Jin Yan melaporkan dari Korea Selatan
Lee Jae-Myung, pemimpin partai oposisi terbesar Korea Selatan, pada Selasa 2 Januari, ditikam saat menghadiri sebuah acara di Busan. Tersangka ditangkap di tempat. Presiden Yoon Suk Yeol menekankan bahwa masyarakat Korea tidak akan pernah mentolerir tindakan kekerasan serupa apapun kondisinya.
Pada pukul 10:27 Selasa, Lee Jae-myung, pemimpin oposisi terbesar Partai Demokrat di Korea Selatan, ditikam oleh seorang pria dengan pisau selama wawancara setelah mengunjungi bandara baru Pulau Gadeok di Busan. Penikaman tersebut menyebabkan ia mengalami luka di lehernya hingga jatuh tersungkur.
Menanggapi penyerangan terhadap Lee Jae-myung, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi. Ia menyatakan bahwa dirinya sangat khawatir dengan keselamatan Lee Jae-Myung dan akan melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan, penyelamatan dan perawatan Lee Jae-Myung. Yoon Suk Yeol juga menginstruksikan polisi dan departemen terkait lainnya untuk segera menyelidiki dan mencari tahu kebenarannya.
Polisi menangkap tersangka Jin di lokasi kejadian. Saat diperiksa polisi, Jin menyatakan ingin “sengaja membunuh seseorang”. Polisi Busan akan mengajukan penangkapan atas tuduhan “percobaan pembunuhan.’
Sohn Jaehan, Kepala Investigasi di Departemen Kepolisian Busan berakta: “Perwakilan Lee Jae-Myung dikirim ke Rumah Sakit Universitas Nasional Pusan. Setelah perawatan darurat di ruang gawat darurat, dia dikirim ke Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul sekitar pukul 13:00. identitas tersangka berjenis kelamin laki-laki A, kelahiran tahun 1957. Keadaan pastinya masih dalam penyelidikan. Senjata pembunuh berupa pisau dengan panjang total 18 sentimeter dan panjang bilah 13 sentimeter. Tersangka mengaku membeli pisau tersebut secara online. “
Partai berkuasa dan oposisi di Korea Selatan dengan suara bulat mengutuk serangan tersebut dan mendesak lembaga investigasi untuk menyelidiki secara menyeluruh kebenaran insiden tersebut.
Lee Jae-myung kalah tipis dari Yoon Suk Yeol pada pemilihan presiden Korea Selatan 2022. Sejak saat itu, dia telah diselidiki oleh jaksa atas tuduhan korupsi dan tuntutan pidana lainnya. (Hui)