oleh Xia Song
Baru-baru ini, Lei Jun, pendiri dan Ketua Dewan Xiaomi Group dengan bangga menyampaikan bahwa Mobil Xiaomi tidak kalah dengan Tesla, dan di masa mendatang akan menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas di dunia, sebanding dengan Porsche, Tesla dan …. Begitu ucapan tersebut keluar dari mulut, harga saham Xiaomi langsung anjlok 5% selama sesi pertama perdagangan. Analis menunjukkan bahwa baru 2 tahun mengumumkan pembangunan pabrik mobil, Lei Jun telah dengan sombongnya “mengecilkan” Tesla, juga meremehkan IQ dan kemampuan estetika masyarakat Tiongkok.
Pada 28 Desember, Xiaomi mengadakan konferensi pers tentang Teknologi Otomotif Xiaomi. Lei Jun, pendiri dan Ketua Dewan Xiaomi Group memperkenalkan produk mobil pertama SU 7 dan berkata : “Harga awal mobil Xiaomi memang agak mahal, tapi harus membuat semua orang merasa bahwa harganya pantas”. Namun setelah berpanjang lebar menguraikan konsep pembuatan mobil, keunggulan teknis, fitur produk dan lain sebagainya. Ia tidak merilis harga “pantasnya”.
Lei Jun hanya menjawab pada konferensi pers : “Berhentilah berteriak minta (harga) 99.000,- itu tidak mungkin !” Ia mengatakan bahwa Xiaomi Motors memiliki standar performa yang tidak kalah dengan mobil Tesla Model S. “Mobil produsen mana pun dengan performa dan konfigurasi seperti ini harganya di atas 400.000,- ! Jadi tidak perlu lagi bicara (harga) di luar 149.000,-“
Lei Jun juga dengan bangganya mengumumkan bahwa Xiaomi akan menjadi “lima besar” produsen mobil di dunia melalui kerja keras selama 15 hingga 20 tahun silam. Tujuan Xiaomi Auto adalah menyaingi Porsche dan Tesla serta menciptakan mobil impian untuk era baru industri otomotif.
Pada 29 Desember, harga saham Xiaomi turun tajam, turun 5,77% selama sesi tersebut dan ditutup pada harga HKD. 15,6, atau turun 4,18%.
Sebelum pasar saham Hongkong ditutup, blogger keuangan “Paman Bao” lewat platform sosial mengatakan : “Saham Xiaomi telah turun lebih dari 5%, tentu saja ekspektasi bahwa Xiaomi Motors dapat menggaet dana lewat pamer kemmpuan ini menjadi gagal. Terlalu besar bergembar-gembor malahan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Alibaba Group pada waktu lalu. Bagaimana sebuah merk baru yang cuma 2 tahun mengumumkan pembuatan mobil, langsung mau ‘menginjak’ Tesla dan mobil NIO ? Mungkinkah itu ? Tampaknya Lei Jun telah meremehkan IQ dan kemampuan estetika masyarakat Tiongkok”. (sin)