EtIndonesia. Pakaian berwarna putih memberikan rasa cerah dan bersih kepada orang, tetapi mudah kotor dan tidak mudah dibersihkan. Orang cenderung membuat kesalahan tanpa disadari ketika mencuci pakaian, tekstil berwarna putih atau warna cerah lainnya. Sekarang mari kita lihat apa yang disarankan para ahlinya.
Menurut situs “Lifehacker”, meskipun warna sering kali berubah-ubah karena perkembangan tren, tetapi linen putih klasik seperti seprai, taplak meja, dan handuk tidak akan pernah ketinggalan zaman. Tekstil ini terlihat nyaman dan langsung bisa kelihatan saat ada noda di atasnya, tetapi orang cenderung membuat kesalahan saat membersihkannya.
Wayne Edelman, CEO dari perusahaan dry cleaning “Meurice Garment Care”, Amerika Serikat yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri ini. Ia telah berhasil menghilangkan noda paling sulit yang melekat pada pakaian atau tekstil berwarna putih.
Berikut adalah tiga kesalahan umum yang dilakukan orang saat mencuci pakaian atau tekstil berwarna putih, dan tips yang diberikan oleh Wayne Edelman untuk mengatasinya :
Secara keliru menganggap putih itu bukan warna
Putih itu juga warna lho ! Bukan tidak berwarna. Kebanyakan orang mengira tekstil pada dasarnya berwarna putih, tetapi kain menjadi putih karena diberi warna putih, jadi iapun dapat memudar seperti warna lainnya, kata Wayne Edelman.
- Pemutih yang digunakan mengandung klorin
Meskipun pemutih yang mengandung klorin memiliki kemampuan dekontaminasi yang kuat, namun juga mudah menyebabkan kerusakan pada pakaian dan membuatnya menjadi kuning. Selain itu, pemutih ini memiliki bau menyengat yang dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Klorin dapat menyebabkan kulit kita terasa perih dan terbakar, iritasi mata, batuk, pusing, dan gejala lainnya.
Cara terbaik untuk mencerahkan pakaian putih atau handuk yang bernoda dan menghitam adalah dengan merendamnya dalam air hangat dan deterjen sebelum dicuci dengan pemutih beroksigen yang lebih lembut, seperti OxyClean. Demikian saran Edelman.
- Noda yang terabaikan
Tidak semua noda akan langsung muncul di linen putih. Noda seperti tabir surya yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar Matahari, arak putih, lem mungkin tidak akan langsung terlihat pada pakaian atau tekstil berwarna putih, tetapi sebenarnya mereka itu adalah noda mengandung gula yang seiring dengan berjalannya waktu akan membuat perubahan warna pada pakaian atau tekstil yang kita gunakan jadi seperti berwarna karamel, kekuning-kuningan, kata Edelman.
Itulah sebabnya mengapa sapu tangan atau handuk putih mungkin terlihat putih setelah dicuci, tetapi menjadi kekuning-kuningan saat digunakan kembali.
Wayne Edelman mengatakan, untuk menghindari hal itu terjadi, jika Anda mengetahui bahwa linen putih sudah ternoda oleh bahan yang disebutkan di atas, walaupun saat itu tidak kelihatan, tetapi Anda tetap harus merendamnya terlebih dahulu sebelum mencucinya untuk menghilangkan noda-noda itu. (sin/yn)