Korea Utara pada Selasa (21 November) menginformasikan bahwa mereka akan melakukan uji coba peluncuran satelit mata-mata untuk ketiga kalinya. Perdana Menteri Jepang mengutuk keras provokasi Korea Utara. Di hari yang sama, kelompok penyerang Kapal Induk USS Carl Vinson juga tiba di Pelabuhan Busan, Korea Selatan, sebagai alat pencegah
Chen Yue – NTD
Penjaga Pantai Jepang menerima pemberitahuan dari Korea Utara pada Selasa 21 November bahwa Korea Utara akan meluncurkan satelit mata-mata ke arah Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur mulai tengah malam pada 22 November hingga tengah malam pada 30 November.
Penjaga Pantai Jepang telah mengeluarkan peringatan navigasi kepada kapal-kapal di perairan terdekat untuk mengingatkan kapal agar berhati-hati terhadap benda yang jatuh.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam keras tindakan berbahaya Korea Utara dan menyatakan bahwa ia akan melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan informasi relevan tentang peluncuran satelit Korea Utara. Pada saat yang sama membuat persiapan yang sesuai untuk menghadapi kemungkinan situasi yang tidak terduga.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berkata: “Untuk menghadapi keadaan darurat, kapal Aegis Pasukan Bela Diri dan pasukan pertahanan rudal PAC-3 Okinawa telah melakukan persiapan yang diperlukan.”
Kishida Fumio juga meminta kerja sama dengan sekutunya, Amerika Serikat dan Korea Selatan, untuk bersama-sama menghalangi Korea Utara melakukan aktivitas terkait ancaman nuklir.
Di hari yang sama, kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson tiba di Pelabuhan Busan, Korea Selatan. Laksamana Muda Angkatan Laut Korea Selatan Kim Ji-hoon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedatangan “Carl Vinson” menunjukkan postur pertahanan bersama yang kuat dari aliansi Korea Selatan-AS dan kemauan kuat untuk melawan ancaman rudal nuklir Korea Utara.
Korea Utara berusaha meluncurkan satelit mata-mata militer dua kali pada tanggal 31 Mei dan 24 Agustus lalu, namun keduanya berakhir dengan kegagalan. (Hui)