Etindonesia. Dari piringan terbang besar yang berkilau hingga kilatan cahaya, film dan pertunjukan telah membentuk banyak gagasan kita tentang seperti apa sebenarnya benda terbang tak dikenal (UFO) itu.
Meskipun kita tidak bisa mengatakan bahwa kita pernah melihat piring terbang secara langsung, banyak orang berpendapat bahwa mereka pernah melihatnya di langit.
Sejak UFO pertama kali dilaporkan terlihat oleh Kenneth Arnold pada tahun 1947, UFO paling sering digambarkan sebagai bentuk piring di langit dengan lingkaran cahaya yang kuat.
Namun, informasi resmi Pentagon tentang mereka dapat mengungkapkan seperti apa sebenarnya mereka.
Dibentuk pada Juli 2022, AARO (kantor khusus UFO di bawah Departemen Pertahanan) memposting rincian ini di situsnya.
Kantor tersebut menggunakan laporan antara tahun 1996 dan 2023 untuk membuat rincian tentang tipikal UFO.
Namun AARO tidak menggunakan istilah UFO, melainkan menyebutnya sebagai UAP – Fenomena Anomali Tak Dikenal – yaitu: “Benda-benda di udara yang tidak dapat segera diidentifikasi; benda atau perangkat transmedium; dan benda atau perangkat terendam yang tidak dapat segera diidentifikasi.”
Tapi, kami akan tetap menggunakan UFO karena siapa sebenarnya yang menyebut mereka UAP?
Jadi, berdasarkan penampakan yang dilaporkan, Pentagon mengatakan UFO yang ‘khas’ memiliki bentuk bulat dan berwarna putih, perak atau tembus cahaya.
Mayoritas dari mereka (mega 47 persen) digambarkan berbentuk ‘bola’, ‘bulat’, atau ‘bola’.
Hanya dua persen yang digambarkan sebagai ‘segitiga’ dan satu persen digambarkan seperti ‘TicTac’.
Sementara itu, sembilan belas persen dikatakan ‘ambigu’.
Biasanya, mereka berukuran antara satu hingga empat meter, biasanya bergerak pada ketinggian antara 10.000 dan 30.000 kaki.
Mayoritas UFO yang terlihat tampaknya bergerak pada ketinggian 20.000 kaki, diikuti pada ketinggian 25.000 dan 15.000 kaki.
Namun hampir 10 persen penampakan melaporkan mereka terbang hanya pada ketinggian 5.000 kaki di atas kita.
Sebagai perbandingan, pesawat komersial pada umumnya terbang pada ketinggian antara 31.000 dan 38.000 kaki.
Pentagon juga merilis peta titik api untuk mengungkap lokasi penampakan UFO yang dilaporkan.
Titik panas di seluruh dunia tampaknya berada di Amerika Utara, Timur Tengah, dan Jepang.
Dua bulan yang lalu, pada tanggal 17 Juni, seorang pengunjung pantai di Florida melaporkan adanya UFO yang meluncur ‘2.000 mph’ di atasnya.
Analis keuangan Carmen Rich sedang merekam badai di Pantai Fort Lauderdale bulan lalu (17 Juni) ketika dia melihat ‘bola cahaya’ terbang melintasi langit. Kebenarannya ada di luar sana, teman-teman.(yn)
Sumber: unilad