oleh Lin Da
Pesawat luar angkasa “Dream Chaser” buatan Sierra Space Corporation yang dikenal sebagai pesawat ulang-alik generasi baru selama bertahun-tahun pada akhirnya akan segera diluncurkan ke orbit rendah Bumi.
Pesawat ulang-alik sepanjang 9 meter ini memiliki kapasitas untuk mengangkut 7 orang astronot, namun kontrak pertama Sierra Space dengan NASA adalah melaksanakan 7 misi pengiriman kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
“Dream Chaser” tidak hanya terlihat seperti pesawat ulang-alik mini, tapi juga bisa terbang seperti itu. “Dream Chaser” akan lepas landas dengan bantuan roket peluncur dan dapat mendarat dengan roda di landasan saat kembali ke Bumi.
Untuk melaksanakan misi NASA, pesawat tersebut akan mendarat di Fasilitas Pendaratan Pesawat Ulang-alik di Kennedy Space Center, Florida.
Peluncuran perdana
Dengan selesainya kendaraan pertama “Dream Chaser” [secara teknis disebut Dream Chaser 100 (DC-100), juga dikenal sebagai Tenacity], kendaraan tersebut akan dikirim ke fasilitas pengujian Neil A. Armstrong milik NASA untuk pra-penerbangan yang rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2023.
Besar kemungkinan penerbangan misi ISS pertamanya akan dilakukan pada awal tahun 2024. Sementara itu, DC-100 kedua telah mulai diproduksi di fasilitas manufaktur perusahaan di Colorado.
Roket pendorong pesawat masuk orbit pertama akan dilakukan oleh “Vulcan Centaur” kedua milik United Launch Alliance. Roket tersebut akan debut pada 24 Desember sebagai bagian dari misi Peregrine Mission One perusahaan Astrobotic ke permukaan bulan. Setelah “Dream Chaser” memasuki orbit, ia akan secara otomatis dipandu untuk berlabuh di stasiun ISS dan mengirimkan kargo ke kru di sana.
Versi berawak segera hadir
Karena NASA sudah memiliki pesawat luar angkasa “Dragon” milik SpaceX dan “Starliner” milik Boeing, maka NASA tidak memerlukan pesawat luar angkasa “Dream Chaser” versi berawak. Namun Sierra Space masih berencana menerbangkan astronot, mungkin menargetkan pelanggan swasta.
Perusahaan tersebut juga telah meluncurkan pesawat ulang-alik berawak DC-200, sebuah varian dengan arsitektur fleksibel yang mampu mengangkut awak dan kargo. Menurut Sierra Space Corporation, pesawat ini seperti halnya pesawat komersial berbadan sempit dapat mendarat di landasan pacu komersial di mana pun di seluruh dunia.
“Hari ini, perjalanan perusahaan kami dan masa depan industri kami berhasil mencapai tonggak penting yang telah kami perjuangkan selama bertahun-tahun, dan dibentuk oleh mimpi yang berani, selain juga tindakan yang gigih untuk menciptakan ‘Dream Chaser’ sebagai pesawat untuk perjalanan luar angkasa”, kata CEO Serra Space Corporation Tom Vice dalam siaran persnya. (sin)