EtIndonesia. Karaoke bukan sekadar aktivitas menyenangkan yang kita lakukan di malam hari; ia juga dikenal memiliki sifat-sifat yang menyedihkan.
Bernyanyi sepenuh hati di dalam bilik kedap suara adalah satu-satunya hal yang diperlukan untuk membalikkan hari buruk bagi sebagian orang. Namun, bagi belasan orang lainnya, satu lagu karaoke menjadi kesalahan terbesar dalam hidup mereka.
Anda belum biasa karaoke jika belum mendengar nama Frank Sinatra. Penyanyi jazz Amerika dikenal sebagai penghibur abad ini. Ia menjadi nama yang identik dengan ketenaran. Namun ternyata, namanya belakangan ini dikaitkan dengan beberapa insiden yang patut dipertanyakan di tempat karaoke.
Lagu hit terbesar Sinatra sepanjang masa, ‘My Way,’ dijuluki sebagai lagu karaoke paling berbahaya di dunia setelah ada orang yang terbunuh saat menyanyikan lagu tersebut.
Serangkaian insiden mengerikan yang terjadi di Philipina dalam beberapa dekade terakhir telah membuat orang percaya bahwa pembunuhan tersebut ada hubungannya dengan lagu Sinatra. Insiden-insiden ini terkenal dengan sebutan ‘My Way Killings’.
Anehnya, sejak tahun 1998, tahun meninggalnya Frank Sinatra, terjadi serangkaian insiden kekerasan di Philipina akibat lagu tersebut.
Salah satu kasus paling mengejutkan terjadi pada tahun 2007 di sebuah bar di San Mateo, Riza. Romy Baligula, 29 tahun, tewas dalam insiden penembakan yang dilakukan oleh satpam berusia 43 tahun bernama Robilito Ortega.
Rupanya, Romy baru menyelesaikan setengah lagunya ketika penjaga keamanan turun tangan, memerintahkan dia untuk menghentikan nyanyiannya dan mengatakan kepadanya bahwa nyanyiannya tidak tepat. Meskipun menentang instruksi tegas, pria tersebut terus bernyanyi, yang mengakibatkan penjaga mengeluarkan pistolnya dan menembak dada penyanyi tersebut.
Gara-gara lagu tersebut perkelahian sering terjadi sehingga beberapa bar memutuskan untuk menghapus lagu tersebut dari mesin karaoke mereka karena takut hal itu akan memperburuk keadaan.(yn)
Sumber: indiatimes