NTD
Beberapa hari yang lalu, sebuah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di Prefektur Liangshan, Sichuan, Tiongkok. Di mana sebuah mobil van yang kehilangan kendali di jalan pegunungan, jatuh ke Sungai Jinsha yang alirannya sedang deras. Sedikitnya lima orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Kecelakaan lalin itu terjadi di Kotapraja Kahalo, Kabupaten Leibo, Prefektur Liangshan, Provinsi Sichuan, yang menghadap Kota Huanghua, Kabupaten Yongshan, Provinsi Yunnan di seberang sungai. Dari sebuah video yang diposting di Internet terlihat bahwa sebuah mobil van berwarna putih jatuh dari tebing, berguling beberapa kali di lereng bukit, akhirnya jatuh ke sungai.
Pada 16 Juli, polisi Kabupaten Leibo melaporkan bahwa pada 14 Juli sekitar pukul 11 siang, sebuah mobil van sipil mengalami kecelakaan lalin di Kotapraja Kahalo, Kabupaten Leibo, menewaskan 5 orang dan melukai 3 lainnya. Laporan juga menyebutkan bahwa kecelakaan itu terjadi akibat kesalahan pengemudi.
Media Tiongkok “Jimu” yang mengutip ucapan dari pemilik penginapan di Linjiang, Provinsi Yunnan memberitakan bahwa pada 14 Juli siang itu ketika dirinya sedang menjemur seprai yang baru dicuci, ia melihat ambulans bergegas ke tempat kejadian, berikut sebuah truk derek yang berusaha mengangkat kendaraan yang jatuh ke sungai. “Orang-orang di dalam mobil semuanya dari Kabupaten Leibo yang berada di seberang sungai. Saat mobil terguling, penumpangnya terlempar keluar.”
Menurut Mr. Deng, seorang anggota keluarga korban meninggal, bahwa di antara 8 orang di dalam mobil, terdapat 4 orang dewasa dan 4 orang anak-anak, 6 di antaranya adalah kerabatnya, dan 2 orang dewasa lainnya adalah pengemudi dan istrinya. Saat ini, 4 orang dewasa dan 1 anak telah meninggal, dan 3 anak lainnya masih dirawat di rumah sakit.
“Ketiga orang anak yang masih hidup, satu anak perempuan dari keluarga kakak laki-laki saya, yang tahun ini berusia sekitar 12 tahun. Satu anak perempuan dari keluarga adik perempuan saya, yang tahun ini berusia sekitar 5 tahun. Yang lainnya adalah anak laki-laki keluarga adik laki-laki saya, yang baru berusia 2 tahun tahun ini. Dua anak perempuan terluka parah, sedangkan anak laki-laki luka ringan,” kata Mr. Deng.
Mr. Deng mengatakan bahwa puluhan ribu yuan telah dihabiskan untuk pengobatan para korban. Biaya pengobatan dan penguburan sekarang menjadi beban berat yang harus dipikul, jadi keluarga terpaksa mencari pinjaman ke sana ke mari untuk menutupi. Pemilik mobil yang terlibat kecelakaan itu adalah pengemudi dan istrinya yang kini sudah tiada, padahal mereka juga punya tanggungan terhadap beberapa orang anak mereka. (sin)