Tingkah Laku Aneh Penjaga Perbatasan Tiongkok – India, Apa Motifnya? Mancing Konflik ?

oleh Huan Yu

Epochtimes.id- Media India memberitakan bahwa tentara penjaga pantai Tiongkok memasuki daerah Arunachal Pradesh selama musim dingin ini dan meninggalkan sejumlah perlengkapan perbaikan jalan. Hal ini dinilai tingkah laku aneh oleh pihak India.

Dalam siaran pers reguler Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 3 Januari, juru bicara Geng Shuang mengatakan bahwa pihaknya belum memiliki informasi yang lengkap mengenai masalah tersebut.

Tetapi sikap Tiongkok dalam isu perbatasan dengan India masih tetap konsisten dan jelas yaitu, tidak pernah mengakui apa yang disebut Arunachal Pradesh.

Menurut informasi publik, daerah yang oleh pihak India dinamakan Arunachal Pradesh, oleh pihak Tiongkok dinamakan Tibet Selatan. Merupakan daerah yang disengketakan oleh kedua negara. Daerah ini telah diduduki oleh pihak India selama bertahun-tahun.

Pada tahun 1962 pernah terjadi perang antara milliter kedua negara. Militer Tiongkok sempat menyerang masuk ke daerah tersebut. Tetapi di saat kemenangan sudah dalam genggaman tangan, Tiongkok tiba-tiba memutuskan gencatan senjata dan atas inisiatifnya sendiri mengembalikan daerah tersebut kepada India.

Media India baru-baru ini melaporkan, pada bulan Desember yaitu 4 bulan setelah meredanya konfrontasi perbatasan Tiongkok – India 2017, prajurit Tiongkok terlihat mengangkut perlengkapan perbaikan jalan melewati perbatasan dan memasuki daerah Arunachal Pradesh sedalam 200 meter. Pasukan penjaga perbatasan India kemudian melakukan pengusiran.

Media ‘Hindustan Times’ pada 3 Januari memberitakan bahwa hal tersebut telah mendapat konfirmasi dari penduduk setempat dan pejabat yang bertugas di badan keamanan India.

Menurut pejabat tersebut, pasukan penjaga perbatasan kedua negara kali ini tidak sampai konfrontasi ‘face to face’, tetapi pasukan Tiongkok pergi dengan meninggalkan perlengkapan di TKP.

Laporan juga menyebutkan bahwa pihak Tiongkok telah menunjukkan tingkah laku aneh.

Di musim dingin ini, cuaca perbatasan Tiongkok – India yang berada pada daerah ketinggian terasa sangat dingin, karena itu upaya untuk memperbaiki jalan sangat kecil.

Jadi apa motifnya meninggalkan peralatan di daerah sengketa ?

Selama beberapa tahun lalu, saat akan ada pertemuan tingkat tinggi kedua negara tersebut, pasukan Tiongkok selalu memanfaatkan masa sentitif itu untuk mencari gara-gara yang memalukan otoritas Xi Jinping.

Menjelang Kongres Nasional ke 19, tiba-tiba muncul konfrontasi ‘face to face’ antara pasukan perbatasan Tiongkok dengan India. Tetapi berakhir setelah Fang Fenghui, Kepala Staf Umum Komite Sentral PKT dilengserkan. Ini menunjukkan bahwa Fang adalah ‘penghalang utama’ atau dapat pula diartikan, Fang Fenghui seharusnya mempertanggungjawabkan gagasan menyulut konfrontasi itu.

Fang Fenghui diyakini bertindak sebagai ‘wakil’ dari Guo Boxiong, jadi ‘jenderalnya pasukan  barat laut Tiongkok’. Ia juga diam-diam menolak kampanye anti-korupsi yang dilakukan oleh Xi Jinping. (Sinatra/asr)

Sumber : ntd.tv