EtIndonesia. Para arkeolog di Peru telah menemukan empat mumi anak-anak yang diyakini berusia setidaknya 1.000 tahun dari tempat yang dulunya merupakan ruang upacara sakral yang kini berada di salah satu lingkungan tertua di Lima modern.
Para peneliti yakin anak-anak tersebut, yang ditemukan pada Senin (20/11) bersama dengan sisa-sisa orang dewasa, berasal dari budaya Ychsma yang berkembang di pantai tengah Peru sebelum Kekaisaran Inca menguasai sebagian besar wilayah Andean.
Beberapa peninggalan ditemukan di kaki tangga di sebuah bukit kecil yang diyakini pernah menyembunyikan sebuah kuil. Luis Takuda, seorang arkeolog di distrik Rimac, Lima, mengatakan kuil tersebut kemungkinan besar dibangun 3.500 tahun yang lalu.
“Seluruh area ini merupakan ruang upacara yang sangat penting,” kata Takuda. “Orang-orang yang tinggal di sini selama periode Ychsma masih menganggapnya sebagai tempat suci dan oleh karena itu menguburkan jenazah mereka di sini.”
Takuda mengatakan tengkorak mumi masih memiliki rambut. Sisa-sisanya ditemukan bersama keramik.
Dengan populasi sekitar 10 juta jiwa, ibu kota Peru ini adalah rumah bagi sekitar 400 reruntuhan arkeologi.
Situs arkeologi terbesar di Peru terletak di luar Lima di tempat-tempat seperti Cusco, yang merupakan ibu kota Kekaisaran Inca dan jatuh ke tangan penjajah Spanyol pada abad ke-16.(yn)
Sumber: asiaone