NTD
Dengan semakin mendekatnya hari pemilihan presiden Taiwan, berita mengenai campur tangan PKT dalam pemilu berangsur terkuak. Menurut intelijen internal Taiwan, Wang Huning, ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, kabarnya telah memimpin pertemuan rahasia pada awal Desember ini yang bertujuan untuk mengganggu pemilu Taiwan dengan mengerahkan agen-agen dari Departemen Front Persatuan, militer, intelijen, dan unit lainnya.
Pemilihan presiden dan legislatif Taiwan dijadwalkan pada 13 Januari tahun depan. Pejabat keamanan nasional Taiwan mengungkapkan bahwa konferensi kerja urusan Taiwan yang dipimpin oleh Wang Huning bukanlah pertemuan rutin, melainkan instruksi terbaru yang dikeluarkan sebagai respons terhadap perubahan situasi internasional dan situasi politik dalam negeri Taiwan, serta arahan terbaru untuk pemilihan umum yang dikeluarkan oleh pemerintah Taiwan.
Sumber informasi menyebutkan bahwa anggota yang berpartisipasi dalam pertemuan itu termasuk para pejabat pengambil keputusan dari Departemen Propaganda Komite Sentral PKT, Kementerian Keamanan Nasional, Kementerian Pertahanan Nasional, dan Kantor Urusan Taiwan dari Dewan Negara Tiongkok.
Pertemuan tersebut mempertegas pelaksanaan intervensi dalam pemilu Taiwan sebagaimana yang pernah dilakukan di masa lalu, yaitu melalui pendekatan top-down, sistematis dan berskala besar untuk memecah belah kekuatan parpol.
Operasi spesifiknya adalah mengubah dari sebelumnya di mana undangan “pertukaran pandangan” kepada partai politik dan media Taiwan tertentu langsung dikeluarkan oleh
Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, sekarang diubah menjadi “memecah belah kekuatan parpol” yang dilakukan oleh masing-masing kementerian dan komisi yang relevan, caranya yaitu menemukan pemimpin kelompok media Taiwan tertentu, pembicara terkenal, atau mengundang ketua organisasi yang mengadakan jajak pendapat pemilu untuk mengikuti “pertukaran pandangan” di Tiongkok dengan mengatasnamakan instruksi Xi Jinping, menetapkan topik, mengedit ulang klip berita Taiwan, lalu menyebarkannya secara online.
Laporan keamanan internal Taiwan menyatakan bahwa pembagian kerja PKT adalah : Melakukan hal-hal untuk merangsang opini publik, Departemen Propaganda Pusat Tiongkok bertanggung jawab untuk merangsang opini publik melalui kantor dunia maya setempat dan “Pangkalan Fuzhou 311”, unit yang melancarkan perang psikologis untuk membujuk pemilih Taiwan.
Di tingkat akar rumput, Kantor Urusan Taiwan dari Dewan Negara Tiongkok, dan Departemen Kerja Front Bersatu bertanggung jawab untuk “memikat” para pemilih di tingkat akar rumput, seperti memberikan rekomendasi perjalanan istimewa kepada kepala desa, para pimpinan vihara dan kuil, menyediakan tiket perjalanan gratis atau berpotongan harga khusus.
Personil keamanan nasional Taiwan mengatakan bahwa usai pertemuan Biden – Xi Jinping, PKT di satu sisi ingin memproyeksikan citra “ramah” kepada dunia, tetapi di sisi lain PKT berupaya untuk memberikan pengaruh substantif terhadap pemilu Taiwan. Apakah ini merupakan bagian dari Wang Huning untuk memperumit situasi ?
Sebelumnya, ketika pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden Amerika Serikat bulan lalu, dia membantah adanya rencana menyerang Taiwan pada tahun 2027 atau 2035. Presiden Biden juga memperingatkan Tiongkok secara langsung agar menghormati pemilu Taiwan. (sin)