Epochtimes.id- Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi telah melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah flu burung dan mendeteksi penyakit ini sejak dini jika merebak di Arab Saudi.
Seperti dilansir dari Media Arab Saudi, Saudi Gazette, langkah tersebut adalah awal dari penemuan jenis flu burung H5N8 pada burung-burung yang bermigrasi di Asia dan Eropa selama beberapa bulan terakhir ini.
Tindakan yang diambil oleh kementerian termasuk mengumpulkan sampel dan mengujinya untuk memastikan bebas dari penyakit, dan menyiapkan rencana darurat.
Sementara Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu dilansir dari Gulfnews.com, resmi melarang impor semua jenis unggas hidup, burung hias, anak ayam, telur yang ditetaskan dari Arab Saudi.
Lebih luas, UEA juga memutuskan menghentikan impor daging unggas dan telur dari Riyadh.
Larangan tersebut didasarkan pada pemberitahuan dari Pusat Peringatan Dini Teluk tentang munculnya jenis flu burung yang sangat menular, H5N8, di pasar Azizia di Riyadh, Arab Saudi.
“Masuknya kiriman produk yang tidak diolah dari provinsi yang terkena dampak – jika ada – yang dikirimkan sebelum tanggal 1 Desember 2017 diizinkan mengikuti verifikasi sertifikat,” katanya.
Virus flu burung telah merebak terhadap unggas di beberapa negara di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan menyebabkan beberapa jenis penyakit serta kematian manusia.
Arab Saudi pada awal tahun ini memberlakukan pembatasan impor unggas dari negara-negara asing seperti Bulgaria, dalam upaya mencegah penyebaran virus flu burung. (asr)
Sumber : Saudigazette/gulfnews