Menewaskan Pemimpin Utama Hamas, Seberapa Kuat Angkatan Udara Israel?

Yi Jing

Akhir pekan ini, Pasukan Pertahanan Israel berturut-turut melaporkan berita pembunuhan para pemimpin Hamas. Beberapa analis percaya bahwa ini mungkin membuktikan kemampuan serangan militer tentara Israel yang sangat baik. Jadi seberapa kuatkah Angkatan Udara Israel, yang paling menonjolkan keunggulan militer Israel?

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letkol Peter Lerner mengatakan kepada CNN pada Minggu (15/10/2023) bahwa IDF menewaskan seorang pemimpin komando khusus Hamas bernama Billal al-Qedra.

Juru bicara IDF Letnan Kolonel Peter Lerner: “Saya dapat memberitahu Anda bahwa selama serangan tadi malam kami membunuh seorang pemimpin Noh’ba (pasukan khusus Hamas), namanya Bilal Al Qedra. Dia memimpin pembantaian dan penyerangan terhadap Kibbutz Nirim.”

Sehari sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel juga menyatakan bahwa komandan operasi udara Hamas Merad Abu Merad  tewas dalam serangan udara malam yang dilancarkan Israel hari itu.

Serangan udara pada Sabtu (14 Oktober) menyasar markas operasi udara Hamas. Rekaman video yang dirilis secara online menunjukkan bahwa setelah sebuah bangunan terkena peluru, bangunan tersebut langsung terbelah menjadi dua bagian, dengan batu bata dan ubin beterbangan di langit dan asap tebal membumbung di mana-mana.

Dunia luar percaya bahwa keberhasilan Israel dalam serangan yang ditargetkan terhadap Hamas dapat membuktikan bahwa Israel memiliki kemampuan intelijen dan militer yang memadai untuk memerangi Hamas.

Laporan “Military Balance 2023” Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) menyatakan bahwa Israel memiliki hampir 170.000 personel militer aktif di angkatan laut, darat, dan udara. Diantaranya, kekuatan tempur udara mungkin merupakan keuntungan terbesar Israel.

Angkatan Udara Israel memiliki 581 pesawat. Ini termasuk jet tempur F-35I “Almighty”, yang dirancang khusus untuk Angkatan Udara Israel.

Sebuah laporan Kongres AS menyatakan bahwa “F-35 Israel dapat menyerang sasaran di sebagian besar wilayah termasuk Suriah, Irak, Lebanon, Yordania, dan Mesir tanpa melakukan pengisian bahan bakar di udara.”

Selain itu, jet tempur F-16I “Sufa” saat ini menjadi jenis pesawat tempur yang paling banyak digunakan di Angkatan Udara Israel, dengan 175 pesawat dalam dinas aktif. Jet tempur F16 terbang dengan kecepatan luar biasa dan juga dapat membawa rudal udara-ke-udara jarak pendek.

Selain itu, Angkatan Udara Israel juga memiliki helikopter bersenjata “Apache”, yang saat ini menjadi helikopter serang utama militer AS dan dapat membawa campuran roket “Hellfire” dan “Hydra”.

Beberapa analis percaya bahwa kekuatan militer udara modern Israel, ditambah dengan bantuan negara-negara Barat, akan mencapai tujuannya untuk memberantas Hamas sepenuhnya. (Hui)

FOKUS DUNIA

NEWS