ErabaruNews – Sebuah pesawat penumpang milik perusahaan Jepang, ANA dengan rute penerbangan Los Angeles-Tokyo terpaksa kembali ke Bandara Los Angeles. Padahal, pesawat itu sudah terbang menuju Jepang selama empat jam.
Alasan pesawat harus kembali mendarat di bandara asal juga terbilang sepele. Mereka membawa seorang penumpang yang salah naik pesawat.
Pesawat ANA tinggal landas dari Bandara Los Angeles pada 26 Desember 2017 pukul 23:36. Mereka mendarat kembali di bandara yang sama pada 27 Desember pukul 07:33 setelah 8 jam terbang.
Jurubicara ANA seperti dikutip NTDTV dari CNN, mengatakan bahwa pesawat terpaksa terbang kembali karena diketahui membawa seorang penumpang yang salah naik pesawat. sebagaimana yang ditetapkan peraturan keselamatan penerbangan, maka pilot memutuskan untuk terbang kembali.
Perusahaan kini sedang mengusut bagaimana ‘tamu tak diundang’ tersebut bisa lolos naik pesawat. Mereka pun memohon maaf kepada seluruh penumpang lainnya atas keterlambatan yang diakibatkan oleh insiden itu.
Supermodel Christine Stephens dan John Legend bersama penumpang lainnya yang berada dalam pesawat ANA menuju Tokyo tersebut terpaksa terbang 8 jam lebih lama dari jadwal penerbangannya. Mereka juga mendarat dan lepas landas masing-masing satu kali lebih banyak.
Christine Stephens menngatakan lewat akun Twitter-nya bahwa ini adalah pengalaman penerbangan pertama seperti ini. Dimana dia harus kembali (ke bandara asal) setelah empat jam mengudara, dari total 11 jam waktu tempuh penerbangan ke Tokyo.
“Karena kita kedapatan ada seorang penumpang yang seharusnya tidak berada dalam pesawat ini, mengapa … mengapa kita harus kembali, saya tidak tahu,” cuit Christine.
“Mengapa kita semua terkena hukum karena kesalahan orang itu? Mengapa orang itu tidak dikirim kembali setelah pesawat mendarat di Tokyo? Bagaimana pendapat Anda tentang masalah ini? Kita semua menghadapi masalah yang sama,” tanya-nya bertubi-tubi.
Christine kemudian menulis lagi bahwa setelah pesawat kembali ke Bandara Los Angeles, semua penumpang mengalami ‘interogasi’. Polisi keamanan bandara menyelidiki informasi tentang penumpang misterius itu.
Stephens secara bergurau menuliskan permintaan maaf kepada 9.2 juta fans-nya karena tidak dapat mewakili pihak polisi untuk menjelaskan kasus tersebut secara rinci.
“Penumpang misterius ini seharusnya naik pesawat United Airlines,” sambung Supermodel ini.
Meskipun mengalami ketidaknyamanan dalam penerbangan, tetapi Christine Stephens pada keesokan harinya (27 Desember waktu LA) masih menulis di Twitter-nya, “Saya tidak tahu mengapa saya sama sekali tidak merasa sedih”.
“Kebahagiaan yang saya dapatkan dari kejadian ini terasa lebih berharga daripada yang terbang langsung ke Tokyo. Pesawat sekarang sedang tinggal landas!! Mudah-mudahan menu makanannya berbeda dari sebelumnya,” sambungnya.
Perusahaan penerbangan ANA dibentuk pada tahun 1952 merupakan maskapai penerbangan terbesar Jepang. Ia tergabung dalam Star Alliance. Mereka sudah memiliki pesawat berbadan lebar terbaru Boeing 787.
Pada awal perusahaan ini berdiri, mereka hanya terjun dalam bisnis transportasi helikopter. Mereka terutama melayani pengangkutan barang antara Tokyo-Osaka. Mereka baru terjun pada bisnis angkutan penumpang setelah tahun 1957.
Mereka mengembangkan rute internasional dari tahun 1986, dan pada tahun 2004 mampu mengungguli prestasi yang dicapai oleh Japan Air Lines. Kemudian pada tahun 2013, ANA terpilih sebagai maskapai penerbangan bintang lima oleh Skytrax. Dan pada tahun yang sama maskapai Vanilla Air resmi didirikan sebagai anak perusahaan ANA. (NTDTV/Li Hong/Sinatra/waa)