The Associated Press
Para astronom melaporkan pada Rabu (19/7) penemuan dua planet yang memiliki orbit yang sama mengelilingi bintang induknya.
Mereka mengatakan bahwa penemuan ini merupakan bukti terkuat dari pasangan kosmik yang aneh dan sudah lama dicurigai tapi tidak pernah terbukti.
Dengan menggunakan teleskop di Chili, tim yang dipimpin oleh Spanyol ini melihat awan puing-puing di orbit yang sama dengan planet yang sudah dikonfirmasi mengitari bintang yang berjarak 370 tahun cahaya di rasi Centaurus. Mereka menduga benda tersebut merupakan planet yang sedang terbentuk atau sisa-sisa planet yang dulunya pernah ada.
Asteroid diketahui mengiringi planet-planet di sekeliling bintang induknya, misalnya Jupiter dan asteroid Trojan. Namun, planet-planet yang berada di orbit yang sama “sejauh ini seperti unicorn,” kata salah satu penulis studi, Jorge Lillo-Box, dari Pusat Astrobiologi Madrid.
“Mereka diizinkan untuk eksis secara teori, tapi tidak ada yang pernah mendeteksi mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka harus menunggu sampai tahun 2026 untuk bisa melacak kedua objek di sekitar bintang yang dikenal sebagai PDS 70 tersebut.
Planet yang sudah dikonfirmasi dan diduga sebagai tagalong membutuhkan waktu 119 tahun untuk menyelesaikan satu putaran. Planet gas raksasa yang ukurannya tiga kali lebih besar dari Jupiter. Planet gas raksasa lainnya diketahui mengitari bintang ini, meskipun dari jarak yang lebih jauh.
Penulis utama Olga Balsalobre-Ruza dari Center for Astrobiology di Madrid, mengatakan bahwa temuan ini, yang dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics, merupakan “bukti pertama” bahwa dunia ganda seperti itu mungkin ada.
“Kita dapat membayangkan bahwa sebuah planet dapat berbagi orbit dengan ribuan asteroid seperti dalam kasus Jupiter, tetapi sangat mengejutkan bagi saya bahwa planet-planet dapat berbagi orbit yang sama,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Oleh Marcia Dunn