Tao Ming
Inflasi di Amerika Serikat yang masih tinggi menyebabkan Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga, meskipun suku bunga saat ini telah mencapai level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Pada Sabtu (26 Agustus), Ketua Federal Reserve memperingatkan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga. Bagi warga Amerika Serikat yang memiliki Kredit Pemilikan Rumah mungkin perlu lebih berhati-hati. Mari kita lihat laporan koresponden dari Gedung Putih
Pada Jumat (25 Agustus), Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa The Fed mungkin masih akan terus menaikkan suku bunga mengingat inflasi di Amerika Serikat masih terlalu tinggi.
Jerome Powell mengatakan : “Meskipun inflasi telah menurun dari puncaknya, namun inflasi masih terlalu tinggi dan kami siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut pada waktu yang tepat.”
Powell juga mengatakan bahwa kinerja output perekonomian dan belanja konsumen AS yang kuat baru-baru ini menunjukkan bahwa kecepatan pendinginan perekonomian tidak secepat yang diharapkan, sehingga dapat menimbulkan risiko kenaikan inflasi.
Presiden AS Joe Biden baru-baru ini menegaskan bahwa kebijakan ekonominya telah berhasil menurunkan inflasi AS dalam beberapa bulan terakhir.
“(Inflasi) telah turun menjadi 3,2%, bahkan bisa lebih rendah,” kata Joe Biden.
Namun demikian, para kandidat presiden dari Partai Republik di Amerika Serikat menuduh pemerintahan Biden gagal menurunkan inflasi yang tinggi.
Kandidat presiden dari Partai Republik, Senator Tim Scott mengatakan : “Kami telah melihat ledakan inflasi yang menyebabkan The Fed sampai 12 kali menaikkan suku bunga, yang mana berdampak buruk terhadap pembeli rumah di AS saat ini.”
The Fed memperkirakan bahwa keputusan kenaikan suku bunga berikutnya baru akan diambil pada September. (sin)