9 Tindakan Keamanan Pangan yang Perlu Anda Perhatikan

EtIndonesia. Makan setiap hari menghasilkan kesehatan fisik dan mental yang baik. Namun, pernahkah Anda berpikir bahwa makanan yang Anda konsumsi juga mengandung bakteri dan virus? Anehnya, hal ini benar adanya. Meskipun merupakan fakta yang menakutkan, Anda dapat mengikuti beberapa langkah keamanan pangan dan berhasil mengonsumsi makanan yang bebas kontaminasi.

  1. Mencuci tangan

Banyak orang menganggap mencuci tangan hanya setelah makan. Dianjurkan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan sabun atau cuci tangan setidaknya selama 20 detik. Ini adalah langkah pertama dalam pertahanan terhadap penyakit bawaan makanan.

  1. Menggunakan peralatan yang berbeda

Salah satu hal yang biasa terjadi di rumah kita adalah penggunaan peralatan atau talenan tertentu secara berlebihan. Peralatan atau talenan yang digunakan untuk mencuci dan memotong daging mentah mungkin mengandung bakteri jika dibiarkan beberapa waktu. Menggunakan mangkuk atau talenan yang sama untuk memotong apel atau mangga bisa sangat berbahaya. Usahakan untuk menggunakan alat yang berbeda untuk menangani makanan Anda.

  1. Menjaga suhu makanan

Penelitian menemukan bahwa makanan yang dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan mengakibatkan pembentukan bakteri. Suhu sempurna untuk menyimpan makanan Anda adalah pada atau di bawah 40 derajat Fahrenheit atau pada atau di atas 140 derajat Fahrenheit. Zona suhu antara dua suhu referensi dianggap sebagai ‘Zona Bahaya’. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menjaga suhu dingin untuk makanan dingin dan suhu panas untuk makanan panas.

  1. Melakukan sanitasi yang benar

Membersihkan dan mensanitasi permukaan memasak serta peralatan yang digunakan merupakan salah satu langkah utama untuk menjaga kebersihan makanan. Ini mengurangi kemungkinan pertumbuhan bakteri.

  1. Hindari memasak saat sakit

Jika Anda sudah terlanjur sakit, kemungkinan besar virus akan tertular saat memasak. Anda bisa mulai masuk dapur 24-48 jam setelah gejala seperti demam, bersin, batuk, sakit tenggorokan, atau diare berhenti.

  1. Jangan mencampur makanan

Menyatukan daging mentah dan makanan siap saji adalah cara tertentu untuk mengundang keracunan makanan. Seseorang seharusnya tidak pernah melakukan hal itu. Ada kemungkinan makanan mentah menetes atau terciprat ke makanan siap saji seperti salad, makanan penutup, dll., dan dapat mengakibatkan kontaminasi silang.

  1. Makan diet seimbang

Agar tetap sehat, Anda harus mengonsumsi makanan seimbang setiap hari. Pola makan yang sehat terdiri dari kalori, vitamin, mineral, cairan, protein, dan asam lemak yang cukup. Minumlah setiap hari untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.

  1. Makan makanan yang baru dimasak

Makan dan mengonsumsi makanan yang baru dimasak sangatlah penting. Makanan yang baru dimasak tidak mengandung bakteri apa pun karena disajikan setelah dimasak pada suhu lebih dari 140 derajat Fahrenheit. Membiarkannya dalam waktu lama dapat membantu bakteri berkembang biak.

  1. Cuci sayur dan buah sebelum dipotong

Sayuran dan buah-buahan yang dijual di pasaran mengandung banyak bakteri dan virus setelah berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya. Cara terbaik dalam mengonsumsi sayur dan buah adalah dengan mencucinya hingga bersih sebelum dikonsumsi.

Keamanan pangan telah menjadi salah satu topik yang paling memprihatinkan secara global, dan jumlah kematian akibat kontaminasi pangan meningkat dengan cepat. Pencegahan adalah kuncinya, dan dengan mengikuti langkah-langkah keamanan pangan, Anda dapat mencegah penyakit bawaan makanan. Tidak ada tindakan yang dapat memberikan Anda 100% makanan bebas kuman, namun mengikuti langkah-langkah keamanan pangan dan praktik yang baik akan sangat membantu dalam memastikan kesehatan yang baik. (yn)

Sumber: indiatimes