EtIndonesia. Satu rumah di tepi lautan selamat dari kebakaran hutan fi Maui – seperti gereja di kota bersejarah yang sama hancurnya.
Sebuah rumah putih berlantai dua dengan atap merah tampak tak tersentuh dan berkilau sementara dikelilingi medan hitam hangus dengan rumah-rumah terbakar habis dan pepohonan dilucuti hingga tinggal kerangkanya.
Hanya beberapa rerumputan dan semak belukar di sekitar rumah beratap merah itu yang juga terhindar.
Pengguna media sosial menjuluki bangunan itu ‘Rumah Merah yang Selamat dari Kebakaran Hutan Hawaii’.
Rumah itu bertahan dengan cara yang sama seperti Gereja Katolik Maria Lanakila, juga di Lahaina, berdiri tanpa kerusakan sedikit pun akibat kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 106 warga. Hanya lima orang yang telah diidentifikasi pada hari Rabu (16/8), karena para pejabat mengatakan banyak dari jenazah yang terbakar tanpa bisa dikenali.
Cuplikan udara Lahaina yang direkam oleh KITV menunjukkan rumah beratap merah itu sebagai titik terang, sementara balok-balok sejauh kerangka tertutup terbakar habis.
Pattie Tamura, yang keluarganya memiliki satu-satunya rumah yang masih utuh di Lahaina, mengatakan dia yakin rumah mereka selamat karena dinding betonnya yang tidak mudah terbakar.
Kakek Tamura membangun rumah menggunakan semen untuk menahan serangga dan pelapukan.
“Saya yakin itu bertahan karena pengetahuan dan keterampilan konstruksinya,” kata Tamura kepada San Francisco Chronicle pada hari Senin (14/8).
Di antara korbannya adalah pohon beringin Maui yang terkenal, yang merupakan spesies terbesar di AS. Pohon besar yang berfungsi sebagai simbol ibu kota Hawaii kuno itu tanpa ampun dihitamkan oleh api.(yn)
Sumber: metro