EtIndonesia. Ibuku meninggal secara tak terduga tidak lama setelah aku lahir, dan setelah itu aku dibesarkan oleh ibu tiri.
Ibu tiriku adalah teman baik ibuku. Dia juga seorang wanita yang sangat menderita. Suaminya meninggal tidak lama setelah pernikahan.
Setelah kematian ibuku, semua kerabat mendesak ayahku untuk menikah lagi, agar ada yang bisa menjagaku, jadi ayahku menikahi teman baik mendiang ibuku.
Ibu tiriku sangat baik kepadaku, memperlakukan aku seperti anaknya sendiri.
Ibu tiriku adalah orang yang sangat lembut dan baik, kondisi di keluarga kami tidak terlalu baik saat itu, jadi pada saat itu, jika keluarga membeli daging atau sesuatu, dia selalu memberikan padaku,dan dia sendiri enggan memakannya.
Ketika aku duduk di kelas enam, ketika ayahku pergi memancing di sungai, dia tidak sengaja jatuh ke sungai dan meninggal tenggelam.
Setelah kematian ayahku, aku pikir ibu tiriku akan meninggalkan aku sendirian, tetapi dia tidak melakukannya, dan dia dengan tegas mengatakan bahwa dia akan tetap menjaga dan merawatku.
Sejak saat itu, ibu tiriku membesarkan aku sendirian, dia bekerja sangat keras hanya agar aku tetap bisa melanjutkan sekolah.
Ketika aku masuk kuliah, ibu tiriku pergi ke lokasi konstruksi untuk bekerja.
Terkadang ketika dia sakit, dia tidak akan pergi ke dokter, karena dia enggan mengeluarkan uang sepeser pun.
Setelah aku lulus dari universitas, aku bekerja di perusahaan asing, dan gajinya lebih baik daripada perusahaan lain.
Jadi setiap bulan aku punya uang untuk aku kirim ke ibu tiriku.
Ibu tiriku akan selalu mengirimi aku banyak makanan khas kampung halaman, karena takut aku tidak akan bisa makan enak di luar.
Aku kemudian bertemu dengan suamiku Li Ping, dia sangat baik kepadaku, dan kondisi keluarganya sangat baik.
Mengetahui bahwa aku berasal dari desa, selama kami libur, kami akan mengunjungi ibu tiriku dengan banyak hadiah,
Ibu tiriku juga sangat puas dengan Li Ping, dan kemudian membahas pernikahan itu, dan ibu tirikudengan senang hati akan datang ke pernikahan kami.
Tapi di hari pernikahanku, di hariku yang bahagia, ibu tiriku tidak muncul, aku sangat sedih dan kecewa.
Ketika pernikahan selesai, tiba-tiba layar ponselku menyala, aku menerima transfer 100.000 yuan, dan kemudian ponselku berdering.
Itu adalah ibu tiriku yang menelepon : “Jingjing, ibu melihat pernikahanmu, karena keluarga mertuamu sangat kaya. Ibu tidak ingin kamu kehilangan muka, jadi ibu datang dan bersembunyi di sudut, dan ibu juga mengirimkan uang. Itu uang yang kamu kirim ke ibu selama ini. Ibu senang melihat kamu bahagia.”
Mendengar kata-kata dari ibu tiriku, aku menangis.
Memikirkan hal ini, aku merasa sangat sedih, ketika suamiku melihat aku sedih, dia bertanya apa ada yang salah.
Setelah aku mengatakan hal yang sebenarnya, suamiku menghiburku dan berkata: “Besok kita akan menjemput ibu untuk tinggal bersama kita.”
Mendengar kata-kata suamiku, aku sangat terharu, dan aku menangis di pelukannya. (yn)
Sumber: coolsaid