer AS, tetapi mereka berbahaya jika mereka meninggalkan sensor yang dapat menangkap komunikasi sensitif.
Dalam beberapa tahun terakhir, insiden serupa telah terjadi di pangkalan militer di negara bagian lain di AS. Pada tahun 2019, seorang hakim federal menjatuhkan hukuman setahun penjara kepada seorang mahasiswa Tiongkok, Zhao Qianli, karena mengambil foto secara ilegal di Pangkalan Udara Angkatan Laut Key West, Florida.
Pengacara Zhao mengatakan bahwa Zhao hanyalah seorang turis yang tersesat, tetapi pangkalan angkatan laut tersebut bukanlah tempat wisata. (Hui)