Dua Korea Kembali Membuka Saluran Hotline Komunikasi Lintas Perbatasan

Epochtimes.id- Korea Selatan – Korea Utara mengumumkan pada Rabu (4/2/2017) di sebuah radio pemerintah Korea Utara bahwa mereka akan membuka kembali saluran komunikasi (Hotline) di jalur perbatasan. Keputusan ini disambut oleh pejabat di Seoul.

Pengumuman tersebut menyusul sebuah tawaran Korea Selatan pada Selasa mengenai perundingan tingkat tinggi dengan Korea Utara untuk menemukan cara bekerja sama selama Olimpiade Musim Dingin pada bulan depan di Korea Selatan.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Senin memerintahkan agar Korea Utara mengirim delegasi ke Olimpiade Pyeongchang.

Kementerian Unifikasi Selatan, yang memantau media pemerintah Korea Utara, mengatakan bahwa kedua Korea telah memulai kontak pendahuluan melalui sistem komunikasi lintas perbatasan yang sekarang dibuka kembali di desa perbatasan Panmunjom pada Rabu.

Pernyataan tersebut mengatakan pejabat berwenang pertama kali mencoba untuk memeriksa apakah hotline komunikasi tersebut berjalan dengan baik.

Korea Utara mengatakan bahwa pemimpin Kim Jong Un membuka kembali saluran tersebut pada hari Rabu sebelumnya, sehari setelah Korea Selatan menawarkan pembicaraan.

Meski perkembangannya merupakan pertanda positif bahwa Korea bekerja untuk memperbaiki hubungan, tidak ada jaminan bahwa ketegangan akan mereda.

Ada upaya berulang kali dalam beberapa tahun terakhir Korut diajak untuk berdialog, dan bahkan saat mereka bertemu, usaha tersebut seringkali berakhir dengan tuduhan atau jalan buntu.

Korea Utara tidak mengatakan apakah akan menerima tawaran Korea Selatan untuk melakukan pembicaraan.

Ketua Komite Reuniasi Damai Korea Utara, Ri Son Gwon, mengumumkan hal tersebut atas nama Kim Jong Un seperti dilansir Kementerian Unifikasi Seoul.

Ri Son Gwon mengatakan Korea Utara akan mencoba untuk ikut serta bersama Korea Selatan dengan cara yang “tulus dan hati-hati” dengan “menjunjung kehendak pemimpin tertinggi,” sebuah pernyataan merujuk kepada Kim, demikian pernyataan kementerian Korut. (asr)

Sumber : Associated Press via ntdtv