EtIndonesia. Setelah hari yang sibuk di sekolah, banyak anak yang ingin keluar rumah dan bermain atau menikmati makanan ringan. Keinginan ini melekat pada sifat ceria mereka dan kebutuhan mereka akan relaksasi dan kemampuan bersosialisasi.
Udara segar dan olahraga di udara segar meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik mereka serta memungkinkan mereka melepaskan energi yang terpendam dan mengalami petualangan baru. Namun, Kameron Eisenberg kecil hanya mempunyai satu keinginan setiap hari: Dia ingin menjadi orang pertama yang naik bus sekolah. Mari kita cari tahu alasannya.
Kameron ingin menjadi orang pertama di bus sekolah agar dia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman dekatnya, sopir bus sekolah Charles Frierson.
Dalam beberapa menit yang mereka habiskan bersama setiap sore, Charles, juga dikenal sebagai “Pak Charles”, mengobrol dengan Kameron, menyemangatinya dan mencerahkan harinya.
“Saya terus bertanya kepada anak-anak, ‘Apa yang ingin kamu lakukan hari ini?’ Dan dia berkata, ‘Saya ingin untuk menjadi orang pertama yang naik bus,’” ungkap guru Stephanie Williams dalam video yang direkam untuk sekolah tersebut.
“Menjadi orang pertama di bus dan berbicara dengan Pak Charles sepertinya tidak banyak, tapi itu sangat penting baginya,” jelas guru itu.
Pada awal tahun ajaran, Kameron mengalami beberapa kesulitan di kelas: perilakunya mengakibatkan dia harus berada di kantor kepala sekolah hampir setiap hari. Namun, kesempatan untuk berbicara dengan Charles terbukti menjadi sumber motivasi yang besar untuk mengikuti peraturan.
Di musim panas, Charles sering menemani Kameron makan es krim atau menyemangatinya di pertandingan bisbol akhir pekan.
Stephanie memperhatikan perubahan nyata dalam perilaku Kameron ketika anak tersebut mulai berbicara dengan Pak Charles setiap hari, dan ibu Kameron sangat berterima kasih atas kebaikan pengemudi tersebut sehingga dia memutuskan untuk menulis pesan untuknya.
Charles membaca pesan itu dan menangis. “Saya selalu percaya bahwa malaikat datang pada saat yang tidak Anda duga,” tulis ibu anak kecil tersebut. “Saya ingin Anda tahu betapa kami benar-benar mencintainya dan sangat menghargai apa yang Anda lakukan untuk putra kami.” (yn)
Sumber: stimmung