Qiu Yue dan Tian Yuan – NTD
Hujan lebat terus turun di barat daya dan timur laut Tiongkok, menyebabkan jalanan banjir dan tanah longsor. Menurut laporan media resmi, banyak orang tewas.
Pada Jumat (14 Juli), hujan deras mengguyur kota Chongqing di provinsi Sichuan, Tiongkok memenuhi jalanan dengan air berlumpur kuning dan menenggelamkan traktor dan truk, sehingga pekerjaan, sekolah, dan penerbangan disana terpaksa dihentikan.
Media resmi Tiongkok melaporkan bahwa banjir bandang menghantam beberapa wilayah di Tiongkok dalam beberapa minggu terakhir, dengan Chongqing sebagai daerah yang paling parah terkena dampaknya, dengan angka resmi yang menyebutkan bahwa 15 orang tewas. Lebih dari 2.600 warga dievakuasi pada Jumat pagi, setelah lebih dari 40.000 orang dievakuasi.
Badai terus melanda 28 distrik dan kabupaten di Chongqing sejak Kamis 13 Juli, dengan peringatan merah dikeluarkan untuk distrik Wanzhou, yang mencatat curah hujan harian tertinggi di daerah tersebut yaitu 227 milimeter, serta peringatan banjir dan tanah longsor.
Selain itu, peringatan merah juga dikeluarkan untuk Mongolia Dalam pada Kamis (13 juli), dengan angin kencang dan hujan lebat yang akan menghantam bagian timur dan tengah wilayah tersebut hingga Jumat (14/7) malam.
Departemen meteorologi mengatakan pada Jumat bahwa badai hujan yang dahsyat terus melanda beberapa bagian timur laut Tiongkok, Shandong, Mongolia Dalam, Sichuan, Gansu, Shaanxi dan Jiangsu dari 13 hingga 14 Juli, dengan delapan sungai penting melebihi tingkat peringatan dan ketinggian maksimum 1 meter. (Hui)