LOUISE CHAMBERS
Sebuah ruang perpustakaan berusia 300 tahun di pusat pendidikan Dublin, Irlandia, telah menjadi terkenal di dunia karena interiornya yang menakjubkan dan harta karun berupa judul-judul buku yang langka, beberapa di antaranya berusia lebih dari seabad.
Ruang Panjang di Perpustakaan Tua di Trinity College di Dublin —perpustakaan terbesar di Irlandia—adalah ruangan besar berpanel kayu sepanjang 64,9 meter dengan langit-langit berkubah lengkung dan rak buku dari lantai ke langit-langit yang seragam. Di rak-rak ini ada sekitar 200.000 buku langka, dapat diakses dengan tangga geser dan ditutup untuk semua pengunjung kecuali mereka yang memiliki izin tertulis untuk melihatnya.
Bangunan Perpustakaan Tua yang asli dibangun antara tahun 1712 dan 1732. Sebuah undang-undang “deposit hukum” Irlandia, yang disahkan pada 1801, memungkinkan perpustakaan untuk mengklaim salinan setiap buku yang diterbitkan di Inggris dan Irlandia secara gratis, sebuah undang- undang yang masih berlaku sampai sekarang, menurut perpustakaan Trinity College. Dengan demikian, bangunan itu diperpanjang pada 1850-an untuk menampung koleksi perpustakaan yang sangat banyak.
Pada 1860, atap Ruang Panjang dinaikkan agar galeri atas dapat menampung lebih banyak buku. Saat ini, perpustakaan pada umumnya memiliki lebih dari enam juta volume cetak yang mewakili 400 tahun pemikiran akademis yang tersimpan di dalam dindingnya.
Ruang Panjang, tempat buku tertua dalam koleksi ini berada, merupakan lebih dari satu cara penghormatan terhadap sejarah.
Ruang tersebut menampung salah satu salinan Proklamasi Republik Irlandia tahun 1916 yang tersisa, dan Kitab Kells, sebuah manuskrip yang ditulis oleh para biarawan lebih dari 1.200 tahun yang lalu dan sekarang menjadi salah satu buku paling berharga di dunia.
Juga dipajang di dalam Ruang Panjang adalah harpa kayu oak dan willow abad ke-15 dengan 29 senar kuningan, mewakili lambang Irlandia dan yang tertua dari jenisnya di negara ini.
Di ujung setiap baris rak buku terdapat patung marmer, yang tertua berasal dari pertengahan abad ke-18, masing-masing menggambarkan seorang penulis terkenal atau filsuf besar dari Dunia Barat. Beberapa menggambarkan sosok pria hebat yang terkait dengan Trinity College.
Pada November 2020, Trinity College menambahkan empat patung yang menampilkan cendekiawan wanita, Rosalind Franklin, Ada Lovelace, Augusta Gregory, dan Mary Wollstonecraft sebagai koleksi Ruang Panjang.
Bangunan ajaib ini, dengan sejarahnya yang kaya dan harta karun di dalamnya, menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya. (jen)