EtIndonesia. Paman Huang, dan penduduk desa, sangat kesal karena tanaman di ladangnya selalu dicuri.
Untuk menangkap pencuri itu, penduduk desa sepakat untuk secara bersama-sama menjebak si pencuri.
Pada dini hari, pencuri itu muncul lagi, dan semua orang bergegas menyergapnya dan menangkapnya.
Memutar lehernya, dan mereka dengan jelas melihat penampilan pencuri itu, dia berpakaian compang-camping, tetapi wajahnya masih kekanak-kanakan, dan ternyata dia masih remaja.
Paman Huang mengerutkan kening: “Kamu masih muda, mengapa kamu tidak belajar dengan baik, dan malah menjadi pencuri?”
Pencuri itu gemetar dan bibirnya bergetar dan berkata: “Maaf, paman dan kakek, maafkan saya! Ibu saya sakit, dan keluarga saya tidak punya uang, jadi saya harus mencuri untuk membawa ibu saya ke dokter!”
Penduduk desa yang ada di sana tertawa terbahak-bahak: “Sekarang para pencuri seperti ini, begitu mereka tertangkap, mereka mengiba dan akan mengarang omong kosong!”
Paman Huang tidak berkata apa-apa, anak ini masih muda, jika dibawa ke kantor polisi, hidupnya bisa hancur.
Setelah beberapa saat, Paman Huang meminta penduduk desa membiarkan anak itu pergi dan memberinya uang 2000 yuan.
“Cepat pulang bawa ibumu ke dokter, dan pergi ke sekolah dengan baik di masa depan, jangan mencoba mencuri lagi.”
Melihat hal tersebut, semua orang tidak habis pikir dengan keputusan Paman Huang: “Saya tidak paham dengan pemikiran Anda, kenapa Anda biarkan dia pergi dan masih memberikan uang kepada dia?”
Paman Huang hanya menggelengkan kepalanya dan bersikeras membiarkan pencuri itu pergi.
Setelah berjalan beberapa langkah, pencuri itu berbalik, bersujud di depan Paman Huang beberapa kali, lalu kabur.
Semua orang sangat kesal, dan mereka semua menyalahkan Paman Huang karena bodoh dan mudah ditipu.
Paman Huang menghela nafas dan menjelaskan: “Jika itu benar, saya akan merasa sangat menyesal!”
Semua orang mungkin sudah melupakan pencuri itu.
Tapi, 10 tahun kemudian, penduduk desa tercengan dengan iring-iringan mobil mewaa melewati jalan desa dan berhenti di depan rumah Paman Huang.
Seorang pria berusia 30-an berpakaian mewah turun dari mobil, dan menyerahkan uang 500.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) pada Paman Huang.
Ternyata dialah ramaja yang pernah mencuri yang tertangkap 10 tahun yang lalu, keluarganya benar-benar tidak punya uang saat itu, dan baru pertama kali dia melakukan kesalahan.
Sekarang, dia telah menjadi pengusaha sukses dan menghasilkan banyak uang, dan datang untuk membalas kebaikannya.
Paman Huang menolak pemberian itu, tetapi pria itu terus memaksanya.
“Jika bukan karena kebesaran hati dan kebaika paman saat itu, mungkin saya tidak akan berada di tempat saya hari ini!”
Sekarang, semua orang di desa iri, melihat Paman Huang mendapat imbalan 500.000 yuan kerena kebaikannya di masa lalu.
Tindakan kebaikan selalu akan kembali dengan kebaikan. Maka jangan sungkan-sungkan untuk berbuat baik di dunia ini. (yn)
Sumber: kknsays