Etindonesia. Para arkeolog India akan melakukan studi mendetail tentang ‘Jembatan Rama’, sebuah tanah genting misterius antara Sri Lanka dan India, yang memiliki ciri dan nama tersendiri dalam pengetahuan agama yang berbeda. Umat Islam menyebutnya “Jembatan Adam” dan umat Hindu menyebutnya “Jembatan Rama”. Asal usul struktur ini masih menjadi pertanyaan terbuka dan para peneliti berharap dapat menemukan jawabannya.
Menurut epos kuno “Ramayana”, penguasa Rama memerintahkan pembangunan jembatan untuk melakukan perjalanan ke Sri Lanka dan melawan raksasa Rahwana, yang telah menculik Shinta, kekasih Rama.
Umat Hindu menganggap situs ini suci dan penting bagi agama mereka. Namun, yang ada hanya aspek keagamaan dalam cerita tersebut dan tidak ada bukti arkeologis bahwa Jembatan Rama adalah bangunan buatan manusia, menurut Deyanath Tripathi, mantan kepala Dewan Penelitian Sejarah India.
Namun, arkeolog bawah air Alok Tripathi percaya bahwa ‘Jembatan Rama’ mungkin masih merupakan situs buatan manusia. Ia berpendapat bahwa tanah genting tersebut dibangun oleh peradaban kuno yang terpaksa mengungsi dari semenanjung India ke Sri Lanka sekitar empat ribu tahun yang lalu akibat gempuran suku Arya. Namun, studi lapangan diperlukan untuk mengkonfirmasi hipotesis ini, yang belum dilakukan.
Demi mengungkap misteri asal usul Jembatan Rama, Dewan Penelitian Sejarah India akan mengirimkan ekspedisi bawah air para arkeolog yang dipimpin oleh Alok Tripathi pada musim panas ini. Namun, pekerjaan eksplorasi tanah genting telah ditunda beberapa kali. Pada tahun 2005, proyek ini dibatalkan karena protes massal dari jamaah, dan pada tahun 2013 karena ancaman tsunami.
Saat ini, pihak berwenang India berencana memperdalam “Jembatan Rama” untuk memfasilitasi navigasi. Namun, umat Hindu, yang merupakan mayoritas penduduk negara itu, menentang gagasan tersebut. Mereka menganggap tanah genting itu suci dan tidak ingin tanah itu diubah atau dihancurkan.
Studi tentang Jembatan Rama tidak hanya penting bagi kelompok agama, tetapi juga bagi komunitas ilmiah. Penemuan tentang asal usul struktur ini dapat memperluas pengetahuan kita tentang peradaban kuno dan hubungannya dengan India dan Sri Lanka. (yn)
Sumber: earth-chronicles