oleh Zhang Kexin dan Tang Jie’an dari NTDTV Asia Pasifik
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS pada 15 Desember mengumumkan bahwa mereka akan menjual “Keberlanjutan Operasional Sistem Xunan” senilai US$300 juta ke Taiwan. Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menyatakan bahwa penjualan tersebut akan mempertahankan efektivitas sistem komando dan kendali pertempuran gabungan militer kondusif untuk mewujudkan citra pertempuran bersama.
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Amerika Sereikat mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri telah menyetujui penjualan peralatan senilai US$300 juta untuk membantu memelihara sistem informasi taktis Taiwan. Penjualan senjata ini untuk mempertahankan kemampuan komando, kendali, komunikasi, dan komputer (C4) Taiwan yang telah diberitahukan kepada Kongres AS dan diperkirakan akan berlaku secara resmi dalam sebulan.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok menyatakan telah menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah AS.
Xiao Guangwei, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Tiongkok: “Ini adalah penjualan senjata kedua belas ke Taiwan sejak pemerintahan Biden menjabat pada tahun 2021. Pemerintahan terus menerapkan kebijakan normalisasi penjualan senjata ke Taiwan dalam beberapa tahun terakhir dan menunjukkan kebutuhan pemerintah AS akan pertahanan Taiwan. Kami menganggapnya sangat penting. Dalam menghadapi ekspansi militer dan tindakan provokatif Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) yang terus berlanjut, Taiwan akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri dan memperdalam kemampuan pertahanan Taiwan serta kemitraan keamanan yang erat antara Taiwan dan Amerika Serikat.”
Kementerian Pertahanan Nasional Republik Tiongkok menyatakan bahwa barang-barang yang disetujui Amerika untuk dijual kali ini akan membantu militer nasional menguasai gambaran operasional umum (COP) untuk meningkatkan kesadaran di medan perang dan melaksanakan operasi pertahanan secara efektif.
Dalam menghadapi ancaman serius yang ditimbulkan oleh operasi militer yang sering dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok di sekitar Taiwan, Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan bahwa AS terus memberikan senjata pertahanan kepada Taiwan berdasarkan Undang-Undang Hubungan Taiwan dan Jaminan Enam Poin, yang merupakan dasar untuk menjaga stabilitas dan perdamaian regional dan menyatakan penghargaan yang tulus atas keputusan AS dalam penjualan senjata. (Hui)