Oleh James Burke
Epochtimes.id- Penyakit misterius diyakini telah membunuh jutaan kanguru di Australia timur sepanjang tahun lalu.
Peneliti Kesehatan Satwa liar kepada surat kabar The Australian mengatakan penyakit yang tidak diketahui ini telah mengurangi jumlah kanguru secara drastis di wilayah Western Plains di negara bagian New South Wales.
“Anda akan melihat seluruh keluarga duduk di sana tapi mereka semua mati,” kata Greg Curran kepada warga Australia, seorang dokter hewan yang memimpin penelitian mengenai masalah ini.
“Ini penyakit, ini bukan masalah genetik. Kami belum bisa menemukan bakteri, kami belum bisa menemukan virus, ” katanya.
“Parasit, mereka bukan bagian darinya. Mengingat daerah yang luas dan berbagai jenis negara dan pakan, sangat tidak mungkin terjadi keracunan tumbuhan. Anda telah mengesampingkan semua penyebab penyakit yang diketahui. ”
Periset mengatakan bahwa hewan yang terkena penyakit ini menderita pendarahan berat, kebutaan total atau sebagian dan pendarahan internal di sekitar persendian. Penyakit ini mempengaruhi populasi Kanguru jenis merah dan abu-abu.
Seorang peneliti senior, Steve McLeod, menggambarkan “penurunan yang signifikan” dalam jumlah kanguru antara survei yang dilakukan pada bulan Juni-Juli tahun 2016 dan 2017.
Diperkirakan ada di bawah sembilan juta kanguru saat ini di Western Plains. Tahun lalu ada sekitar 12,7 juta.
“Penurunannya sangat besar dan tak begitu sederhana,” kata Curran.
“Jumlah hewan yang diambil untuk pasokan daging di pasaran masih rendah. Tidak mungkin mati karena kelaparan atau malnutrisi,” tambahnya.
Menurut statistik pemerintah pada tahun 2016 ada lebih dari 6,3 juta kanguru abu-abu yang diperkirakan menghuni Dataran Barat.
Pada 2017, jumlah tersebut turun menjadi di bawah empat juta, yang berarti total penurunan 2,5 juta dalam setahun. Di wilayah Narrabri, di negara bagian barat laut, populasinya dari 1,4 juta menjadi di bawah setengah juta.
Populasi Kanguru Merah diperkirakan sama dengan kangguru abu-abu pada tahun lalu di Western Plains. Jumlah mereka tahun ini turun menjadi 5,1 juta, turun 1,2 juta.
Di antara daerah yang terkena dampak paling parah adalah Lower Darling Zone yang memiliki sekitar 620.000 kanguru merah tahun lalu, turun tahun ini menjadi di bawah 290.000 ekor. (asr)
Sumber : ntd.tv