EtIndonesia. Seorang ilmuwan NASA mengatakan dia ‘sangat yakin’ bahwa ada kehidupan asing di Tata Surya kita, dan kemungkinan besar mereka bersembunyi di Venus.
Dr. Michelle Thaller, seorang ilmuwan peneliti di badan antariksa di Goddard Space Flight Centre, baru-baru ini berbincang-bincang dengan The Sun untuk membicarakan segala hal tentang makhluk luar angkasa.
Menurut Dr. Thaller, dia yakin teman-teman kecil kita yang ramah lingkungan ini telah menetap di planet kedua dari Matahari, yang kondisinya tidak tertahankan bagi manusia.
“Saya tidak pernah menduga Venus. Venus kini menjadi salah satu tempat kita melihat sesuatu di atmosfer yang terlihat seperti dihasilkan oleh bakteri,” katanya.
“Saya pikir ini hanya masalah waktu sampai kita memiliki bukti bahwa ia ada di Tata Surya,” kata Dr Thaller saat berbicara tentang pengumpulan bukti untuk memastikan adanya kehidupan di luar Bumi.
Namun, NASA menunda pengungkapan bukti sampai mereka yakin 100 persen ada kehidupan di planet berbatu tersebut.
“Tapi itulah masalahnya, kami menunggu sampai tidak ada hal lain yang mungkin terjadi karena dapatkah Anda membayangkan masalah seperti apa yang akan kita hadapi,” lanjutnya.
“Kami belum memiliki bukti mutlak. Apakah menurut saya ada kehidupan di luar sana? Tentu saja.”
Pada bulan September 2020, tim peneliti yang dipimpin oleh Jane Greaves dari Universitas Cardiff di Wales melaporkan deteksi fosfin di Venus, yang hanya dihasilkan oleh mikroorganisme yang hidup di lingkungan dengan oksigen yang sangat rendah.
Baru-baru ini, saat berbicara di Pertemuan Astronomi Nasional Royal Astronomical Society 2023, Greaves mengatakan dia dan rekannya mulai menganalisis atmosfer planet melalui Teleskop James Clerk Maxwell (JCMT) di Observatorium Mauna Kea di Hawaii, menurut Space.com.
“Kami sekarang memiliki lima deteksi selama beberapa tahun terakhir, dari tiga set instrumen berbeda, dan dari banyak metode pemrosesan data,” kata Greaves, menurut Forbes.
“Kami mendapatkan petunjuk di sini bahwa ada sumber yang pasti, yang merupakan inti dari survei lama—untuk menunjukkan apakah hal tersebut benar atau tidak.”
Namun dia memperingatkan bahwa hal itu tidak selalu mengarah pada alien meskipun timnya dapat memastikan fosfin berada di dalam atau di bawah awan planet tersebut.
“Ada aliran pemikiran besar bahwa Anda dapat membuat fosfin dengan melemparkan batuan yang mengandung fosfor ke atmosfer tinggi dan mengikisnya dengan air, asam, dan sebagainya sehingga menghasilkan gas fosfin,” kata Greaves dalam pidatonya, menurut Space.com .
Saya kira, hanya waktu yang akan menjawabnya.(yn)
Sumber: ladbible